Contoh Soal

Inti Atom dan Radioaktivitas – Fisika SMA

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Sebuah atom potasium meluruh menjadi atom kalsium menurut persamaan

    1940 2040Ca +X_{19}^{40}\text{K}\ \rightarrow\ _{20}^{40}\text{Ca}\ +X

    Partikel XX merupakan sebuah ....

    A

    partikel alfa (24α)\left(_2^4\alpha\right)

    B

    partikel beta (10β)\left(_{-1}^0\beta\right)

    C

    partikel gamma (00γ)\left(_0^0\gamma\right)

    D

    partikel neutrino (00ν)\left(_0^0\nu\right)

    E

    partikel neutron (01n)\left(_0^1\text{n}\right)

    Pembahasan:

    Pada setiap reaksi nuklir, berlaku hukum kekekalan massa dan hukum kekekalan muatan. Jumlah dari nomor massa dan nomor atom dari partikel-partikel yang beraksi haruslah sama di awal dan akhir reaksi. Pada reaksi 1940 2040+X_{19}^{40}\text{K}\ \rightarrow\ _{20}^{40}\text{N}\ +X, atom potasium-40 meluruh menjadi atom kalsium-14. Nomor massa pada kedua atom sama namun nomor atomnya bertambah 1. Untuk menyeimbangkan reaksi, partikel XX haruslah sebuah partikel yang memiliki muatan -1 (sehingga nomor atomnya -1) dan massa 0 (sehingga nomor massanya 0). Partikel yang memenuhi sifat ini adalah partikel beta (10β)\left(_{-1}^0\beta\right).

    Jadi, partikel XX merupakan sebuah partikel beta (10β)\left(_{-1}^0\beta\right)

    2.

    Berikut merupakan waktu paruh dari beberapa radioisotop di bumi.

    1. Thorium-234: 24 hari
    2. Cobalt-60: 5,3 tahun
    3. Hidrogen-3: 12 tahun
    4. Karbon-14: 5.700 tahun

    Atom yang paling sulit meluruh adalah ....

    A

    thorium-234

    B

    cobalt-60

    C

    hidrogen-3

    D

    karbon-14

    E

    semua atom sama

    Pembahasan:

    Atom-atom yang bersifat radioaktif merupakan atom yang memiliki inti tidak stabil. Ketidakstabilan inti ini menyebabkan atom meluruh menjadi atom lain dengan cara mengemisikan atau menyerap partikel tertentu. Lamanya waktu sebuah atom tidak stabil untuk menjadi setengah dari jumlah awalnya disebut waktu paruh (t12t_{\frac{1}{2}}). Sebuah atom yang memiliki waktu paruh t12t_{\frac{1}{2}} dan massa awal sebanyak m0m_0 setelah rentang waktu tt akan tersisa sebanyak m=m0(12)tt12m=m_0\left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{t}{t_{\frac{1}{2}}}}.

    Dari persamaan ini, atom yang memiliki waktu paruh yang semakin besar akan berkurang jumlahnya semakin lama. Peluruhan jadi lebih sulit.

    Jadi, atom yang paling sulit meluruh adalah karbon-14.

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Perhatikan gambar berikut!

    Berdasarkan daya tembusnya, memungkinan besar partikel A merupakan ....

    A

    partikel alfa (24α)\left(_2^4\alpha\right)

    B

    partikel beta (10β)\left(_{-1}^0\beta\right)

    C

    partikel gamma (00γ)\left(_0^0\gamma\right)

    D

    partikel muon (10μ)\left(_{-1}^0\mu\right)

    E

    partikel neutron (01n)\left(_0^1\text{n}\right)

    Pembahasan:

    Radioaktivitas merupakan fenomena perubahan inti atom yang tidak stabil menjadi inti yang lebih stabil. Fenomena ini biasanya disertai pelepasan partikel-partikel radiasi seperti alfa, beta, dan gamma. Setiap partikel memiliki daya tembus yang berbeda-beda. Partikel berukuran besar seperti partikel alfa sulit menembus bahan yang sangat tipis seperti kertas sementara partikel gamma bisa menembus timbal yang sangat tebal. Ilustrasinya digambarkan sebagai berikut.

    Karena partikel A tidak bisa menembus kertas, kemungkinan besar partikel A merupakan partikel alfa.

    Jadi, berdasarkan daya tembusnya, memungkinan besar partikel A merupakan partikel alfa (24α)\left(_2^4\alpha\right).

    4.

    Sesaat setelah dihasilkan dari peluruhan uranium, thorium-234 merupakan atom yang tidak stabil. Atom itu kembali meluruh melalui proses berikut

    90234Th  90234Th  +X_{90}^{234}\text{Th}\ \rightarrow\ _{90}^{234}\text{Th}\ \ +X

    Partikel XX yang mungkin adalah ....

    A

    partikel alfa (24α)\left(_2^4\alpha\right)

    B

    partikel beta (10β)\left(_{-1}^0\beta\right)

    C

    partikel gamma (00γ)\left(_0^0\gamma\right)

    D

    partikel muon (10μ)\left(_{-1}^0\mu\right)

    E

    partikel neutron (01n)\left(_0^1\text{n}\right)

    Pembahasan:

    Pada setiap reaksi nuklir, berlaku hukum kekekalan massa dan hukum kekekalan muatan. Jumlah dari nomor massa dan nomor atom dari partikel-partikel yang beraksi haruslah sama di awal dan akhir reaksi. Pada reaksi 90234Th  90234Th  +X_{90}^{234}\text{Th}\ \rightarrow\ _{90}^{234}\text{Th}\ \ +X, atom thorium-234 tak stabil meluruh menjadi atom thorium-234 stabil. Nomor massa dan nomor atom pada kedua atom sama. Sehingga partikel yang diemisikan harusnya partikel tidak bermassa dan tidak bermuatan. Partikel yang memenuhi sifat ini adalah partikel gamma (00γ)\left(_0^0\gamma\right).

    Jadi, partikel XX yang mungkin adalah partikel gamma (00γ)\left(_0^0\gamma\right).

    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    Radiation Levels Images | Free Vectors, Stock Photos & PSD

    Pekerja radiologi mendeteksi adanya kebocoran radiasi di dalam ruang radiologi. Pekerja itu menggunakan detektor Geiger–Müller untuk mengukur intensitas radiasi dari luar ruangan. Diketahui bahwa ruangan diisolasi menggunakan beton setebal 8 cm. Beton memiliki half value layer sebesar 40 mm. Jika radiasi terbaca dari luar ruangan adalah sebesar 302 MeV, maka radiasi yang berada di dalam ruangan adalah sebesar ....

    A

    895 MeV

    B

    960 MeV

    C

    1.208 MeV

    D

    1.280 MeV

    E

    1.360 MeV

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Half value layer HVLHVL = 40 mm

    Intensitas radiasi akhir EE = 302 MeV

    Ketebalan bahan xx = 8 cm = 80 mm

    Ditanya:

    Intensitas radiasi awal E0E_0 = ?

    Jawab:

    Peluruhan atom-atom radioaktif akan menghasilkan partikel radiasi seperti partikel alfa, beta, dan gamma. Partikel ini dapat menembus benda-benda tertentu. Sebuah medium digunakan untuk menyerap paparan radiasi sehingga intensitas radiasinya berkurang setelah melewati medium tersebut. Pelemahan intensitas radiasi ini secara matematis dirumuskan dengan E=E0(12)xHVLE=E_0\left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{x}{HVL}}

    di mana E0E_0 merupakan intensitas radiasi awal (J atau eV), HVLHVL merupakan half value layer atau ketebalan yang dibutuhkan untuk membuat intensitas radiasi menjadi setengahnya (m), dan xx merupakan ketebalan medium (m).

    E=E0(12)xHVLE=E_0\left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{x}{HVL}}

    E0=E(12)xHVLE_0=\frac{E}{\left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{x}{HVL}}}

    =302(12)8040=\frac{302}{\left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{80}{40}}}

    =302(12)2=\frac{302}{\left(\frac{1}{2}\right)^2}

    =302(4)=302\left(4\right)

    =1.208=1.208 MeV

    Jadi, radiasi yang berada di dalam ruangan adalah sebesar 1.208 MeV.

    6.

    Elektron dari sebuah atom hidrogen mengalami relaksasi dari tingkat energi n=4 ke tingkat energi n=2 dengan melepaskan sejumlah energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang yang dilepaskan elektron tersebut adalah .... (RR = 1,097×107 m-1)

    A

    200 nm

    B

    300 nm

    C

    400 nm

    D

    500 nm

    E

    600 nm

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Konstanta Rydberg RR = 1,097×107 m-1

    Tingkat energi awal mm = 4

    Tingkat energi akhir nn = 2

    Ditanya:

    Jenis gelombang?

    Jawab:

    Menurut teori atom Bohr, elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu. Elektron tidak mungkin bertumbukan satu sama lain atau jatuh ke inti karena masing-masing elektron bergerak pada tingkatan energinya masing-masing. Apabila elektron hendak berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain, maka energi akan diserap atau dibebaskan.

    Pada kasus perpindahan dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi rendah (relaksasi), elektron akan membebaskan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang-gelombang ini memiliki panjang gelombang tertentu yang bernilai diskrit. Panjang gelombang ini dapat dicari menggunakan persamaan berikut.

    1λ=R(1n21m2)\frac{1}{\lambda}=R\left(\frac{1}{n^2}-\frac{1}{m^2}\right) dengan n<mn<m

    RR merupakan konstanta Rydberg (1,097×107 m-1), nn merupakan tingkat energi akhir, dan mm merupakan tingkat energi awal.

    1λ=R(1n21m2)\frac{1}{\lambda}=R\left(\frac{1}{n^2}-\frac{1}{m^2}\right)

    =1,097×107(122142)=1,097\times10^7\left(\frac{1}{2^2}-\frac{1}{4^2}\right)

    =1,097×107(14116)=1,097\times10^7\left(\frac{1}{4}-\frac{1}{16}\right)

    =0,2×107=0,2\times10^7

    Nilai tersebut merupakan nilai dari 1λ\frac{1}{\lambda}. Nilai dari panjang gelombangnya adalah

    λ=10,2×107\lambda=\frac{1}{0,2\times10^7}

    =5×107=5\times10^{-7} m

    =500=500 nm (ubah ke dalam bentuk nanometer, dikalikan 109)

    Jadi, panjang gelombang yang dilepaskan elektron tersebut adalah 500 nm.

    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Percobaan tetes minyak Milikan dilakukan untuk mengetahui muatan elektron. Sebanyak 1 gram tetesan minyak diketahui mengandung 1,1×1027 buah elektron mampu dihentikan dengan memberikan medan listrik sebesar 5,6×10-11 N/C. Melalui percobaan ini, didapatkan besarnya muatan elektron adalah .... (percepatan gravitasi = 10 m/s2)

    A

    0,8×10-19 C

    B

    1,6×10-19 C

    C

    3,2×10-19 C

    D

    4,2×10-19 C

    E

    5,1×10-19 C

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa tetesan minyak mm = 1 gram = 10-3 kg

    Banyaknya elektron pada tetesan nn = 1,1×1027

    Besar medan listrik yang diberikan EE = 5,6×10-11 N/C

    Percepatan gravitasi bumi gg = 10 m/s2

    Ditanya:

    Muatan elektron ee = ?

    Jawab:

    Berkas:Simplified Millikan oil drop.png

    sumber: id.wikipedia.org

    Percobaan Milikan ditujukan untuk mencari muatan dari elektron. Percobaan ini dilakukan dengan meneteskan tetesan minyak melewati sepasang lempengan yang dialiri listrik. Lempengan ini akan menghasilkan medan listrik yang memberikan gaya listrik apabila berinteraksi dengan partikel bermuatan — seperti elektron. Elektron yang terjatuh akibat gaya gravitasi mampu dihentikan apabila gaya listrik sama dengan gaya gravitasi. Pengamatan ini dilakukan menggunakan mikroskop.

    Secara matematis, persamaan ini dapat dituliskan sebagai berikut.

    Flistrik=FgravitasiF_{\text{listrik}}=F_{\text{gravitasi}}

    qE=mgqE=mg

    neE=mgneE=mg

    e=mgnEe=\frac{mg}{nE}

    mm merupakan massa tetesan (kg), gg merupakan percepatan gravitasi (10 m/s2), nn merupakan jumlah elektron dalam tetesan, dan EE merupakan besar medan listrik yang diberikan.

    e=mgnEe=\frac{mg}{nE}

    =103(10)(1,1×1027)(5,5×1011)=\frac{10^{-3}\left(10\right)}{\left(1,1\times10^{27}\right)\left(5,5\times10^{-11}\right)}

    =1,6×1019=1,6\times10^{-19} C

    Jadi, besarnya muatan elektron adalah 1,6×10-19 C.

    8.

    Untuk mencegah radiasi terpapar ke luar laboratorium, dinding sebuah laboratorium riset nuklir dilapisi dengan baja setebal 12 cm. Baja memiliki nilai half value layer sebesar 12 mm. Dengan menggunakan medium ini, intensitas radiasi yang tersisa diperkirakan hanya sebanyak ... dari intensitas awal.

    A

    0,088%

    B

    0,098%

    C

    0,125%

    D

    0,137%

    E

    0,250%

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Half value layer HVLHVL = 12 mm

    Ketebalan bahan xx = 12 cm = 120 mm

    Ditanya:

    Intensitas radiasi akhir EE = ?

    Jawab:

    Peluruhan atom-atom radioaktif akan menghasilkan partikel radiasi seperti partikel alfa, beta, dan gamma. Partikel ini dapat menembus benda-benda tertentu. Sebuah medium digunakan untuk menyerap paparan radiasi sehingga intensitas radiasinya berkurang setelah melewati medium tersebut. Pelemahan intensitas radiasi ini secara matematis dirumuskan dengan E=E0(12)xHVLE=E_0\left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{x}{HVL}}

    di mana E0E_0 merupakan intensitas radiasi awal (J atau eV), HVLHVL merupakan half value layer atau ketebalan yang dibutuhkan untuk membuat intensitas radiasi menjadi setengahnya (m), dan xx merupakan ketebalan medium (m).

    Asumsikan intensitas radiasi awal E0E_0 adalah 100%.

    E=E0(12)xHVLE=E_0\left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{x}{HVL}}

    =100(12)12012=100\left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{120}{12}}

    =100(12)10=100\left(\frac{1}{2}\right)^{10}

    =100(11.024)=100\left(\frac{1}{1.024}\right)

    =0,098=0,098%

    Jadi, intensitas radiasi yang tersisa diperkirakan hanya sebanyak 0,098% dari intensitas awal.

    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Mummy Images | Free Vectors, Stock Photos & PSD

    Carbon dating merupakan salah satu metode penanggalan yang digunakan para arkeolog untuk menentukan umur suatu fosil menggunakan atom karbon-14. Tubuh manusia normal mengandung setidaknya 3 kg karbon-14. Sebuah mumi ditemukan dan tracer mengidentifikasi sebanyak 750 gram karbon-14. Mumi ini berusia .... (waktu paruh karbon-14 = 5.700 tahun)

    A

    2.850 tahun

    B

    4.700 tahun

    C

    5.700 tahun

    D

    7.815 tahun

    E

    11.400 tahun

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Waktu paruh t12t_{\frac{1}{2}}= 5.700 tahun

    Massa awal m0m_0 = 3 kg

    Massa akhir mm = 750 g = 0,75 kg

    Ditanya:

    Umur mumi tt = ?

    Jawab:

    Atom-atom yang bersifat radioaktif merupakan atom yang memiliki inti tidak stabil. Ketidakstabilan inti ini menyebabkan atom meluruh menjadi atom lain dengan cara mengemisikan atau menyerap partikel tertentu. Lamanya waktu sebuah atom tidak stabil untuk menjadi setengah dari jumlah awalnya disebut waktu paruh (t12t_{\frac{1}{2}}). Sebuah atom yang memiliki waktu paruh t12t_{\frac{1}{2}} dan massa awal sebanyak m0m_0 setelah rentang waktu tt akan tersisa sebanyak m=m0(12)tt12m=m_0\left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{t}{t_{\frac{1}{2}}}}.

    Umur mumi adalah

    m=m0(12)tt12m=m_0\left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{t}{t_{\frac{1}{2}}}}

    0,75=3(12)t5.7000,75=3\left(\frac{1}{2}\right)^{\frac{t}{5.700}}

    0,753=12t5.700\frac{0,75}{3}=\frac{1}{2}^{\frac{t}{5.700}}

    Ubah ke dalam bentuk logaritma.

    t5.700=log12(0,753)\frac{t}{5.700}=\log_{\frac{1}{2}}\left(\frac{0,75}{3}\right)

    t5.700=log21(0,25)\frac{t}{5.700}=\log_{2^{-1}}\left(0,25\right)

    t5.700=11log2(4)\frac{t}{5.700}=\frac{-1}{-1}\log_2\left(4\right)

    t=5.700log2(4)t=5.700\log_2\left(4\right)

    =11.400=11.400 tahun

    Jadi, mumi ini berusia 11.400 tahun.

    10.

    Matahari menghasilkan energi dengan melakukan reaksi fusi. Salah satu tahapan reaksi fusi pada inti matahari berlangsung menurut persamaan reaksi berikut.

    12H+11 23He_1^2\text{H}+_1^1\text{H}\ \rightarrow\ _2^3\text{He}

    Massa atom hidrogen-1 adalah 1,0078 u, massa atom hidrogen-2 adalah 2,0141 u, dan massa atom helium-3 adalah 3,016 u. Besarnya energi yang dihasilkan pada tiap reaksi ini adalah .... (c2c^2 = 931 MeV/u)

    A

    4,1939 MeV

    B

    4,0591 MeV

    C

    5,1394 MeV

    D

    5,3194 MeV

    E

    5,4929 MeV

    Pembahasan:

    Diketahui:

    massa atom hidrogen-1 m1Hm_{^1\text{H}} = 1,0078 u

    massa atom hidrogen-2 m2Hm_{^2\text{H}} = 2,0141 u

    massa atom helium-3 m3Hem_{^3\text{He}} = 3,016 u

    Ditanya:

    Energi yang dihasilkan EE = ?

    Jawab:

    Pada reaksi nuklir, akan ada massa yang berkurang. Massa yang berkurang ini merupakan defek massa yang diubah menjadi energi yang dipancarkan melalui gelombang elektromagnetik atau partikel lain seperti partikel α\alpha dan β\beta.

    Besarnya energi yang dibebaskan dapat dicari menggunakan persamaan massa-energi, yaitu E=Δmc2E=\Delta mc^2 di mana Δm\Delta m merupakan defek massa dan cc merupakan kecepatan cahaya (3×108 m/s atau c2c^2 = 931 MeV/u).

    Besarnya defek massa dapat dicari dengan cara membandingkan massa sebelum reaksi dengan massa sesudah reaksi. Secara matematis dapat dituliskan dengan persamaan Δm=Σmsebelum reaksiΣmsesudah reaksi\Delta m=\Sigma m_{\text{sebelum reaksi}}-\Sigma m_{\text{sesudah reaksi}}.

    Pertama, hitung defek massa yang terjadi terlebih dahulu.

    Δm=Σmsebelum reaksiΣmsesudah reaksi\Delta m=\Sigma m_{\text{sebelum reaksi}}-\Sigma m_{\text{sesudah reaksi}}

    =(m1H+m2H)m3He=\left(m_{^1\text{H}}+m_{^2\text{H}}\right)-m_{^3\text{He}}

    =(1,0078+2,0141)3,016=\left(1,0078+2,0141\right)-3,016

    =0,0059=0,0059 u

    Besar energi yang diserap adalah

    E=Δmc2E=\Delta mc^2

    =(0,0059)(931)=\left(0,0059\right)\left(931\right)

    =5,4929=5,4929 MeV

    Jadi, besarnya energi yang dihasilkan pada tiap reaksi ini adalah 5,4929 MeV.

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis