Contoh Soal

Hakikat Fisika dan Keselamatan Kerja Laboratorium – Fisika SMA

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Sumber: https://free3d.com/

    Pada saat kegiatan praktikum belum dimulai dan guru belum masuk ke dalam laboratorium, Nia melihat-lihat berbagai benda di dalam lemari kaca besar. Di sana dia mendapati sebuah botol berisi kalium sianida seperti pada gambar. Lambang pada botol tersebut menunjukkan bahwa kalium sianida merupakan bahan ....

    A

    mudah berkarat

    B

    radioaktif

    C

    mudah terbakar

    D

    beracun

    E

    mudah meledak

    Pembahasan:

    Sianida merupakan bahan kimia berbahaya yang dapat mencegah sel tubuh menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi. Bahan ini salah satunya digunakan sebagai pembunuh tikus untuk melindungi panen. Oleh karena itu, kemasan sianida diberi lambang seperti pada gambar yang berarti bahan beracun.

    Jadi, kalium sianida merupakan bahan beracun.

    2.

    Dari sekian banyak aturan keselamatan kerja di laboratorium, salah satunya adalah siswa tidak diperbolehkan membawa makanan atau minuman ke dalam laboratorium. Apa alasan yang tepat terkait aturan tersebut?

    A

    Karena ditakutkan membuat siswa tersebut tidak fokus ketika sedang bekerja.

    B

    Karena ditakutkan makanan atau minuman yang siswa bawa terkena radius bahan kimia.

    C

    Karena ditakutkan akan mengotori laboratorium.

    D

    Karena ditakutkan akan mengganggu siswa lain yang sedang bekerja.

    E

    Karena ditakutkan akan menambah pengeluaran siswa untuk membeli makanan.

    Pembahasan:

    Adanya aturan berupa larangan membawa makanan atau minuman ke dalam laboratorium merupakan metode sebagai upaya menjamin keselamatan kerja di laboratorium. Aturan ini dibuat karena ditakutkan makanan yang siswa bawa terkena zat kimia berbahaya yang tentunya akan menimbulkan kecelakaan kerja di laboratorium.

    Jadi, alasan yang tepat adalah karena ditakutkan makanan atau minuman yang siswa bawa terkena radius bahan kimia.

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Untuk mempercepat proses reaksi dalam suatu percobaan, terkadang perlu dilakukan pemanasan terhadap bahan tersebut. Pemanasan yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan tabung reaksi. Cara pemanasan larutan dalam tabung reaksi yang benar adalah ....

    A

    mengisi tabung reaksi sampai penuh

    B

    api pemanas terletak pada bagian bawah larutan

    C

    diamkan tabung reaksi hingga larutan panas

    D

    arahkan mulut tabung ke wajah agar lebih mudah untuk diamati

    E

    pegang tabung reaksi untuk memastikan sudah panas atau belum

    Pembahasan:

    Tata cara melakukan pemanasan dengan menggunakan tabung reaksi yang benar adalah:

    1) Mengisi tabung reaksi sebagian saja, sekitar sepertiga bagian tabung.

    2) Api pemanas berada pada bagian bawah larutan dalam tabung.

    3) Menggoyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.

    4) Mengarahkan mulut tabung pada tempat yang kosong agar jika muncul percikan tidak mengenai siapa pun.

    Jadi, cara pemanasan larutan dalam tabung reaksi yang benar adalah api pemanas terletak pada bagian bawah larutan.

    4.

    Metode ilmiah dibangun atas dasar sikap ilmiah dan menghasilkan produk yang tersusun atas tiga komponen terpenting yang berlaku secara universal. Di dalam komponen-komponen tersebut diuraikan lagi mengenai produk fisika. Apa saja produk fisika tersebut?

    A

    rumus, alasan, dan teori

    B

    konsep, prinsip, dan teori

    C

    bahan percobaan, rumus, dan penemuan

    D

    konsep, rumus, dan dugaan

    E

    dugaan, perhitungan, dan teori

    Pembahasan:

    Pada fisika, kumpulan pengetahuan yang disebut produk fisika dapat berupa:

    • Fakta, berarti keadaan sesungguhnya dari sebuah peristiwa di alam.
    • Konsep, berarti abstraksi dari berbagai kejadian.
    • Prinsip, berarti suatu pernyataan mendasar yang dijadikan sebagai pedoman.
    • Hukum, berarti suatu aturan dasar yang menyimpulkan pengamatan.
    • Rumus, berarti pernyataan matematis dari suatu fakta.
    • Teori, berarti penjelasan yang mendukung hasil pengamatan yang berasal dari hasil eksperimen yang telah teruji kebenarannya.
    • Model, berarti rencana yang menjelaskan suatu pengamatan.

    Jadi, yang termasuk produk fisika adalah konsep, prinsip, dan teori.

    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    Setelah melakukan percobaan mengenai ayunan sederhana, data berupa panjang tali, massa bandul, jumlah getaran, dan waktu dihitung menggunakan rumus. Selanjutnya hasil perhitungan akan dibandingkan dengan teori apakah hasilnya sesuai atau tidak. Proses ini merupakan metode ilmiah tahap ....

    A

    merumuskan masalah

    B

    kajian pustaka

    C

    melakukan observasi

    D

    melakukan eksperimen

    E

    menganalisis data

    Pembahasan:

    Pada soal ditunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan adalah mengolah data hasil percobaan agar menjadi informasi baru sehingga karakteristik data menjadi lebih mudah dipahami. Proses ini merupakan tahap menganalisis data.

    6.

    Sebuah tabung penampungan air mengalami kebocoran. Terdapat dua lubang di posisi ketinggian yang berbeda. Ternyata, dari masing-masing lubang menghasilkan bentuk aliran air yang berbeda. Melihat kejadian tersebut, salah seorang anak menjadi teringat materi fisika yang pernah dia pelajari di sekolah. Dia mulai tertarik untuk melakukan percobaan itu di rumah. Tapi, sebelum melakukan percobaan, dia pun mencari informasi di internet dan buku-buku terlebih dahulu sebagai dasar melakukan percobaannya. Di dalam metode ilmiah, proses ini merupakan tahap ....

    A

    merumuskan masalah

    B

    menganalisis data

    C

    menarik kesimpulan

    D

    kajian pustaka

    E

    membuat hipotesis

    Pembahasan:

    Pada uraian kasus di soal ditunjukkan bahwa setelah dia menemukan permasalahan, selanjutnya yang dia lakukan adalah mencari informasi dari internet dan buku-buku yang berkaitan dengan fenomena yang dia lihat untuk dijadikan dasar percobaannya. Mencari panduan-panduan dari beberapa literatur yang mendukung teori-teori yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian merupakan tahap kajian pustaka.

    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Sumber: https://www.freepik.com/

    Pada sebuah kegiatan eksperimen, seorang siswa mencampurkan metanol yang dia ambil dari kemasan berlabel seperti pada gambar. Bahan tersebut akan digunakan sebagai antibeku di dalam eksperimennya. Tetapi, pada saat mengambil bahan tersebut dia menghirupnya karena penasaran dan tiba-tiba mengalami penurunan kesadaran. Salah satu langkah yang tepat sebagai upaya pertolongan pertama pada kecelakaan tersebut adalah ....

    A

    memberi minum 2 gelas air putih

    B

    jangan menambahkan salep pada luka

    C

    putuskan kontak korban dengan sumber listrik

    D

    tutup luka dengan bahan yang steril

    E

    pindahkan korban ke tempat yang berudara segar

    Pembahasan:

    Lambang berbahaya pada gambar menunjukkan bahwa metanol tersebut merupakan bahan beracun. Kemudian siswa tersebut menghirupnya, sehingga terjadi kecelakaan berupa penurunan kesadaran. Kecelakaan lain yang mungkin dapat terjadi adalah gangguan penglihatan serta mual dan muntah. Langkah-langkah pertolongan pertama pada kecelakaan kerja di laboratorium jika korban menghirup bahan kimia di antaranya adalah pindahkan korban ke tempat yang berudara segar; kemudian jika korban masih bernapas, longgarkan pakaian pakaian dan perhatikan jalan napasnya, tapi jika korban tidak bernapas, lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) sampai pertolongan medis datang.

    Jadi, salah satu langkah yang tepat sebagai upaya pertolongan pertama pada kecelakaan tersebut adalah pindahkan korban ke tempat yang berudara segar.

    8.

    Sumber: https://www.freepik.com/

    Pada saat sedang melakukan percobaan di laboratorium, Vania mengambil sampel bahan kimia yang di muka botolnya terdapat label seperti pada gambar. Tiba-tiba, tanpa sengaja bahan itu mengenai permukaan kulit tangannya. Langkah pertolongan yang tepat mengenai kecelakaan tersebut adalah ....

    A

    menetralkan luka dengan bahan kimia lain

    B

    longgarkan pakaian dan perhatikan jalan napasnya

    C

    jangan membujuk korban agar muntah

    D

    alirkan air hangat pada luka

    E

    jangan sentuh korban yang sedang terkena sengatan listrik

    Pembahasan:

    Lambang berbahaya di atas menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut dapat mengiritasi kulit, sehingga akan menimbulkan luka pada kulit. Langkah pertolongan yang tepat jika terjadi luka pada kulit adalah alirkan air hangat pada luka selama 15 menit dan jangan menetralkan luka dengan bahan kimia lain.

    Jadi, langkah pertolongan yang tepat adalah alirkan air hangat pada luka.

    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Dibuatnya aturan keselamatan kerja di laboratorium tentu memiliki tujuan. Tujuan tersebut adalah seperti berikut ini, kecuali ....

    A

    memberi kebebasan pada laboran dan praktikan selama kegiatan eksperimen

    B

    memastikan kesehatan dan keselamatan orang yang bekerja di laboratorium

    C

    mencegah orang lain terkena risiko pekerjaan laboratorium

    D

    mengontrol penyimpanan dan penggunaan bahan kimia yang berbahaya

    E

    mengontrol reaksi bahan berbahaya agar tidak memberi dampak negatif terhadap lingkungan

    Pembahasan:

    Tujuan dari adanya aturan keselamatan kerja di laboratorium secara umum adalah untuk menjamin keamanan baik pada orang yang berada di laboratorium maupun lingkungan luar. Tujuan tersebut dapat diuraikan lebih jauh seperti menjamin kesehatan dan keselamatan orang yang bekerja di laboratorium, juga mencegah orang lain terkena resiko dari kegiatannya di laboratorium. Keselamatan kerja di laboratorium juga berfungsi untuk mengontrol penyimpanan, penggunaan, hingga proses reaksi bahan-bahan kimia berbahaya pada saat eksperimen berlangsung.

    Jadi, yang bukan tujuan dari keselamatan kerja di laboratorium adalah memberi kebebasan pada laboran dan praktikan selama kegiatan eksperimen.

    10.

    Sebagai seorang peneliti sains termasuk fisika, memiliki sikap yang baik saja tidaklah cukup. Peneliti juga memerlukan kecakapan ilmiah yang harus dikuasai. Berikut ini yang bukan kecakapan ilmiah untuk menjadi peneliti sains adalah ....

    A

    spontan

    B

    mengamati

    C

    perencanaan

    D

    komunikasi

    E

    menarik kesimpulan

    Pembahasan:

    Kecakapan ilmiah untuk menjadi peneliti sains antara lain adalah:

    1) Peneliti menggunakan lima indra untuk membuat pengamatan dan pengukuran, sehingga peneliti harus cakap dalam mengamati.

    2) Peneliti menggunakan pengamatan dan pengukuran untuk menjelaskan mengapa sesuatu terjadi, sehingga peneliti harus cakap menarik kesimpulan.

    3) Peneliti membagi ilmu dan informasi kepada peneliti lain dengan berkomunikasi, sehingga peneliti harus cakap berkomunikasi.

    4) Peneliti harus merencanakan sebelum menampilkan suatu penyelidikan, sehingga peneliti harus cakap dalam perencanaan.

    Jadi, yang bukan kecakapan ilmiah untuk menjadi peneliti sains adalah spontan.

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis