Contoh Soal

Sistem Pencernaan Manusia – Biologi SMA

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Perhatikan contoh makanan berikut!

    1. Pepes ikan
    2. Bolu kukus
    3. Lemper
    4. Donat
    5. Churros

    Dari contoh makanan di atas, yang diolah menggunakan teknik steaming adalah ....

    A

    1 dan 3

    B

    2 dan 4

    C

    1, 2, dan 3

    D

    2, 4, dan 5

    E

    semua benar

    Pembahasan:

    Teknik steaming (mengukus) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Jumlah air untuk mengukus harus tepat agar makanan tidak beraroma hangus. Teknik ini umum digunakan untuk membuat pepes ikan, lemper, dan bolu kukus.

    Jadi, bahan makanan yang diolah dengan teknik steaming adalah 1, 2, dan 3.

    

    *Donat dan churros menggunakan teknik deep frying yaitu menggoreng dalam minyak yang jumlahnya banyak.

    2.

    Pada hewan ruminansia, makanan yang berada di abomasum akan didorong masuk ke ....

    A

    rumen

    B

    omasum

    C

    retikulum

    D

    usus halus

    E

    anus

    Pembahasan:

    sumber: pelajaran.co.id

    Saluran pencernaan hewan memamah biak (ruminansia) terdiri atas mulut, kerongkongan (esofagus), perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar (kolon), rektum, dan anus.

    Mekanisme proses pencernaan ruminansia secara berurutan sebagai berikut.

    • Di dalam mulut, makanan dicerna secara mekanis. Dari mulut, makanan masuk melewati kerongkongan (esofagus) ke dalam rumen
    • Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanan diteruskan ke retikulum
    • Di retikulum, makanan dicerna secara kimiawi dan mekanis dengan membentuk gumpalan-gumpalan yang masih kasar yang disebut bolus.
    • Pada saat istirahat, bolus akan dimuntahkan kembali ke dalam mulut untuk dikunyah kembali
    • Dari mulut, makanan yang telah halus ditelan kembali menuju omasum
    • Di omasum, makanan dicampur dengan enzim dan selanjutnya menuju abomasum
    • Di abomasum, masih terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim selulase. Selulosa diubah menjadi asam lemak dan menghasilkan gas metana. Abomasum memiliki pH yang rendah (asam) sehingga bakteri mati dan dicerna menjadi protein.
    • Dari abomasum, makanan menuju usus halus. Asam lambung dinetralisasi. Makanan bercampur dengan enzim-enzim dari hati dan pankreas sehingga karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin mudah dicerna. Penyerapan zat makanan terjadi di duodenum melalui vili (jonjot usus)
    • Makanan yang tidak dapat dicerna masuk ke dalam sekum (usus buntu) dan difermentasikan oleh bakteri
    • Sisa-sisa pencernaan masuk ke usus besar, selanjutnya dibuang melalui anus

    Jadi, makanan yang berada di abomasum akan didorong masuk ke usus halus.

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Gigi yang ditunjukkan oleh nomor 1 sampai dengan 4 secara berurutan adalah ....

    A

    insisivus, kaninus, molar, premolar

    B

    premolar, molar, insisivus, kaninus

    C

    insisivus, kaninus, premolar, molar

    D

    kaninus, insisivus, premolar, molar

    E

    kaninus, insisivus, molar, premolar

    Pembahasan:

    Gigi berfungsi untuk memotong, mengunyah, dan mengoyak makanan. Gigi pertama baru tumbuh sesudah bayi berumur enam bulan. Gigi pertama disebut gigi susu (dens lacteus). Kemudian berturut-turut tumbuh menjadi gigi sulung (dens desidui) yang berjumlah 20 buah. Sejak anak berumur 6 -14 tahun, berturut-turut gigi tersebut akan diganti dengan gigi tetap atau permanen yang berjumlah 32 buah, terdiri atas

    • 8 gigi seri (insisivus) yang berfungsi untuk memotong makanan,
    • 4 gigi taring (kaninus) sebanyak empat buah yang berfungsi untuk menyobek makanan,
    • 8 gigi geraham depan (premolar) yang berfungsi untuk mengunyah makanan,
    • 12 gigi geraham belakang (molar) yang berfungsi untuk mengunyah dan menghaluskan makanan.

    Jadi, urutan nomor 1 sampai 4 secara berurutan adalah insisivus, kaninus, premolar dan molar.

    4.

    Bahan berikut yang diolah menggunakan teknik stewing adalah ....

    A

    opor ayam, semur ayam, dan rendang

    B

    opor ayam, semur ayam, dan bistik ayam

    C

    opor ayam, sop ayam, dan pepes ayam

    D

    rendang, steak, dan sate ayam

    E

    siomay, dimsum, dan pepes ikan

    Pembahasan:

    Teknik stewing (menggulai) adalah mengolah bahan makanan dengan menumis bumbunya terlebih dahulu, kemudian merebusnya dalam cairan (susu, santan, atau kaldu) yang berbumbu dengan api sedang. Daging harus dipanaskan terlebih dahulu dalam air mendidih untuk menghilangkan kotoran, sisa darah, dan mematikan bakteri di permukaan daging. Contohnya adalah opor ayam, semur ayam, dan rendang.

    Jadi, yang menggunakan teknik stewing adalah opor ayam, semur ayam, dan rendang.


    *Bistik ayam, steak, dan sate ayam menggunakan teknik grilling yaitu mengolah makanan di atas lempengan besi panas atau teflon yang diletakkan di atas perapian.

    *Siomay, dimsum, dan pepes ikan menggunakan teknik steaming yaitu memasak bahan makanan dengan uap air mendidih.

    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    sumber: pelajaran.co.id

    Makanan diubah menjadi bolus pada organ nomor ....

    A

    1

    B

    2

    C

    3

    D

    4

    E

    5

    Pembahasan:

    sumber: pelajaran.co.id

    Mekanisme proses pencernaan ruminansia secara berurutan sebagai berikut.

    • Di dalam mulut, makanan dicerna secara mekanis. Dari mulut, makanan masuk melewati (1) kerongkongan (esofagus) ke dalam rumen
    • Di (5) rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanan diteruskan ke retikulum
    • Di (2) retikulum, makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar yang disebut bolus
    • Pada saat istirahat, bolus akan dimuntahkan kembali ke dalam mulut untuk dikunyah kembali
    • Dari mulut, makanan yang telah halus ditelan kembali menuju omasum
    • Di (4) omasum, makanan dicampur dengan enzim dan selanjutnya menuju abomasum
    • Di (3) abomasum, masih terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim selulase. Selulosa diubah menjadi asam lemak dan menghasilkan gas metana. Abomasum memiliki pH yang rendah (asam) sehingga bakteri mati dan dicerna menjadi protein.
    • Dari abomasum, makanan menuju (6) usus halus. Asam lambung dinetralisasi. Makanan bercampur dengan enzim-enzim dari hati dan pankreas sehingga karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin mudah dicerna. Penyerapan zat makanan terjadi di duodenum melalui vili (jonjot usus)
    • Makanan yang tidak dapat dicerna masuk ke dalam sekum (usus buntu) dan difermentasikan oleh bakteri
    • Sisa-sisa pencernaan masuk ke usus besar, selanjutnya dibuang melalui anus

    Jadi, makanan diubah menjadi bolus di retikulum yaitu nomor 2.

    6.

    sumber: amongguru.com

    Perhatikan pernyataan berikut!

    1. Terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi
    2. Membuat makanan menjadi bubur (kim)
    3. Menghasilkan berbagai enzim

    Dari pernyataan di atas, organ yang dimaksud adalah nomor ....

    A

    1

    B

    3

    C

    5

    D

    7

    E

    8

    Pembahasan:

    sumber: amongguru.com

    Organ yang dimaksud adalah lambung. Di dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis terjadi karena adanya kontraksi otot lambung. Kontraksi otot lambung mengakibatkan bolus atau gumpalan makanan tercampur dan teraduk menjadi bubur (chyme). Sementara itu, pencernaan kimiawi berlangsung dengan bantuan getah lambung. Getah lambung mengandung berbagai jenis zat seperti asam lambung (HCl), enzim pepsin, enzim renin, dan hormon gastrin.

    Jadi, organ yang dimaksud adalah nomor 5 (lambung).


    *Organ nomor 1 adalah rongga mulut. Makanan masuk pertama kali melalui mulut. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi.

    *Organ nomor 3 adalah hati. Hati merupakan salah satu kelenjar pencernaan. Melalui pembuluh hepatikus, cairan empedu disimpan dalam kantung empedu.

    *Organ nomor 7 adalah usus besar. Di dalam usus besar, makanan mengalami pembusukan menjadi feses oleh bakteri E. coli.

    *Organ nomor 8 adalah usus halus. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang memiliki peran seperti berikut, kecuali ....

    A

    membantu proses defekasi

    B

    menyintesis vitamin K

    C

    membusukkan sisa-sisa makanan

    D

    menyintesis vitamin B12

    E

    menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang berbahaya

    Pembahasan:

    Sisa makanan hasil pencernaan di usus halus masuk ke usus besar. Di usus besar terjadi proses pembusukan sisa makanan menjadi feses oleh bakteri Escherichia coli. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri Escherichia coli juga menghasilkan vitamin K dan vitamin B12. Selain itu, juga menekan pertumbuhan bakteri jahat.

    Bagian akhir dari usus besar disebut rektum. Di rektum tidak lagi terjadi penyerapan air. Rektum dapat berkontraksi sehingga menimbulkan defekasi. Defekasi adalah pengeluaran zat-zat sisa makanan melalui anus.

    Jadi, yang bukan peran bakteri Escherichia coli adalah membantu paroses defekasi.

    8.

    Penggunaan zat aditif pada makanan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Di bawah ini upaya untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan zat aditif, kecuali ....

    A

    selalu mengonsumsi zat aditif sintetis pada makanan

    B

    mengonsumsi makanan yang mengandung zat aditif tidak berlebihan

    C

    menggunakan zat aditif yang berasal dari alam

    D

    mengamati komposisi serta bahan-bahan kimia yang terkandung dalam makanan

    E

    teliti memeriksa kemasan, karat, atau cacat lainnya

    Pembahasan:

    Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan zat aditif sebagai berikut.

    • Mengonsumsi makanan yang mengandung zat aditif tidak berlebihan
    • Menggunakan zat aditif yang berasal dari alam
    • Mengamati komposisi serta bahan-bahan kimia yang terkandung dalam makanan dengan cara membaca komposisi bahan pada kemasan.
    • Teliti memilih makanan yang mengandung zat aditif dengan memeriksa kemasan, karat, atau cacat lainnya.
    • Amati apakah berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna lainnya. Biasanya makanan yang mencolok warnanya mengandung pewarna tekstil.
    • Memeriksa apakah makanan yang dikonsumsi telah terdaftar di BPOM atau belum.

    Jadi, yang bukan upaya untuk mengurangi dampak negatif penggunaan zat aditif adalah selalu menggunakan zat aditif sintetis pada makanan.

    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Santi berusia 16 tahun. Berat badan Santi 50 kg dan tinggi badannya 160 cm. Kegiatan Santi sehari-hari yaitu bersekolah sehingga kegiatannya dapat dikategorikan ringan. Berdasarkan penjelasan tersebut, jumlah energi yang diperlukan Santi dalam sehari adalah ... kkal.

    A

    1.196,29

    B

    1.273,47

    C

    1.003,34

    D

    2.462,13

    E

    2.312,91

    Pembahasan:

    Diketahui:

    BB (Berat Badan) = 50 kg

    TB (Tinggi Badan) = 160 cm

    U (Umur) = 16 tahun

    Ditanya:

    Kebutuhan energi =?

    Dijawab:

    BMR untuk wanita = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)

    = 655 + (9,6 x 50) + (1,8 x 160) - (4,7 x 16)

    = 655 + 480 + 288 - 75,2

    = 771,8 kkal

    Kebutuhan energi = BMR x aktivitas ringan

    = 771,8 x 1,55

    = 1.196,29 kkal

    Jadi, jumlah energi yang dibutuhkan Santi dalam sehari adalah 1.196,29 kkal.

    10.

    Perhatikan data hasil uji makanan berikut!

    Berdasarkan hasil uji makanan tersebut, bahan makanan yang harus dihindari oleh penderita diabetes adalah ....

    A

    A dan B

    B

    A dan D

    C

    B dan C

    D

    B dan D

    E

    C dan D

    Pembahasan:

    Berikut berbagai macam uji kandungan dalam makanan.

    • Biuret adalah senyawa dengan dua ikatan peptida yang terbentuk pada pemanasan dua molekul urea. Uji biuret digunakan untuk mengetahui adanya ikatan peptida pada sampel protein. Reaksi ini positif (berwana ungu) untuk zat yang mengandung 2 atau lebih ikatan peptida.
    • Iodin adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini dapat digunakan untuk mengetahui kandungan karbohidrat pada makanan. Jika positif (berwana biru-ungu) maka mengandung karbohidrat.
    • Larutan fehling digunakan untuk menguji kandungan gula tereduksi (monosakarida atau disakarida) dalam suatu sampel. Jika positif (berwarna merah bata) maka mengandung glukosa.


    Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Oleh karena itu makanan yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung glukosa atau karbohidrat.

    • Bahan makanan A positif terhadap uji biuret (warna ungu) maka mengandung protein
    • Bahan makanan B positif terhadap uji iodin (warna biru muda) maka mengandung karbohidrat, dan positif terhadap uji Fehling (warna merah bata) maka mengandung glukosa
    • Bahan makanan C positif terhadap uji iodin (warna biru kehitaman) maka mengandung karbohidrat, dan positif terhadap uji Fehling (warna merah bata) maka mengandung glukosa
    • Bahan makanan D positif terhadap uji biuret (warna ungu) maka mengandung protein

    Jadi, bahan makanan yang harus dihindari oleh penderita diabetes adalah B dan C karena mengandung glukosa dan karbohidrat.

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis