Contoh Soal

Elastisitas Zat Padat – Fisika SMA

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Tono mengambil sebuah karet gelang di dapur rumahnya. Kemudian Tono memainkan karet gelang tersebut. Tono menariknya dengan sekuat tenaga, tetapi karet tersebut tidak putus. Hanya saja, karet gelang tersebut menjadi melar. Penyebab hal ini terjadi yang benar adalah ….

    A

    karena Tono menarik karet gelang tersebut melewati daerah deformasi elastisnya, sehingga karet gelang yang dimiliki Tono mengalami fatigue

    B

    karena Tono menarik karet gelang tersebut melewati daerah deformasi plastisnya, sehingga karet gelang yang dimiliki Tono mengalami fatigue

    C

    karena Tono menarik karet gelang tersebut sampai di titik patahnya, sehingga karet gelang yang dimiliki Tono mengalami fatigue

    D

    karena Tono menarik karet gelang tersebut sampai batas elastisnya, sehingga karet gelang yang dimiliki Tono mengalami fatigue

    E

    karena Tono menarik karet gelang tersebut sampai batas hukum Hookenya, sehingga karet gelang yang dimiliki Tono mengalami fatigue

    Pembahasan:

    Suatu benda elastis (termasuk karet gelang) dapat kehilangan sifat elastisnya. Hal ini akan terjadi jika karet tersebut diberikan gaya terus-menerus yang melewati daerah elastisnya. Jika suatu benda elastis kehilangan sifat elastisnya, maka benda elastis tersebut tidak dapat kembali 100% ke bentuk semula. Keadaan pada soal ialah karet gelang yang ditarik oleh Tono mengalami melar, atau tidak dapat kembali ke posisi awalnya karena karet gelang tersebut mengalami kelelahan (fatigue).

    Jadi, penyebab hal ini terjadi yang benar adalah karena Tono menarik karet gelang tersebut melewati daerah deformasi elastisnya, sehingga karet gelang yang dimiliki Tono mengalami fatigue.

    2.

    Perhatikan gambar berikut.

    Grafik di atas merupakan grafik gaya berat suatu benda yang digantungkan pada pegas terhadap pertambahan panjang pegas tersebut. Jika pegas tersebut digantungkan beban bermassa 3 kg, maka pegas tersebut akan memiliki pertambahan panjang sebesar …. ( g=10g=10 m/s2 )

    A

    44 mm

    B

    55 mm

    C

    66 mm

    D

    77 mm

    E

    88 mm

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa m=3m=3 kg

    Percepatan gravitasi g=10g=10 m/s2

    Ditanya:

    Pertambahan panjang Δx= ?\Delta x=\ ?

    Dijawab:

    Pertama cari dahulu gaya berat benda yang digantungkan pada pegas. Gaya berat adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi yang arahnya kebawah (ke pusat bumi).

    F=wF=w

    F=mgF=mg

    F=(3)(10)F=\left(3\right)\left(10\right)

    F=30F=30 N

    Kemudian tinjau grafiknya.

    Gaya yang bekerja sebesar 30 N, sehingga gaya tersebut ada di antara titik P dan Q. Dengan demikian kita lihat apakah titik P dan Q berada dalam daerah batas hukum Hooke atau tidak.

    P=FΔx=204=5P=\frac{F}{\Delta x}=\frac{20}{4}=5 N/mm

    Q=FΔx=408=5Q=\frac{F}{\Delta x}=\frac{40}{8}=5 N/mm

    Ternyata P dan Q memiliki perbandingan gaya yang sama, sehingga di antara kedua titik tersebut juga pasti memiliki perbandingan gaya dan pertambahan panjang yang sama.

    FΔx=5\frac{F}{\Delta x}=5

    30Δx=5\frac{30}{\Delta x}=5

    Δx=305\Delta x=\frac{30}{5}

    Δx=6\Delta x=6 mm

    Jadi, pegas tersebut akan memiliki pertambahan panjang sebesar 66 mm.

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Perhatikan gambar berikut.

    Nilai k1 dan k2 pada rangkaian di atas berturut-turut sebesar 2 N/m dan 3 N/m. Kemudian pegas tersebut dirangkai seperti pada gambar. Nilai tetapan gaya pegas pengganti rangkaian pegas tersebut sebesar ....

    A

    11 N/m

    B

    22 N/m

    C

    33 N/m

    D

    44 N/m

    E

    55 N/m

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Konsanta pegas 1 k 1=2k_{\ 1}=2 N/m

    Konstanta pegas 2 k 2 =3k_{\ 2\ }=3 N/m

    Ditanya:

    Tetapan gaya pegas pengganti kp=?k_{\text{p}}=?

    Dijawab:

    Ketika pegas disusun paralel maka gaya total pegas adalah sama dengan jumlah gaya yang dialami oleh masing-masing pegas. Namun, pertambahan panjang total pegas adalah sama dengan pertambahan panjang dari masing-masing pegas.

    kp=k 1+k 2k_{\text{p}}=k_{\ 1}+k_{\ 2}

    kp=2+3k_{\text{}\text{p}}=2+3

    kp=5k_{\text{}\text{p}}=5 N/m

    Jadi, nilai tetapan gaya pegas pengganti rangkaian pegas tersebut sebesar 55 N/m.

    4.

    Sebuah kawat memiliki diameter 2 mm dan panjang 0,6 m. Kawat tersebut ditarik dengan gaya sebesar 2π\pi N sehingga panjangnya bertambah 0,03 mm. Regangan yang dialami kawat tersebut adalah ....

    A

    0,25×1040,25\times10^{-4}

    B

    0,5×1040,5\times10^{-4}

    C

    0,75×1040,75\times10^{-4}

    D

    0,1×1040,1\times10^{-4}

    E

    1,8×1041,8\times10^{-4}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Diameter d=2d=2 mm =2×103=2\times10^{-3} m

    Panjang l=0,6l=0,6 m

    Gaya F=2πF=2\pi N

    Pertambahan panjang Δl=0,03\Delta l=0,03 mm =3×105=3\times10^{-5} m

    Ditanya:

    Regangan e=?e=?

    Dijawab:

    Regangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang semulanya.

    e=Δlle=\frac{\Delta l}{l}

    e=(3×105)(0,6)e=\frac{\left(3\times10^{-5}\right)}{\left(0,6\right)}

    e=5×105e=5\times10^{-5}

    e=0,5×104e=0,5\times10^{-4}

    Jadi, regangan yang dialami kawat tersebut adalah 0,5×1040,5\times10^{-4}.

    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    Perhatikan gambar berikut.

    Nilai k1, k2, k3, dan k4 pada rangkaian di atas memiliki nilai konstanta pegas berturut-turut sebesar 1 N/m, 2 N/m, 5 N/m dan 717\frac{7}{17} N/m. Nilai konstanta pegas pengganti pada rangkaian tersebut adalah ....

    A

    11 N/m

    B

    22 N/m

    C

    33 N/m

    D

    44 N/m

    E

    55 N/m

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Konsanta pegas 1 k 1=1k_{\ 1}=1 N/m

    Konstanta pegas 2 k 2=2k_{\ 2}=2 N/m

    Konstanta pegas 3 k 3=5k_{\ 3}=5 N/m

    Konstanta pegas 4 k 4=717k_{\ 4}=\frac{7}{17} N/m

    Ditanya:

    Konstanta pegas pengganti kp=?k_{\text{p}}=?

    Dijawab:

    Ketika pegas disusun paralel maka gaya total pegas adalah sama dengan jumlah gaya yang dialami oleh masing-masing pegas. Namun, pertambahan panjang total pegas adalah sama dengan pertambahan panjang dari masing-masing pegas. Pada susunan seri pegas, maka gaya yang dialami oleh setiap pegas adalah sama. Namun, pertambahan panjang total pegas yang disusun secara seri adalah jumlah dari pertambahan panjang masing-masing pegasnya. Pada kondisi seperti soal, yang perlu kita kerjakan terlebih dahulu adalah susunan seri.

    1ks =1k1+1k 2+1k 3\frac{1}{k_{\text{s}}\ }=\frac{1}{k_{\text{}1}}+\frac{1}{k_{\ 2}}+\frac{1}{k_{\ 3}}

    1ks =11+12+15\frac{1}{k_{\text{s}}\ }=\frac{1}{1}+\frac{1}{2}+\frac{1}{5}

    1ks =1010+510+210\frac{1}{k_{\text{s}}\ }=\frac{10}{10}+\frac{5}{10}+\frac{2}{10}

    1ks =1710\frac{1}{k_{\text{s}}\ }=\frac{17}{10}

    ks=1017k_s=\frac{10}{17} N/m

    Kemudian kita kerjakan bagian rangkaian paralelnya.

    kp=ks+k 4k_{\text{p}}=k_{\text{s}}+k_{\ 4}

    kp=1017+717k_{\text{p}}=\frac{10}{17}+\frac{7}{17}

    kp=1717k_{\text{p}}=\frac{17}{17} N/cm

    kp=1k_{\text{p}}=1 N/m

    Jadi, nilai konstanta pegas pengganti pada rangkaian tersebut adalah 11 N/m.

    6.

    Lala memiliki 2 kawat dengan jenis berbeda. Kedua kawat tersebut memiliki luas penampang yang sama. Kemudian kawat-kawat tersebut diberi gaya berbeda. Gaya yang diberikan pada kawat A 2 kali gaya yang diberikan pada gaya B. Ternyata, panjang kawat B bertambah 4 kali pertambahan panjang kawat A. Jika kawat A dan B awalnya memiliki panjang yang sama, maka perbandingan regangan yang dialami kawat A dan B milik Lala adalah ....

    A

    2:12:1

    B

    1:21:2

    C

    1:41:4

    D

    4:14:1

    E

    1:81:8

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Luas penampang kawat A dan B sama AA=ABA_{\text{A}}=A_{\text{}\text{B}}

    Gaya pada kawat A dua kali gaya pada kawat B FA=2FBF_{\text{A}}=2F_{\text{}\text{B}}

    Pertambahan panjang kawat B 4 kali pertambahan panjang kawat A ΔlB=4ΔlA\Delta l_{\text{B}}=4\Delta l_{\text{A}}

    Panjang awal kawat A sama dengan panjang awal kawat B lA=lBl_{\text{A}}=l_{\text{}\text{B}}

    Ditanya:

    Perbandingan regangan kawat A dan B eAeB =?\frac{e_{\text{A}}}{e_{\text{B}}\ }=?

    Dijawab:

    Regangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang semulanya.

    eAeB =ΔlAlAΔlB lB \frac{e_{\text{A}}}{e_{\text{B}}\ }=\frac{\frac{\Delta l_{\text{A}}}{l_{\text{A}}}}{\frac{\Delta l_{\text{B}}\ }{l_{\text{B}}\ }}

    eAeB =ΔlA4ΔlA\frac{e_{\text{A}}}{e_{\text{B}}\ }=\frac{\Delta l_{\text{A}}}{4\Delta l_{\text{A}}}

    eAeB =14\frac{e_{\text{A}}}{e_{\text{B}}\ }=\frac{1}{4}

    Jadi, perbandingan regangan yang dialami kawat A dan B milik Lala adalah 1:41:4.

    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Lala memiliki 2 kawat dengan jenis berbeda. Kedua kawat tersebut memiliki luas penampang yang sama. Kemudian kawat-kawat tersebut diberi gaya berbeda. Gaya yang diberikan pada kawat A 2 kali gaya yang diberikan pada gaya B. Ternyata, panjang kawat B bertambah 4 kali pertambahan panjang kawat A. Perbandingan tegangan yang dialami kawat A dan B milik Lala adalah ....

    A

    2:12:1

    B

    1:21:2

    C

    1:41:4

    D

    4:14:1

    E

    1:81:8

    Pembahasan:

    Diket:

    Luas penampang kawat A dan B sama AA=ABA_{\text{A}}=A_{\text{}\text{B}}

    Gaya pada kawat A dua kali gaya pada kawat B FA=2FBF_{\text{A}}=2F_{\text{}\text{B}}

    Pertambahan panjang kawat B 4 kali pertambahan panjang kawat A ΔlB=4ΔlA\Delta l_{\text{B}}=4\Delta l_{\text{A}}

    Ditanya:

    Perbandingan tegangan kawat A dan B σAσB =?\frac{\sigma_{\text{A}}}{\sigma_{\text{}\text{B}}\ }=?

    Dijawab:

    Tegangan adalah perbandingan antara gaya tarik yang bekerja pada benda terhadap luas penampang benda tersebut.

    σAσB =FAAAFBAB\frac{\sigma_{\text{A}}}{\sigma_{\text{}\text{B}}\ }=\frac{\frac{F_{\text{A}}}{A_{\text{A}}}}{\frac{F_B}{A_{\text{B}}}}

    σAσB =FAFB\frac{\sigma_{\text{A}}}{\sigma_{\text{}\text{B}}\ }=\frac{F_{\text{A}}}{F_B}

    σAσB =2FBFB\frac{\sigma_{\text{A}}}{\sigma_{\text{}\text{B}}\ }=\frac{2F_{\text{B}}}{F_B}

    σAσB =21\frac{\sigma_{\text{A}}}{\sigma_{\text{}\text{B}}\ }=\frac{2}{1}

    Jadi, perbandingan tegangan yang dialami kawat A dan B milik Lala adalah 2:12:1.

    8.

    Sebuah pegas memiliki modulus elastisitas sebesar 4×\times105 N/m2. Pegas tersebut memiliki luas penampang sebesar 8 mm2. Jika tetapan gaya pegas tersebut adalah 20.000 N/m, maka panjang pegas tersebut jika tidak diberikan gaya adalah ....

    A

    1×1051\times10^{-5} m

    B

    4×1054\times10^{-5} m

    C

    9×1059\times10^{-5} m

    D

    16×10516\times10^{-5} m

    E

    25×10525\times10^{-5} m

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Modulus elastisitas E=4×105E=4\times10^5 N/m2

    Luas penampang A=8A=8 mm2 =8×106=8\times10^{-6} m2

    Tetapan gaya k=20.000k=20.000 N/m

    Ditanya:

    Modulus elastisitas E=?E=?

    Dijawab:

    Tetapan gaya pegas adalah perbandingan atau rasio dari gaya yang diberikan terhadap pertambahan panjang pegas tersebut. Tetapan gaya pegas tersebut dapat dituliskan dengan persamaan k=FΔxk=\frac{F}{\Delta x}. Persamaan tersebut dapat diubah menjadi F=kΔxF=k\Delta x.

    Modulus elastisitas adalah perbandingan antara tegangan dengan regangan yang dialami oleh suatu benda. Modulus elastisitas dapat dituliskan dengan persamaan berikut. E=FlAΔlE=\frac{Fl}{A\Delta l}

    Δx\Delta x dan Δl\Delta l adalah sama. Sehingga persamaan dari tetapan gaya pegas dapat dissubtitusikan kedalam persamaan modulus elastsitas.

    E=FlAΔlE=\frac{Fl}{A\Delta l}

    E=kΔxlAΔlE=\frac{k\Delta xl}{A\Delta l}

    Karena Δx\Delta x dan Δl\Delta l adalah sama, maka persamaannya dapat disederhanakan menjadi

    E=klAE=\frac{kl}{A}

    4×105=(20.000)l8×1064\times10^5=\frac{\left(20.000\right)l}{8\times10^{-6}}

    20.000 l=(4×105)(8×106)20.000\ l=\left(4\times10^5\right)\left(8\times10^{-6}\right)

    20.000 l=32×10120.000\ l=32\times10^{-1}

    l=32×10120.000l=\frac{32\times10^{-1}}{20.000}

    l=16×101×104l=16\times10^{-1}\times10^{-4}

    l=16×105l=16\times10^{-5} m

    Jadi, panjang pegas tersebut jika tidak diberikan gaya adalah 16×10516\times10^{-5} m.

    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Seutas kawat sepanjang 20 cm memiliki luas penampang sebesar 2 mm2. Kemudian ujung kawat tersebut ditarik dengan gaya sebesar 4 N sehingga panjangnya menjadi 20,001 cm. Modulus elastisitas kawat tersebut adalah ....

    A

    8×10108\times10^{10} N/m2

    B

    4×10104\times10^{10} N/m2

    C

    4×10104\times10^{-10} N/m2

    D

    0,5×10100,5\times10^{-10} N/m2

    E

    2,5×10102,5\times10^{10} N/m2

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Panjang l=20l=20 cm =0,2=0,2 m

    Luas penampang A=2A=2 mm2 =2×106=2\times10^{-6} m2

    Gaya F=4F=4 N

    Panjang akhir l 1=20,001l_{\ 1}=20,001 cm

    Pertambahan panjang Δl=l 1l=20,00120=0,001\Delta l=l_{\ 1}-l=20,001-20=0,001 cm =0,001×102=0,001\times10^{-2} m

    Ditanya:

    Modulus elastisitas E=?E=?

    Dijawab:

    Modulus Elastisitas adalah perbandingan antara tegangan dengan regangan yang dialami oleh suatu benda.

    E=σeE=\frac{\sigma}{e}

    E=(FA)(Δll)E=\frac{\left(\frac{F}{A}\right)}{\left(\frac{\Delta l}{l}\right)}

    E=FlAΔlE=\frac{Fl}{A\Delta l}

    E=(4)(0,2)(2×106)(0,001×102)E=\frac{\left(4\right)\left(0,2\right)}{\left(2\times10^{-6}\right)\left(0,001\times10^{-2}\right)}

    E=0,80,001×108E=\frac{0,8}{0,001\times10^{-8}}

    E=800108E=\frac{800}{10^{-8}}

    E=800×108E=800\times10^8

    E=8×1010E=8\times10^{10}N/m2

    Jadi, modulus elastisitas kawat tersebut adalah 8×10108\times10^{10} N/m2.

    10.

    Perhatikan grafik berikut.

    Grafik tersebut merupakan grafik tegangan terhadap regangan suatu pegas. Nilai D adalah ....

    A

    70×10670\times10^{-6}

    B

    14×10614\times10^{-6}

    C

    28×10628\times10^{-6}

    D

    42×10642\times10^{-6}

    E

    56×10656\times10^{-6}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Grafik tegangan terhadap regangan

    Ditanya:

    Nilai D=?\text{ D}=?

    Dijawab:

    Modulus Elastisitas adalah perbandingan antara tegangan dengan regangan yang dialami oleh suatu benda.

    E=σeE=\frac{\sigma}{e}

    Karena grafik tersebut merupakan grafik tegangan terhadap regangan suatu pegas, maka nilai modulus elastisitasnya sudah pasti sama. Sehingga pertama-tama kita bisa mencari dahulu modulus elastisitas di titik yang sudah diketahui nilai tegangan dan regangannya.

    E=1.5008×106E=\frac{1.500}{8\times10^{-6}}

    E=3752×106E=\frac{375}{2\times10^{-6}} kN/m2

    E=375×1062E=\frac{375\times10^6}{2} kN/m2

    Nilai modulus elastisitas ini dapat kita gunakan untuk mencari nilai C

    E=σeE=\frac{\sigma}{e}

    375×1062=10.500\frac{375\times10^6}{2}=\frac{10.500}{\text{D}\ }

    D=(2)(10.500)375×106\text{D}=\frac{\left(2\right)\left(10.500\right)}{375\times10^6}

    =21.000375×106=\frac{21.000}{375\times10^6}

    =56×106=56\times10^{-6}

    Jadi, nilai D adalah 56×10656\times10^{-6}.

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis