Contoh Soal

Pembahasan:

Protista merupakan eukariotik paling sederhana dan paling tua di bumi. Perkembangbiakan Protista dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Tetapi tidak semua Protista dapat bereproduksi dengan dua cara tersebut, salah satunya adalah Amoeba sp. yang hanya bisa bereperoduksi secara aseksual. Organisme ini berkembang biak dengan membelah diri dengan mitosis.

^{sumber: sainspedia.xyz}

Jadi jenis protista berikut yang tidak dapat bereproduksi secara seksual adalah Amoeba sp.

*Paramecium sp. bereproduksi secara seksual dengan singami dan secara aseksual dengan pembelahan biner.

*Plasmodium vivax bereproduksi secara seksual dengan peleburan mikrogamet dan makrogamet di tubuh nyamuk sedangkan aseksual terjadi secara pembelahan biner dalam tubuh manusia.

*Oedogonium sp.bereproduksi secara seksual dengan membentuk anteridium dan aseksual dengan zoospora.

Pembahasan:

Zooplankton adalah makhluk hidup yang melayang-layang pada kolom perairan dan mengikuti arus air, serta bersifat heterotrof karena tidak mampu berfotosintesis. Zooplankton ada yang mampu berenang tetapi kekuatannya sangat kecil jika dibandingkan dengan kuatnya arus perairan. Contoh zooplankton, salah satunya berasal dari Protista yang mirip hewan atau Protozoa. Paramecium merupakan salah satu genus dari Protista yang hidup sebagai zooplankton dan bergerak menggunakan silia.

Jadi jawaban untuk soal di atas adalah Paramecium.

*Chlorella (alga hijau), Synura (alga keemasan), Peridinium (alga api). Euglena merupakan fitoplankton karena bisa berfotosintesis.

Pembahasan:

Protista merupakan eukariot paling tua di bumi. Protista ada yang bergerak dengan alat gerak dan ada pula yang tidak mempunyai alat gerak. Salah satu yang tidak mempunyai alat gerak adalah Plasmodium vivax sehingga bergerak meluncur mengikuti aliran darah pada kapiler. Plasmodium ini merupakan protozoa parasit dan patogen manusia. P. vivax dibawa oleh nyamuk Anopheles betina dan dapat bertahan dalam keadaan tidak aktif pada organ hati selama beberapa bulan atau tahun. Sehingga, malaria jenis ini dapat kambuh ketika parasit aktif kembali.

Jadi jenis Protista yang tidak memiliki alat gerak adalah Plasmodium vivax.

*Euglena viridis dan Trypanosoma brucei bergerak dengan menggunakan flagela (bulu cambuk).

*Amoeba sp. bergerak dengan kaki semu.

*Suctoria sp. bergerak dengan silia (rambut getar).

Pembahasan:

Paramecium sp. adalah Protozoa yang bergerak dengan bulu getar atau disebut juga Ciliata. Hewan ini merupakan organisme uniseluler dengan bentuk menyerupai telapak sepatu. Ukurannya berkisar dari 50 hingga 300 um dan kebanyakan ditemukan di lingkungan air tawar. Protozoa ini berkembang biak secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan aseksual terjadi secara pembelahan biner. Pembelahan biner ini diawali dengan pembelahan makronukleus. Makronukleus memanjang kemudian membelah menjadi dua. Selanjutnya sitoplasma ikut membelah sehingga dihasilkan dua sel anakan.

sumber: biologijk.com

Jadi reproduksi aseksual yang terjadi pada Paramecium sp. adalah pembelahan biner.

*Fragmentasi adalah bentuk reproduksi aseksual yang terjadi di mana organisme memecah diri menjadi fragmen-fragmen.

*Tunas adalah bentuk reproduksi aseksual, di mana organisme baru tetap melekat pada sel induk seiring dengan pertumbuhan, lalu memisahkan dari organisme induk hanya ketika dia sudah matang. 

*Pembentukan spora adalah perkembangbiakan aseksual yang terjadi pada tubuh sel induk dan pada nantinya akan menghasilkan zoospora.

*Konjugasi adalah reproduksi seksual yang diawali dengan dua individu saling menempel dan selanjutnya akan terjadi peleburan plasma maupun inti sel.

Pembahasan:

Fenomena di atas disebut juga dengan pasang merah (red tide). Pasang merah biasanya disebabkan oleh ledakan populasi alga atau ganggang. Alga yang terlibat adalah Dinoflagellata atau ganggang api. Organisme ini biasanya berdiam di air hangat dengan kadar garam tinggi. Ledakan populasi dari Dinoflagellata bisa disebabkan oleh cuaca yang abnormal, temperatur yang tinggi, zat gizi yang berlebihan dalam air, sinar matahari dalam jumlah besar, serta arus laut yang tenang. Salah satu jenis ganggang yang terlibat tersebut adalah Gambierdiscus toxicus. Ganggang ini bersifat toksik dan bisa menyebabkan kematian organisme lain yang menghuni perairan tersebut.

Jadi jenis ganggang yang menyebabkan terjadinya fenomena seperti gambar tersebut adalah Gambierdiscus toxicus.

*Euglena viridis adalah alga bersel tunggal yang berbentuk lonjong dengan ujung anterior tumpul dan meruncing pada ujung posterior.

*Chlorella sp. adalah ganggang hijau yang memiliki koloni berbentuk bola dan berkloroplas seperti mangkok.

*Trebouxia arboricola adalah ganggang hijau yang biasanya bersimbiosis dengan jamur dan membentuk lumut kerak.

*Volvox globator adalah ganggang hijau yang memiliki koloni berbentuk bola.

Pembahasan:

Chlorophyta atau disebut juga alga hijau merupakan alga yang berwarna hijau disebabkan oleh adanya pigmen berupa klorofil a dan klorofil b yang dominan pada selnya. Klorofil ini digunakan untuk fotosintesis sehingga sebagian besar dari jenis Chlorophyta bersifat fotoautotrof. Dinding sel ganggang ini terbuat dari selulosa. Chlorophyta ada yang bersifat uniseluler yang motil dan multiseluler yang biasanya berbentuk lembaran-lembaran seperti tumbuhan tingkat tinggi. Reproduksi aseksual terjadi dengan membelah diri, fragmentasi dan zoospora, sedangkan reproduksi seksual terjadi dengan konjugasi dan peleburan gamet. Contoh Chlorophyta adalah Chlorella sp, dan Trebouxia arboricola.

Jadi pernyataan yang tidak benar mengenai ganggang Chlorophyta adalah contoh organismenya adalah Spirullina sp.

*Spirullina sp. merupakan Monera yang termasuk dalam golongan Cyanobakteria.

Pembahasan:

Gambar di atas adalah Giardia lamblia. Giardia lamblia merupakan Protozoa yang termasuk dalam golongan Flagellata karena bergerak dengan flagela. Organisme ini dapat menginfeksi usus manusia sehingga dapat menyebabkan diare hebat dan kejang usus (giardiasis). Pada umumnya, gejala giardiasis muncul 1-3 minggu setelah terinfeksi. Gejala dapat berlangsung selama 2-6 minggu, atau bahkan lebih lama.

Penyebarannya bisa melalui air minum yang sudah terinfeksi feses penderita. Selain melalui air, seseorang juga dapat tertular giardiasis melalui kontak dengan orang lain. Misalnya ketika mengganti popok anak yang sedang mengalami giardiasis, atau melakukan hubungan seks anal (seks melalui dubur) tanpa kondom dengan penderita giardiasis.

Jadi penyakit yang disebabkan oleh Flagellata di bawah ini adalah giardiasis.

*Keputihan disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.

*Disentri disebabkan oleh Entamoeba histolystica.

*Dientamoebiasis disebabkan oleh Dientamoeba fragilis.

*Leishmaniasis disebabkan oleh Leishmania tropica.

Pembahasan:

Penyakit surra pada hewan ternak merupakan penyakit yang disebabkan oleh Trypanosoma evansi, salah satu jenis Flagellata. Penyakit ini menyebar di Asia, Afrika dan Amerika selatan. Vektor yang terlibat dalam penyebaran penyakit ini adalah lalat penghisap darah dalam genus Tabanus. Vektor lainnya adalah Demosdus sp. yang merupakan kalelawar vampir penghisap darah yang hidup di Amerika Selatan. Gejala penyakit ini adalah demam, tubuh lemah, kurus dan dapat menyebabkan kematian.

Jadi pernyataan yang benar mengenai penyakit surra pada hewan ternak ditunjukkan oleh nomor 1, 2 dan 3.

* Vektor Glossina sp. (nomor 4) adalah vektor penyakit tidur.

Pembahasan:

Chrysophyta (ganggang keemasan atau ganggang pirang) adalah ganggang yang memilki pigmen dominan derivat karoten berupa xantofil, klorofil a dan klorofil b. Chrysophyta ada yang uniseluler, multiseluler, koloni maupun soliter. Habitatnya di air laut maupun air tawar. Kebanyakan jenis ganggang ini bersifat autotrof walaupun ada yang bersifat heterotrof dengan cara menelan makanan. Kelas dari ganggang ini terdiri atas

• Xanthophyceae, berwarna kuning hijau dengan pigmen mengandung klorofil dan xantofil,
• Chrysophyceae, berwarna cokelat keemasan mengandung klorofil dan karoten,
• Bacillariophyceae, berwarna kuning kecokelatan dan memiliki dinding sel yang unik.

Jadi dari data di atas yang termasuk dalam kelas Chrysophyta ditunjukkan oleh nomor 1, 2 dan 3.

*(4) Chlorophyceae adalah kelas dari Chlorophyta.

Pembahasan:

Protista merupakan hewan eukariot (bermembran inti) yang paling sederhana. Selain menguntungkan, Protista juga bisa merugikan karena mampu menyebabkan penyakit. Salah satunya adalah penyakit disentri karena adanya koloni Entamoeba histolytica pada usus. Disentri yang disebabkan oleh Protista ini disebut juga dengan amoebiasis. Gejala yang ditimbulkan oleh disentri adalah peradangan usus yang bisa menyebabkan diare disertai darah atau lendir. Saat diare, frekuensi buang air besar akan meningkat, dengan konsistensi feses yang lembek atau cair.

sumber: id.wikipedia.org

Jadi penyakit disentri disebabkan oleh Entamoeba histolytica.

*Amoeba proteus merupakan Protista yang bergerak dengan kaki semu dan hidup bebas di alam.

*Trypanosoma cruzi merupakan Protista Flagellata yang bisa menyebabkan penyakit chagas.

*Radiolaria sp. merupakan Protista yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan peledak atau penggosok.

*Entamoeba gingivalis merupakan Protista penyebab penyakit radang pada gigi.