Contoh Soal

Pembahasan:

Ciri-ciri biologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut.

1. Memiliki objek kajian berupa benda-benda konkrit.
2. Memiliki langkah-langkah sistematis.
3. Bersifat universal artinya kebenarannya berlaku secara umum atau menyeluruh.
4. Bersifat objektif yaitu menggambarkan keadaan apa adanya, bebas dari prasangka atau kepentingan pribadi.
5. Bersifat analitis yaitu terbagi ke dalam beberapa bagian yang lebih rinci untuk memahami berbagai hubungan, sifat, dan peranan setiap bagian.
6. Bersifat verifikatif yaitu tidak mutlak sehingga dapat diperbaharui bila kemudian para ahli menemukan teori yang baru.

Jadi, arti universal adalah berlaku menyeluruh.

Pembahasan:

Sains (science) berasal dari bahasa Latin scientia yang memiliki arti pengetahuan. Sains adalah pengetahuan sistematis dengan cara observasi, kajian, eksperimen, dan bidang ilmu yang bersifat ilmiah.

Sains memiliki beberapa karakteristik berikut.

1. Rasional artinya sains merupakan hasil berpikir logis yang dapat diterima oleh nalar manusia.
2. Objektif artinya sains merupakan kebenaran yang didasarkan pada data-data tanpa pengaruh pribadi.
3. Empiris artinya sains dapat dibuktikan dengan pengamatan, penelitian, atau eksperimen.
4. Akumulatif artinya sains dapat dibentuk berdasarkan teori lama yang telah disempurnakan.

Jadi, pengertian tersebut merupakan arti dari karakteristik objektif.

Pembahasan:

Di dalam laboratorium, praktikan diwajibkan untuk menggunakan jas laboratorium. Hal ini bertujuan untuk melindungi baju dari kontaminasi zat-zat kimia. Selain itu, jas juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari kontaminasi dan percikan zat kimia agar tidak langsung mengenai permukaan kulit.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah melindungi kulit dari kontaminasi zat kimia.

Pembahasan:

sumber : biologyeducation2016.wordpress.com

Tingkat organisasi kehidupan mulai dari tingkat yang paling sederhana sampai yang paling kompleks sebagai berikut.

1. Molekul adalah unsur-unsur yang membentuk senyawa kimia. Molekul yang terkandung di organisme antara lain karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.
2. Sel adalah interaksi antar molekul yang membentuk unit terkecil dari kehidupan. Misalnya sel terdiri dari inti sel (nukleus) untuk mengatur metabolisme sel.
3. Jaringan adalah interaksi antar sel yang bentuk dan fungsinya sama. Contoh pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu epidermis, parenkim palisade, parenkim spons, skelenkim, xilem, floem, kambium, dan gabus.
4. Organ adalah interaksi antar jaringan yang mempunyai fungsi tertentu. Contohnya jantung, paru-paru, hati, lambung, telinga, dan hidung.
5. Sitem organ adalah interaksi antar organ yang menjalankan fungsi tertentu. Contoh pada manusia yaitu sistem peredaran darah, sistem pencernaan makanan, sistem ekskresi.
6. Organisme atau individu adalah interaksi antar sistem organ yang membentuk satu tubuh makhluk hidup. Contoh seorang manusia.
7. Populasi adalah interaksi antar individu sejenis di suatu lingkungan tertentu. Contohnya sekumpulan pohon kelapa di suatu kebun.
8. Komunitas adalah interaksi antar populasi di suatu lingkungan tertentu.
9. Ekosistem adalah interaksi antar komunitas dan antara komunitas dengan lingkungan abiotiknya.
10. Bioma adalah interaksi antar ekosistem yang meliputi wilayah yang luas.
11. Biosfer adalah interaksi antar bioma yang membentuk lapisan kehidupan di bumi.

Jadi, urutan tingkat organisasi dari yang sederhana ke kompleks adalah 2-1-4-5-3 yaitu sel-jaringan-organ-individu-populasi.

Pembahasan:

Permasalahan biologi mencakup semua tingkat kehidupan mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme atau individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.

Salah satunya pada tingkat komunitas. Komunitas adalah interaksi antar populasi di suatu lingkungan tertentu. Contohnya adalah populasi tikus di sawah dapat terpengaruh oleh populasi ular karena ular akan memakan tikus sawah, sehingga populasi tikus bergantung pada populasi ular.

Jadi, populasi tikus di sawah dapat terpengaruh oleh populasi ular merupakan permasalahan biologi pada tingkat komunitas.

*Individu adalah interaksi antar sistem organ yang membentuk satu tubuh makhluk hidup. Contoh seorang manusia. Permasalahan biologi pada tingkat individu misalnya seorang penderita AIDS yang mengalami gangguan sistem imun.

*Populasi adalah interaksi antar individu sejenis di suatu lingkungan tertentu. Permasalahan biologi pada tingkat populasi misalnya penyebaran COVID-19 dari satu orang ke orang lainnya.

*Ekosistem adalah interaksi antar komunitas dan antara komunitas dengan lingkungan abiotiknya. Permalasahan biologi pada tingkat ekosistem misalnya penggundulan hutan yang berdampak pada kehidupan satwa liar.

*Bioma adalah interaksi antar ekosistem yang meliputi wilayah yang luas. Permasalahan biologi pada tingkat bioma misalnya dampak kebakaran hutan hujan tropis.

Pembahasan:

Bioma adalah kumpulan spesies (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi, yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut. Dominansi vegetasi ini disebabkan oleh pengaruh iklim regionalnya. Contoh bioma adalah sebagai berikut.

• Tundra (padang lumut), terdapat di daerah kutub dan tumbuhan dominannya adalah lumut kerak.
• Taiga (hutan jarum), terletak di antara daerah beriklim sedang dengan kutub. Dominasi utama adalah keberadaan hutan berawa dan hutan boreal. Tumbuhan dominan adalah konifer atau tumbuhan berdaun jarum.
• Gurun (padang pasir), terdapat di daerah kering dengan curah hujan sedikit. Tumbuhan sukulen atau kaktus mendominasi daerah ini.
• Hutan hujan tropis, terdapat di daerah tropis dengan curah hujan tinggi. Vegetasinya sangat rapat dan memiliki tumbuhan yang beraneka ragam (heterogen).
• Padang rumput, berada di daerah dengan curah hujan sedang, tetapi tidak cukup untuk menumbuhkan hutan. Tumbuhan yang dominan adalah rumput.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah 1), 4), 6).

Pembahasan:

Permasalahan biologi mencakup semua tingkat kehidupan mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme/ individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.

Salah satunya pada tingkat populasi. Populasi adalah interaksi antar individu sejenis di suatu lingkungan tertentu. Contohnya permasalahan biologi pada tingkat populasi adalah penyebaran penyakit COVID-19. Penyakit ini menular di antara populasi manusia melalui droplet saat batuk atau bersin dan masuk ke dalam tubuh melalui hidung, mulut, atau mata.

Jadi, penyebaran penyakit COVID-19 dari satu orang ke orang lain merupakan permasalahan biologi pada tingkat populasi.

*Organ adalah interaksi antar jaringan yang mempunyai fungsi tertentu. Contohnya jantung, paru-paru, hati, lambung, telinga, dan hidung. Permasalahan biologi pada tingkat organ misalnya gastritis yaitu gangguan pada organ lambung.

*Sistem organ adalah interaksi antar organ yang menjalankan fungsi tertentu. Contoh pada manusia yaitu sistem peredaran darah, sistem pencernaan makanan, sistem ekskresi. Permasalahan biologi pada tingkat sistem organ misalnya gangguan bernapas akibat penyempitan saluran napas pada penderita asfiksia.

*Individu adalah interaksi antar sistem organ yang membentuk satu tubuh makhluk hidup. Contoh seorang manusia. Permasalahan biologi pada tingkat individu misalnya seorang penderita pneumonia yang menyebabkan tubuh kekurangan oksigen dan menurun fungsinya.

*Komunitas adalah interaksi antar populasi di suatu lingkungan tertentu. Permasalahan biologi pada tingkat komunitas misalnya populasi ular sawah berpengaruh terhadap populasi tikus sawah.

Pembahasan:

Pertanyaan untuk merumuskan suatu permasalahan pada pendekatan keterampilan proses dapat menggunakan kata tanya apa (what), siapa (who), di mana (where), kapan (when), mengapa (why), dan bagaimana (how) atau disingkat 5W+1H.

Adapun beberapa pertanyaan yang dapat diajukan terhadap fenomena embun menjadi es pada dataran tinggi Dieng sebagai berikut.

1. Mengapa dapat terjadi perubahan embun menjadi es?
2. Apa yang menyebabkan terjadi fenomena ini?
3. Di mana tempat selain dataran tinggi Dieng yang memiliki fenomena serupa?
4. Berapa kali dalam setahun terjadinya fenomena ini?

Jadi, pertanyaan yang tidak sesuai adalah Apakah fenomena terjadi karena kutukan? karena sikap ilmiah adalah tidak percaya dengan takhayul.

Pembahasan:

Untuk menemukan fakta dan konsep ilmiah, perlu digunakan inquiry approach. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, seseorang dapat menumbuhkan dan mengembangkan jiwa ilmiahnya.

Dalam penelitian yang berjudul "Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Warna Daun Tanaman Puring," dapat diketahui bahwa penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang datanya diperoleh melalui hasil eksperimen. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan variabel bebas berupa cahaya matahari (di dalam ruangan, bawah naungan, terpapar langsung cahaya matahari), dan kaitannya dengan variabel terikat berupa warna daun tanaman puring. Data akhir yang diperoleh berupa persentase kualitas menunjukkan bahwa data yang dibahas adalah data kuantitatif (skala kualitas) yang diubah dari data kualitatif.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah data kuantitatif.

Pembahasan:

Variabel kontrol atau variabel terkendali adalah variabel yang tidak diteliti pengaruhnya terhadap percobaan yang dilakukan dan biasanya perlakuannya sama pada semua objek percobaan.

Dalam penelitian pada soal tersebut, terdapat informasi mengenai perbedaan tinggi tanaman dan kecepatan berbunga pada dua jenis tanaman, yaitu tanaman hari panjang dan tanaman hari pendek. Perbedaan tinggi tanaman dan kecepatan berbunga disebabkan oleh adanya perbedaan suhu percobaan, yaitu suhu tinggi dan suhu rendah. Dapat dilihat, bahwa keempat tanaman ditanam pada media yang sama.

Jadi, variabel kontrol dalam penelitian ini adalah media tanam.

*Variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi atau dibuat berbeda-beda, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel terikat. Contohnya pada kasus ini adalah suhu (suhu rendah dan suhu tinggi).

*Variabel terikat adalah variabel respons atau variabel yang hasilnya dipengaruhi oleh variabel bebas. Contohnya pada kasus ini adalah tinggi tanaman dan kecepatan berbunga.

*Variabel pengganggu adalah variabel yang tidak dapat dikontrol dan tidak dikehendaki, tetapi memengaruhi hasil penelitian. Contohnya pada kasus ini adalah hama.