Contoh Soal

Buku Fiksi dan Nonfiksi – Bahasa Indonesia SMP

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Daftar istilah penting yang disusun secara alfabetis namun dilengkapi dengan definisi dari istilah-istilah tersebut merupakan pengertian dari ....

    A

    glosarium

    B

    indeks

    C

    kamus

    D

    tesaurus

    Pembahasan:

    Glosarium menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah 1 kamus dalam bentuk yang ringkas; 2 daftar kata dengan penjelasannya dalam bidang tertentu.

    Sehingga, glosarium adalah daftar istilah penting yang disusun secara alfabetis namun dilengkapi dengan definisi dari istilah-istilah tersebut. Glosarium juga terletak di akhir buku namun tidak setiap buku nonfiksi menyediakan glosarium. 

    2.

    Buku nonfiksi memiliki indeks yang tidak dimiliki oleh buku fiksi. Indeks adalah ....

    A

    daftar kata, istilah penting atau nama orang yang terdapat pada halaman akhir buku nonfiksi, tersusun menurut abjad, dan menunjukkan halaman yang memuat daftar kata tersebut

    B

    suatu daftar istilah dilengkapi dengan pengertian dari istilah tersebut yang terdapat di dalam buku nonfiksi

    C

    kata-kata mutiara yang mengandung pesan moral di dalam teks serta mengacu pada istilah yang sulit dipahami

    D

    buku yang berisi sinonim dari sebuah kata yang terdapat di dalam buku tersebut

    Pembahasan:

    Indeks hanya terdapat pada buku nonfiksi. Indeks menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan (biasanya pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan.

    Sehingga, dapat disimpulkan bahwa indeks adalah daftar kata, istilah penting atau nama orang yang terdapat pada halaman akhir buku nonfiksi, tersusun menurut abjad, dan menunjukkan halaman yang memuat daftar kata tersebut.

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Jenis buku dibedakan dari sumber pengembangan ide dibagi menjadi dua, yaitu ....

    A

    buku fiksi dan buku nonfiksi

    B

    buku nonfiksi dan buku yang berdasar kenyataan

    C

    buku modern dan buku tradisional

    D

    buku novel dan buku komik

    Pembahasan:

    Jenis buku dari sumber pengembangan ide dibedakan menjadi dua, yaitu buku fiksi (rekaan) dan nonfiksi.

    Buku fiksi atau rekaan adalah buku yang berisi cerita atau karangan yang ide cerita berasal dari imajinasi penulis dan berdasar dari kejadian yang tidak sebenarnya. Contoh buku fiksi, yaitu buku-buku cerita anak, novel, dongeng, cerita pendek (cerpen), fabel dan komik.

    Buku nonfiksi adalah buku yang ide pengembangan isinya berdasar kejadian yang sebenarnya terjadi baik berdasarkan pendapat atau ulasan penulis. Contoh buku nonfiksi, yaitu buku-buku pelajaran, ensiklopedia, esai, jurnal, dokumentasi, biografi, atau laporan ilmiah (makalah, skripsi, tesis, dan disertasi). 

    4.

    Bacalah penggalan jurnal berikut!

    Istilah Industri 4.0 lahir dari ide revolusi industri keempat. European Parliamentary Research Service dalam Davies (2015) menyampaikan bahwa revolusi industri terjadi empat kali. Revolusi industri pertama terjadi di Inggris pada tahun 1784 di mana penemuan mesin uap dan mekanisasi mulai menggantikan pekerjaan manusia. Revolusi yang kedua terjadi pada akhir abad ke-19 di mana mesin-mesin produksi yang ditenagai oleh listrik digunakan untuk kegiatan produksi secara massal. Penggunaan teknologi komputer untuk otomatisasi manufaktur mulai tahun 1970 menjadi tanda revolusi industri ketiga. Saat ini, perkembangan yang pesat dari teknologi sensor, interkoneksi, dan analisis data memunculkan gagasan untuk mengintegrasikan seluruh teknologi tersebut ke dalam berbagai bidang industri. Gagasan inilah yang diprediksi akan menjadi revolusi industri yang berikutnya. Angka empat pada istilah Industri 4.0 merujuk pada revolusi yang keempat. Industri 4.0 merupakan fenomena yang unik jika dibandingkan dengan tiga revolusi industri yang mendahuluinya. Industri 4.0 diumumkan secara apriori karena peristiwa nyatanya belum terjadi dan masih dalam bentuk gagasan (Drath dan Horch, 2014).

    Istilah Industri 4.0 sendiri secara resmi lahir di Jerman tepatnya saat diadakan Hannover Fair pada tahun 2011 (Kagermann dkk, 2011). Negara Jerman memiliki kepentingan yang besar terkait hal ini karena Industri 4.0 menjadi bagian dari kebijakan rencana pembangunannya yang disebut High-Tech Strategy 2020. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mempertahankan Jerman agar selalu menjadi yang terdepan dalam dunia manufaktur (Heng, 2013). Beberapa negara lain juga turut serta dalam mewujudkan konsep Industri 4.0 namun menggunakan istilah yang berbeda seperti Smart Factories, Industrial Internet of Things, Smart Industry, atau Advanced Manufacturing. Meski memiliki penyebutan istilah yang berbeda, semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan daya saing industri tiap negara dalam menghadapi pasar global yang sangat dinamis. Kondisi tersebut diakibatkan oleh pesatnya perkembangan pemanfaatan teknologi digital di berbagai bidang.

    (Dikutip dari jurnal berjudul "Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah Perkembangan Riset" karya Hoedi Prasetyo dan Wahyudi Sutopo)

    Berdasarkan teks tersebut dapat diketahui bahwa konsep Industri 4.0 dikembangkan di negara-negara lain dengan istilah berbeda, yaitu ....

    A

    Industrial Internet of Things dan Smart Industry

    B

    Artificial Intelligence dan Advanced Manufacturing

    C

    Revolutionary Machine dan Industrial Internet of Things

    D

    Research Factories dan Smart Factories

    Pembahasan:

    Untuk menemukan jawaban mengenai konsep Industri 4.0 yang dikembangkan di negara-negara lain dapat dicermati pada kalimat keempat paragraf kedua penggalan jurnal tersebut.

    Beberapa negara lain juga turut serta dalam mewujudkan konsep Industri 4.0 namun menggunakan istilah yang berbeda seperti Smart Factories, Industrial Internet of Things, Smart Industry, atau Advanced Manufacturing.

    Sehingga, dapat disimpulkan bahwa konsep Industri 4.0 dikembangkan di negara-negara lain dengan istilah berbeda, yaitu Industrial Internet of Things dan Smart Industry.

    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    Bacalah penggalan novel berikut!

    "Congratulations! Selamat, penduduk bumi! Kita baru saja mendapatkan bayi yang kesepuluh miliar!"

    Tulisan itu ada di mana-mana pagi ini. Di layar-layar super tipis stasiun kereta bawah tanah, di papan iklan gedung-gedung, di dinding bus kota, bahkan di lampu lalu lintas perempatan jalan. Huruf-hurufnya bergerak, diikuti gambar kembang api meletus, simbol perayaan. Satu-dua pejalan kaki mendongak, memperhatikan.


    (Dikutip dari novel berjudul "Hujan" karya Tere Liye)


    Latar yang paling menonjol dari kutipan novel tersebut adalah latar ....

    A

    tempat

    B

    suasana

    C

    waktu

    D

    belakang

    Pembahasan:

    Latar adalah salah satu daya tarik dari karya fiksi. Latar merupakan suatu hal yang berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat berlangsungnya cerita dalam teks. 

    Mari kita cermati penggalan novel tersebut.

    Tulisan itu ada di mana-mana pagi ini. Di layar-layar super tipis stasiun kereta bawah tanah, di papan iklan gedung-gedung, di dinding bus kota, bahkan di lampu lalu lintas perempatan jalan. Huruf-hurufnya bergerak, diikuti gambar kembang api meletus, simbol perayaan. Satu-dua pejalan kaki mendongak, memperhatikan.

    Di dalam paragraf tersebut penulis menyebutkan tempat lebih dari satu kali. Tempat berkaitan dengan latar tempat. Sehingga, latar yang menonjol dari kutipan novel tersebut adalah latar tempat.

    6.

    Bacalah penggalan novel berikut!

    Pemuda itu—saat pertama kali melihatnya aku merasa seperti sudah pernah melihatnya sebelumnya. Di mana? Entahlah, pokoknya di suatu masa dalam hidupku, wajahnya tak tampak asing di mataku. Ia seorang tukang ojek baru—oh, please jangan langsung skeptis dan mengatakan kalau ceritaku ini tak menarik dulu hanya karena aku meyebutkan profesi tukang ojek sebagai objek ceritaku—di depan lorong komplek perumahanku. Sebenarnya aku kurang sreg juga naik ojeknya, pasalnya ia kurang lincah menyalip kendaraan yang ada di depannya dan terlampau pelan membawa motornya untukku yang sedang memburu waktu. Heran juga, di antara semua tukang ojek langgananku, kelima-limanya, mereka menolak mengantarku ke kampus pagi ini. Tapi, yah, setidaknya aku menghargai mereka, mungkin ini salah satu bentuk solidaritas mereka pada rekan baru mereka yang tengah memboncengku saat ini.

    Sementara aku mengoceh di dalam pikiranku, kami sekarang telah sampai di tempat tujuan. Ia kemudian berhenti di depan gerbang kampusku. “Nih!” Aku mengembalikan helm-nya dan mengulurkan selembar lima ribuan sebagai ongkosku. Ia menerima helm-nya, tapi tak mengambil uangku.

    “Kenapa? Kurang ya, Bang?” tebakku dengan mimik tak senang. “Biasanya juga saya bayar segitu sama tukang ojek yang lain. Nih, saya tambahin dua kali lipat!”

    Ia menggeleng, tersenyum menatapku. “Nama saya Langit,” katanya. “Berikan saja namamu. Itu ongkos yang saya minta.”

    “Apa?”

    “Saya bukan tukang ojek kok. Saya sengaja menyamar sebagai tukang ojek supaya saya bisa berkenalan denganmu.”

    Wow! Kalian dengar itu? Pagi-pagi begini sudah ada yang menggombaliku. Sebelumnya aku bukanlah gadis yang gampang tersanjung, tapi dengannya kali ini, ah, aku merasa berbeda. Aku merasa wajahku sedikit memerah. Maksudku, well—yah, aku rasa aku bisa membuat sedikit pengecualian untuknya. Hanya sedikit kok.

    (Dikutip dari novel berjudul "Kisah Langit Jingga" karya Adhi Glory)


    Tokoh aku terpaksa menaiki tukang ojek baru itu karena ....

    A

    ia tidak punya pilihan lain karena semua tukang ojek langganannya tidak ada yang mau mengantarnya ke kampus

    B

    tukang ojek baru itu memaksanya untuk menaiki ojeknya

    C

    suasana pagi itu cukup dingin dan tokoh aku tidak ingin berlama-lama menunggu tukang ojek lainnya

    D

    ia sangat terlambat ke kampus dan tidak ada tukang ojek selain tukang ojek yang baru tersebut

    Pembahasan:

    Untuk mengetahui alasan tokoh aku yang sebenarnya terpaksa dalam menaiki ojek baru itu kita dapat mencermati kalimat keempat dan kelima paragraf tersebut.

    Sebenarnya aku kurang sreg juga naik ojeknya, pasalnya ia kurang lincah menyalip kendaraan yang ada di depannya dan terlampau pelan membawa motornya untukku yang sedang memburu waktu. Heran juga, di antara semua tukang ojek langgananku, kelima-limanya, mereka menolak mengantarku ke kampus pagi ini. 

    Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tokoh aku terpaksa menaiki tukang ojek baru itu karena ia tidak punya pilihan lain karena semua tukang ojek langganannya tidak ada yang mau mengantarnya ke kampus.

    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Cermati peta konsep berikut!

    Dari peta konsep tersebut, dapat kita ketahui bahwa buku tersebut termasuk buku ....

    A

    fiksi

    B

    nonfiksi

    C

    skripsi

    D

    biografi

    Pembahasan:

    Peta konsep adalah sebuah pemetaan dari pembahasan isi buku baik buku fiksi maupun nonfiksi. Pembuatan peta konsep ini bertujuan untuk memudahkan pembaca memahami isi buku, dan mengetahui hubungan antarbagian dalam buku sehingga pembaca mampu menangkap gambaran umum tentang alur buku tersebut.

    Dari peta konsep di soal, dapat dilihat gambaran dari alur yang terdapat dalam buku itu yang membahas mengenai cerita Kota Hujan. Isi dari peta konsep tersebut mengandung unsur imajinatif yang terlihat dari pembagian subbagiannya dan tidak memiliki informasi faktual. Buku yang berisi cerita atau karangan yang ide cerita berasal dari imajinasi penulis dan berdasar dari kejadian yang tidak sebenarnya disebut buku fiksi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peta konsep tersebut termasuk peta konsep buku fiksi.

    8.

    Bacalah kutipan teks biografi berikut!

    Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie, dilahirkan 25 Juni 1936 di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Pada tanggal 12 Mei 1962, beliau menikah dengan Hasri Ainun Habibie dan memiliki dua orang anak, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Habibie memiliki kemauan belajar yang sangat besar dan sudah terlihat ketika ia masih muda. Ketika SMA, prestasi Habibie sudah mulai menonjol, terutama di bidang matematika dan sains. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA di Kristen Dago, beliau melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Mesin. Namun, beliau tidak dapat menyelesaikannya karena mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Jerman dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

    Habibie memilih untuk berkuliah di jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH). Pendidikan yang ditempuh olehnya bukanlah sebuah pendidikan kursus kilat, tetapi sekolah bertahun-tahun dengan praktik sambil bekerja. Masa libur bukanlah sebagai liburan bagi beliau, justru kesempatan emas yang harus diisi dengan ujian dan mencari uang untuk membeli buku. Sehabis masa libur, semua kegiatan yang tidak berkaitan dengan belajar beliau kesampingkan.

    Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dan nilai rata-rata 9,5. Setelah itu, beliau kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Fakultät Für Maschinenwesen Aachen.

    Habibie menemukan rumus yang diberi nama “Faktor Habibie”, yang mana rumus ini bisa menghitung keretakan atau crack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga beliau dijuluki sebagai “Mr. Crack". Rumus Faktor Habibie merupakan salah satu prestasi BJ Habibie yang paling terkenal. Kejeniusan dan prestasi inilah yang membuat Habibie diakui lembaga internasional.

    (Sumber: ppi.id, dengan penyesuaian)


    Hal yang dapat diteladani dari sosok B.J. Habibie dalam teks biografi tersebut adalah ....

    A

    beliau bersungguh-sungguh dalam studinya

    B

    menemukan rumus yang diberi nama “Faktor Habibie”

    C

    berkuliah di jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH)

    D

    beliau tidak dapat menyelesaikannya karena mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Jerman dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

    Pembahasan:

    Hal yang dapat diteladani dari sosok yang terdapat di dalam biografi dapat dicari dengan sikap baik yang bisa diterapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam contoh teks biografi B.J. Habibie di atas, kita dapat mengetahui keteladanannya dari kalimat ketiga paragraf pertama (Habibie memiliki kemauan belajar yang sangat besar dan sudah terlihat ketika ia masih muda) dan kalimat ketiga sampai keempat paragraf kedua (Masa libur bukanlah sebagai liburan bagi beliau, justru kesempatan emas yang harus diisi dengan ujian dan mencari uang untuk membeli buku. Sehabis masa libur, semua kegiatan yang tidak berkaitan dengan belajar beliau kesampingkan.).

    Dari kalimat-kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa B.J. Habibie menaruh perhatian yang serius dalam belajar dan studinya. Apalagi di kalimat ketiga paragraf kedua tersebut, beliau menggunakan hari libur untuk mengerjakan ujian dan membeli buku. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa hal yang dapat diteladani dari sosok B.J. Habibie dalam teks biografi tersebut adalah beliau bersungguh-sungguh dalam studinya.

    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Bacalah penggalan buku fiksi berikut!

    Jaket itu punya tujuan, begitu juga si bocah. Tujuannya dalam hidup adalah berkelana, dan setelah dua tahun menyusuri kawasan Andalusia, dia tahu semua kota di wilayah itu. Dia berencana, pada kunjungannya kali ini, untuk menjelaskan pada gadis itu bahwa begitulah cara seorang gembala jelata membaca. Bahwa dia pernah belajar di seminari sampai umur enam belas. Orangtuanya ingin supaya dia jadi pastur, dan dengan begitu bisa menjadi kebanggaan sebuah keluarga petani miskin. Mereka bekerja keras hanya untuk mendapatkan makanan dan air, seperti domba-domba itu. Dia sudah belajar bahasa Latin, Spanyol dan teologi. Tapi sejak kecil dia sudah ingin tahu tentang dunia, dan ini jauh lebih penting baginya daripada mengetahui Tuhan dan mempelajari dosa-dosa manusia. Suatu sore, saat mengunjungi keluarganya, dia memberanikan diri bicara kepada ayahnya bahwa dia tidak ingin jadi pastur. Bahwa dia ingin mengembara. 

    (Dikutip dari buku berjudul "Sang Alkemis" karya Paulo Coelho)


    Pernyataan berikut yang menyatakan karakter tokoh si bocah sesuai dengan penggalan buku fiksi tersebut adalah ....

    A

    si bocah adalah anak yang cerdas karena sudah belajar bahasa Latin, Spanyol, dan teologi serta memiliki ketertarikan kepada dunia sejak kecil

    B

    si bocah adalah anak yang pemalas karena tidak suka mempelajari apapun di dunia

    C

    si bocah berasal dari keluarga miskin dan bercita-cita untuk menjadi seorang pastur hingga memutuskan untuk masuk seminari

    D

    si bocah adalah seorang pekerja keras yang menuruti ayah ibunya untuk memasuki seminari dan menjadi pastur sesuai keinginan hatinya

    Pembahasan:

    Untuk mengetahui karakter si bocah tersebut dapat diamati pada kalimat ketujuh dan kedelapan paragraf tersebut.

    Dia sudah belajar bahasa Latin, Spanyol dan teologi. Tapi sejak kecil dia sudah ingin tahu tentang dunia, dan ini jauh lebih penting baginya daripada mengetahui Tuhan dan mempelajari dosa-dosa manusia

    Dari kalimat tersebut dapat diketahui bahwa si bocah memiliki karakter anak yang cerdas karena sudah belajar tiga bahasa yaitu bahasa Latin, Spanyol dan teologi. Selain itu, ia sudah ingin tahu tentang dunia sejak dini yang biasanya tidak dipedulikan oleh anak kecil.

    Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa karakter si bocah berdasarkan penggalan buku fiksi tersebut, yaitu si bocah adalah anak yang cerdas karena sudah belajar bahasa Latin, Spanyol, dan teologi serta memiliki ketertarikan kepada dunia sejak kecil.

    10.

    Urutan membaca dengan metode SQ3R yang benar adalah ....

    A

    1) survey,

    2) question,

    3) read,

    4) recite atau recall,

    5) review. 

    B

    1) question,

    2) survey,

    3) read,

    4) review,

    5) recite atau recall. 

    C

    1) survey,

    2) read,

    3) question,

    4) recite atau recall,

    5) review. 

    D

    1) recite atau recall,

    2) question,

    3) read,

    4) survey,

    5) review. 

    Pembahasan:

    Salah satu metode membaca buku fiksi dan nonfiksi adalah metode SQ3R. SQ3R merupakan singkatan dari survey, question, read, recite atau recall, dan review.

    Survey adalah metode untuk mengenal bahan bacaan secara lengkap sebelum mulai membaca bacaan tersebut.

    Question adalah metode yang dapat dilakukan bersamaan dengan metode survey. Sebagai pembaca, dapat mengajukan pertanyaan tentang isi bacaan baik dari, judul, subjudul, atau sub-subjudul. Kata tanya yang digunakan dapat berupa 5W1H yaitu what, where, who, when, why, dan how. Hal ini dapat berguna untuk membuat pembaca lebih jeli dan kritis dalam mendapatkan informasi dari buku tersebut.

    Read adalah metode untuk membaca secara intensif keseluruhan isi teks sehingga didapatkan jawaban-jawaban dari metode question.

    Recite atau recall adalah metode di mana pembaca mengambil jeda sejenak setelah membaca suatu bagian teks dan menjawab pertanyaan dari metode question.

    Review adalah metode meninjau ulang isi bacaan dengan membaca ulang.

    Sehingga, dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa urutan membaca dengan metode SQ3R yang benar adalah:

    1) survey,

    2) question,

    3) read,

    4) recite atau recall,

    5) review. 

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis