Contoh Soal

Teks Fiksi dan Nonfiksi-Urutan Peristiwa – Bahasa Indonesia SD

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Peristiwa, beserta dengan tokoh, tindakan, latar, dan unsur-unsur lainnya, membentuk sebuah karya fiksi. Berikut ini yang bukan ciri-ciri peristiwa atau kejadian dalam teks fiksi adalah ....

    A

    tokoh yang berbeda

    B

    tokoh yang sama

    C

    gagasan sama

    D

    sesuatu yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu

    Pembahasan:

    Peristiwa atau kejadian dalam teks fiksi memiliki ciri-ciri berikut:

    • tokoh yang sama,
    • gagasan sama,
    • sesuatu yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.

    Jadi yang bukan ciri-ciri peristiwa dalam teks fiksi adalah tokoh yang berbeda. Jika tokohnya berbeda, peristiwa dalam cerita juga sudah berbeda.

    2.

    Rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita disebut ....

    A

    tokoh

    B

    alur

    C

    konflik

    D

    latar

    Pembahasan:

    Beberapa unsur teks fiksi:

    • Tokoh adalah pelaku yang terdapat di dalam sebuah cerita.
    • Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita.
    • Konflik adalah pertentangan antar tokoh yang diceritakan.
    • Latar adalah tempat, waktu, suasana, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan.

    Jadi, rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita disebut alur.

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Jenis alur dalam sebuah cerita yaitu .... (Pilih semua jawaban yang benar!)

    A

    alur panjang

    B

    alur singkat

    C

    alur maju

    D

    alur mundur

    Pembahasan:

    Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita.

    • Alur maju: jalan ceritanya berurutan mulai dari tahapan perkenalan hingga tahapan penyelesaian.
    • Alur mundur: proses jalannya cerita tidak urut. Biasanya dimulai dari konflik menuju penyelesaian, kemudian baru diceritakan latar belakang timbulnya konflik tersebut.

    Jadi, jenis alur dalam sebuah cerita yaitu alur maju dan alur mundur.

    4.

    Timun Mas

    Ilustrasi by Cynthia Chandra for kejarcita


    Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama Mbok Sarni. Dia tinggal sendirian dan merasa kesepian. Dia sangat mendambakan adanya seorang anak yang bisa menemaninya. Suatu sore, Mbok Sarni pergi ke hutan untuk mencari kayu. Di tengah jalan Mbok Sarni bertemu dengan raksasa pemakan manusia. Ia gemetar ketakutan dan memohon raksasa untuk membiarkannya pergi.

    "Baiklah, aku akan melepasmu kalau kau bisa memberiku seorang anak untuk disantap!" gelegar suara raksasa tersebut.

    "Tapi aku tidak punya anak!" jawab Mbok Sarni dengan lirih.

    "Grrr... kalau begitu, ambil biji mentimun ini! Aku titip untuk kau tanam. Lima belas tahun lagi aku akan kembali untuk memakannya," geram sang raksasa.

    Mbok Sarni pun pulang dan menanam biji itu di halaman rumahnya. Setelah dua minggu, mentimun itu tumbuh dan berbuah sangat lebat. Salah satu mentimun terlihat berukuran cukup besar. Mbok Sarni kemudian memetik dan membelahnya. Ternyata mentimun itu berisi seorang bayi yang cantik jelita. Bayi itu kemudian diberi nama Timun Mas.

    Walaupun bahagia mendapat seorang anak, Mbok Sarni teringat akan janjinya pada raksasa. Ia berpikir keras mencari cara agar Timun Mas tidak diambil oleh raksasa. Setelah mendengar tentang adanya petapa sakti, ia segera menyuruh Timun Mas untuk pergi meminta pertolongan. Oleh sang petapa, Timun Mas diberi empat buah bungkusan kecil untuk ditaburkan jika ia dikejar raksasa.

    Benar saja, ketika saatnya tiba, raksasa datang menagih janjinya. Mbok Sarni berusaha mengulur waktu agar Timun Mas bisa kabur. Menyadari hal itu, si raksasa murka dan segera mengejar Timun Mas. Pertama Timun Mas melemparkan kantong yang berisi biji mentimun. Sungguh ajaib, timbul ladang mentimun yang lebat buahnya. Langkah raksasa pun menjadi terhambat, karena tubuhnya terlilit batang mentimun. Lalu dari jarum di kantong kedua tumbuhlah pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Kemudian, garam dalam kantong ketiga mengubah hutan menjadi lautan yang luas. Namun tetap saja sang raksasa berhasil terbebas dari hambatan dan terus mengejar Timun Mas. Ketakutan, Timun Mas pun melempar kantong terakhirnya yang berisi terasi. Dari situ terbentuklah lautan lumpur yang mendidih. Akhirnya sang raksasa tercebur di dalamnya dan mati. Timun Mas kembali ke rumah Mbok Sarni dengan lega. Mereka pun hidup berbahagia.

    (Sumber: stapleskertas.blogspot.com, dengan penyesuaian)

    Berdasarkan cerita rakyat di atas, pohon-pohon bambu berasal dari kantong ....

    A

    pertama

    B

    kedua

    C

    ketiga

    D

    keempat

    Pembahasan:

    Bagian teks yang menyinggung tentang pohon-pohon bambu ada di paragraf terakhir:

    Benar saja, ketika saatnya tiba, raksasa datang menagih janjinya. Mbok Sarni berusaha mengulur waktu agar Timun Mas bisa kabur. Menyadari hal itu, si raksasa murka dan segera mengejar Timun Mas. Pertama Timun Mas melemparkan kantong yang berisi biji mentimun. Sungguh ajaib, timbul ladang mentimun yang lebat buahnya. Langkah raksasa pun menjadi terhambat, karena tubuhnya terlilit batang mentimun. Lalu dari jarum di kantong kedua tumbuhlah pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Kemudian, garam dalam kantong ketiga mengubah hutan menjadi lautan yang luas. Namun tetap saja sang raksasa berhasil terbebas dari hambatan dan terus mengejar Timun Mas. Ketakutan, Timun Mas pun melempar kantong terakhirnya yang berisi terasi. Dari situ terbentuklah lautan lumpur yang mendidih. Akhirnya sang raksasa tercebur di dalamnya dan mati. Timun Mas kembali ke rumah Mbok Sarni dengan lega. Mereka pun hidup berbahagia.

    Dari kalimat yang bercetak miring dan tebal di atas, dapat diketahui kalau pohon-pohon bambu berasal dari kantong kedua.


    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    Cermati teks berikut!

    Siasat Bangau Tua

    Alkisah hiduplah seekor bangau tua di pinggir sebuah telaga. Karena usianya sudah tua, ia tidak dapat lagi menangkap mangsanya di telaga sebanyak dulu lagi. Akibatnya, tubuhnya mengurus. Ia pun mencari akal untuk mendapatkan makanan supaya ia tidak mati kelaparan.

    Pagi itu ia melaksanakan rencana yang sudah dipikirkannya semalaman. Ia duduk termenung di pinggir telaga dengan raut muka sedih. Ikan-ikan yang lewat di dekatnya pun tidak berusaha ditangkap seperti biasanya. Tindak tanduknya ini pun jadi pembicaraan hewan-hewan yang hidup di telaga. Akhirnya seekor katak penasaran dan menghampirinya,"Mengapa kamu terlihat sangat sedih dan tidak lagi memburu kami?" Jawab bangau,"Aku bersedih karena para manusia yang tinggal di sekitar telaga berencana untuk menimbun telaga dengan tanah. Kalau itu terjadi, semua makhluk dalam telaga akan mati. Aku pun akan mati kelaparan karenanya. Karena itu aku merasa sangat sedih."

    Katak sangat terkejut mendengar hal ini dan segera memberitahukannya ke hewan-hewan lainnya di dalam telaga. Tak lama kemudian semua hewan di telaga telah mendengarnya dan merasa panik. Mereka mendatangi bangau untuk minta bantuan. Usul bangau,"Aku tahu ada telaga lain di dekat sini. Aku bisa mengantar kalian ke sana sebelum telaga ini ditimbun tanah. Tapi karena sudah tua, aku hanya bisa mengangkat satu hewan sekali jalan." Segera para hewan telaga menyetujuinya.

    Sore itu ia mulai membawa hewan telaga satu per satu, dimulai dari ikan. Begitu sampai di tempat aman yang tak terlihat dari telaga, segera ia telan ikan itu. Lalu ia kembali lagi untuk mengambil ikan berikutnya hingga ia merasa kenyang. Hari demi hari tubuhnya semakin gemuk.

    Suatu hari seekor kepiting meminta bangau untuk membawanya ke telaga sebelah. Bangau pun menyanggupinya. Ia terbang dengan membawa kepiting di paruhnya. Namun ketika akan hinggap di tempat biasanya, sang kepiting melihat tulang-tulang ikan yang berserakan. Ia langsung menyadari apa yang terjadi, dan mengancam bangau dengan melingkari lehernya dengan capitnya yang besar. Lalu ia usir sang bangau dan ia ceritakan jebakan bangau kepada hewan-hewan telaga. Para hewan telaga berterima kasih pada kepiting dan mengusungnya sebagai pahlawan.

    Berdasarkan cerita dongeng di atas, yang terjadi setelah bangau menyampaikan berita tentang rencana manusia untuk menimbun telaga dengan tanah adalah ....

    A

    para hewan telaga mempercayai berita itu dan menjadi resah

    B

    kepiting mengusir bangau karena ketahuan berbohong

    C

    para hewan telaga mencurigai kebohongan bangau

    D

    kepiting segera berangkat untuk menyelidiki kebenaran berita itu

    Pembahasan:

    Isi teks bangau menyampaikan berita penimbunan telaga terdapat pada paragraf kedua kalimat terakhir. Untuk mengetahui apa yang terjadi setelahnya, perlu kita cermati situasi yang terjadi setelah teks ini.

    Perhatikan paragraf ketiga kalimat pertama dan kedua:

    Katak sangat terkejut mendengar hal ini dan segera memberitahukannya ke hewan-hewan lainnya di dalam telaga. Tak lama kemudian semua hewan di telaga telah mendengarnya dan merasa panik.

    Dari kalimat-kalimat di atas dapat disimpulkan bahwa katak segera memberitahukan berita itu kepada hewan-hewan telaga lainnya, yang menyebabkan timbulnya rasa panik di antara mereka.

    Jadi jawaban yang tepat adalah para hewan telaga mempercayai berita itu dan menjadi resah.


    6.

    Cermati teks berikut!

    Upacara Ma'Nene

    Upacara mayat berjalan di Tana Toraja sangat terkenal dan sudah menjadi budaya unik dan khas daerah tersebut. Dalam bahasa setempat, upacara ini disebut Ma'Nene. Ritual ini dilakukan setiap tiga tahun sekali dan biasanya pada bulan Agustus. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, bencana hama akan menyerang sawah dan ladang mereka jika ritual ini tidak terlaksana.

    Asal mulanya ritual ini berawal dari seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek. Suatu hari Pong menemukan sebuah jasad orang yang sudah meninggal di hutan. Oleh Pong, jasad ini dibawanya pulang untuk diberi pakaian dan dikuburkan dengan layak. Sejak saat itu, Pong dilimpahi berkah saat berladang dan berburu. Oleh karena itu, ia percaya bahwa jasad manusia harus tetap dirawat dan dihormati. Pong mengajarkan kepercayaan ini pada masyarakat tempat ia tinggal, yang terus melakukan ritual tersebut hingga saat ini.

    Prosesi Ma'Nene itu sendiri diawali dengan kunjungan ke lokasi makam leluhur setempat. Setibanya di lokasi, para tetua lalu membaca doa dalam bahasa Toraja Kuno. Setelah itu mayat dikeluarkan dan dibersihkan sekujur tubuhnya dengan kuas atau kain bersih. Kemudian mayat dipakaikan baju baru dan dibaringkan kembali di dalam peti. Selama prosesi, beberapa lelaki membentuk lingkaran dan bernyanyi serta menari untuk menyemangati keluarga yang ditinggalkan.

    Berdasarkan teks nonfiksi di atas, setelah Pong menemukan jasad manusia di hutan, ia ....

    A

    merasa ketakutan dan bergegas meninggalkan tempat tersebut

    B

    memberikan pakaian baru pada jasad dan menguburnya di tempat

    C

    membawa jasad tersebut pulang dan menguburkannya secara layak

    D

    mengembalikan jasad itu desa asalnya

    Pembahasan:

    Isi teks yang bercerita tentang penemuan jasad oleh Pong terdapat pada paragraf kedua kalimat kedua. Karena yang ditanyakan adalah kejadian setelahnya, maka perlu kita cermati teks pada atau sesudah kalimat ini.

    Perhatikan paragraf kedua kalimat ketiga:

    Oleh Pong, jasad ini dibawanya pulang untuk diberi pakaian dan dikuburkan dengan layak.

    Dari teks di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan yang tepat adalah ia membawa jasad tersebut pulang dan menguburkannya secara layak.


    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Cermati teks berikut!

    Kancil dan Siput Adu Lari

    Pagi itu, kancil berpapasan dengan seekor siput di pinggir sungai. Melihat langkah siput yang sangat lambat, terbitlah rasa sombong sang kancil. "Hei siput, jalanmu lambat sekali! Coba lihat, aku bisa berlari ke ujung jalan di sana dan kembali lagi sebelum kamu selesai satu langkah!" Siput seperti tidak mendengar ujaran sang kancil dan terus berjalan dengan santai. Panas hati sang kancil karena tidak ditanggapi oleh si siput. "Siput bodoh, kamu pasti tidak akan bisa mengalahkanku dalam adu lari!" hina sang kancil.

    Tak disangka-sangka, kali ini siput menjawab,"Ayo saja, kita buktikan siapa yang menang adu lari. Kalau aku menang, kamu harus mengaku kalah dan minta maaf kepadaku." Kancil tercengang mendengar keberanian sang siput, lalu menyetujui tantangan itu,"Baik, kalau begitu mari kita adu lari besok pagi di tempat ini juga."

    Setelah kancil pergi, siput segera mengumpulkan saudara-saudaranya sesama siput. Ia menjelaskan rencananya untuk mengalahkan sang kancil. Sepanjang sisa hari itu semua siput akan bergerak menempatkan diri di sepanjang sungai, sehingga terdapat seekor siput setiap jarak tertentu. Lalu mereka menunggu di tempatnya masing-masing hingga pertandingan dimulai esok paginya. Beberapa siput sisanya ia tugaskan untuk menyebarkan berita lomba ini ke seluruh hutan.

    Waktu pertandingan telah tiba. Banyak hewan hutan telah datang untuk menonton adu lari ini. Dengan tenangnya si siput berujar,"Hai kancil, hewan-hewan hutan akan menjadi saksi pemenang adu lari ini. Bersiap-siaplah untuk mengaku kalah!" Sang kancil jadi merasa gugup karena siput begitu percaya diri.

    Begitu tanda mulai diberikan, kancil langsung melesat jauh di depan siput. Ketika kancil mulai merasa lelah, ia berhenti sebentar dengan niat mau beristirahat. Dengan ragu-ragu ia memanggil,"Put, siput?" "Ya, aku di sini," jawab salah satu siput yang berada di dekatnya. Merasa panik, kancil tidak jadi istirahat dan segera lanjut berlari seperti kesurupan. Setelah beberapa kali mendengar jawaban siput seperti itu, ia pun menyerah karena tidak kuat berlari lagi. Seluruh isi hutan pun terkejut dan bersorak sorai melihat kancil mengaku kalah dan meminta maaf pada siput.

    Berdasarkan cerita dongeng di atas, adu lari antara kancil dan siput terjadi karena ....

    A

    siput yakin ia dapat berlari lebih cepat dari kancil

    B

    para hewan hutan ingin menontonnya

    C

    kancil dan siput bermusuhan dan saling ingin menjatuhkan

    D

    kancil menghina siput dan siput ingin memberinya pelajaran

    Pembahasan:

    Isi teks kancil menghina siput terdapat pada paragraf pertama:

    "Hei siput, jalanmu lambat sekali! Coba lihat, aku bisa berlari ke ujung jalan di sana dan kembali lagi sebelum kamu selesai satu langkah!"

    dan

    "Siput bodoh, kamu pasti tidak akan bisa mengalahkanku dalam adu lari!" hina sang kancil.

    Setelahnya, siput menantang kancil untuk adu lari. Perhatikan awal paragraf kedua:

    Tak disangka-sangka, kali ini siput menjawab,"Ayo saja, kita buktikan siapa yang menang adu lari. Kalau aku menang, kamu harus mengaku kalah dan minta maaf kepadaku."

    Dari kalimat-kalimat di atas, dapat disimpulkan kalau siput tidak senang karena dihina oleh kancil dan ingin memberi kancil pelajaran supaya tidak menghina siput lagi.

    Jadi jawaban yang tepat adalah karena kancil menghina siput dan siput ingin memberinya pelajaran.

    

    8.

    Cermati teks berikut!

    Elsa dan Ana

    Elsa dan Ana

    sumber: Disney

    Alkisah, hiduplah putri Elsa dan adiknya putri Ana di kerajaan Arendel. Elsa memiliki kekuatan gaib untuk menciptakan es dan salju. Suatu malam, ketika bermain-main, Elsa tidak sengaja menggunakan kekuatannya pada Ana yang langsung pingsan. Untunglah Ana dapat diselamatkan oleh makhluk gaib troll yang dimintai tolong oleh kedua orang tua mereka. Sejak saat itu, mereka tidak lagi main bersama, karena Elsa takut tak sengaja melukai Ana lagi.

    Suatu hari, malapetaka menimpa Elsa dan Ana. Mereka menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan di laut. Karena Elsa adalah putri tertua kerajaan, maka ia naik takhta menjadi ratu Arendel. Pesta besar diadakan di istana untuk merayakan kenaikan takhta, dengan undangan dari negara-negara sekitar. Saat itu, Ana bertemu dengan Pangeran Hans dari Kepulauan Selatan dan ingin menikahinya. Namun Elsa tidak memberi restu, sehingga pertengkaran terjadi antara kedua kakak beradik itu. Elsa tidak sengaja mengeluarkan kekuatannya dan mengubah cuaca di Arendel menjadi musim dingin abadi. Ia lalu melarikan diri dari kerajaan.

    Ana merasa bersalah dan memutuskan untuk mengejar Elsa. Ia meminta Pangeran Hans untuk mengurus kerajaan sementara kedua putri tidak ada. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan seorang pemuda bernama Kristof yang membantunya menemukan Elsa. Setelah berhasil menemukannya, kembali Elsa tidak sengaja menggunakan kekuatannya pada Ana yang tubuhnya menjadi beku sedikit demi sedikit. Karena khawatir, Kristof segera melarikan Ana ke sarang troll. Namun sayangnya semua sudah telat, makhluk gaib itu pun tidak dapat menyembuhkan Ana. Hanya cinta sejatilah yang dapat mencairkan hati yang beku, begitu pesan sang troll.

    Sementara itu Pangeran Hans membawa pasukan istana untuk menangkap Elsa. Ternyata Pangeran Hans adalah orang licik yang ingin merebut kerajaan Arendel dari kedua putri tersebut. Ia hendak membunuh Elsa ketika Ana berhasil tiba tepat waktu untuk menyaksikan perbuatan keji sang pangeran. Ana segera melompat mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Elsa. Ajaib! Alih-alih meninggal, tubuh Ana pelan-pelan sehat kembali. Tidak hanya itu, musim dingin di Arendel pun menghilang dan digantikan musim semi yang hangat. Ana pun teringat pesan troll tentang cinta sejati yang dapat mencairkan hati yang beku.

    Akhir cerita, Pangeran Hans dihukum dan Ana menikah dengan Kristof. Kerajaan Arendel tumbuh makmur, dipimpin oleh Ratu Elsa yang bijaksana dan baik hati.

    Berdasarkan cerita dongeng di atas, Pangeran Hans dihukum karena ....

    A

    Ana sudah tidak mencintainya lagi setelah bertemu dengan Kristof

    B

    ia hendak merebut takhta Arendel dengan cara curang dan keji

    C

    ia kalah ketika berkelahi dengan Elsa dan Ana

    D

    ia tidak mengurus Arendel dengan benar ketika ditinggal kedua putri

    Pembahasan:

    Isi teks Pangeran Hans dihukum terdapat pada paragraf terakhir kalimat pertama. Untuk mengetahui alasannya, perlu kita cermati teks sebelumnya:

    Ternyata Pangeran Hans adalah orang licik yang ingin merebut kerajaan Arendel dari kedua putri tersebut. Ia hendak membunuh Elsa ketika Ana berhasil tiba tepat waktu untuk menyaksikan perbuatan keji sang pangeran.

    Dari kalimat-kalimat di atas, dapat disimpulkan kalau Pangeran Hans berniat licik merebut takhta Arendel dengan cara membunuh Elsa. Namun usahanya gagal sehingga ia dihukum. Jadi jawaban yang tepat adalah karena ia hendak merebut takhta Arendel dengan cara curang dan keji.

    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Cermati teks berikut!

    Semut dan Belalang

    Ilustrasi by Muhammad Ridlo for kejarcita


    Menjelang akhir musim panas, hari masih terasa hangat dan cerah. Belalang merasa gembira karena ia hangat dan kenyang. Ia pun memainkan biola kesayangannya sambil bernyanyi dan menari. Begitulah yang dilakukan Belalang setiap harinya. Tidak pernah terlintas dalam benaknya untuk bekerja dan mengumpulkan bekal musim dingin. Padahal musim panas akan segera berakhir, dan musim dingin akan datang. Makanan akan lebih sulit didapatkan ketika musim dingin.

    Di saat Belalang asyik bermain biola, ia melihat Semut melintas di depan rumahnya. Sang semut sedang bersusah payah memanggul makanan yang dikumpulkannya dari hutan. Ia ingin punya bekal musim dingin yang cukup untuk keluarganya. Melihat semut yang sibuk bekerja, Belalang lantas berseru,”Mut, Semut, yuk istirahat dulu! Mari sini, aku jamu dengan makanan dan nyanyian!”

    “Maaf Belalang, aku tidak bisa berkunjung ke rumahmu! Aku masih banyak pekerjaan. Sebelum musim dingin mulai, aku ingin menumpuk cadangan makanan sebanyak-banyaknya. Aku juga mesti menyiapkan penghangat di rumahku supaya keluargaku tidak kedinginan. Aku sibuk sekali!”

    Belalang terkejut karena Semut menolak undangannya.

    “Ah, jangan begitu, Semut! Masih banyak waktu kok! Yang penting kita nikmati dulu hidup ini dengan bernyanyi dan bersenang-senang!”

    Semut tetap menolak dengan santun sambil berlalu. Belalang menggeleng-gelengkan kepalanya lalu kembali bersenang-senang seperti sebelumnya.

    Ternyata tahun ini musim panas berakhir lebih cepat dari biasanya. Tiba-tiba suhu menjadi sangat dingin. Belalang yang belum mempersiapkan apa-apa lantas panik bukan main. Gudangnya kosong tanpa persediaan makanan, dan rumahnya terasa dingin, belum disiapkan untuk ditinggali di musim dingin.

    Sembari menggigil, Belalang berjalan menuju ke rumah Semut.

    “Mut, Semut, bolehkah aku tinggal di rumahmu dan berbagi makananmu?” tanya Belalang dengan malu-malu.

    “Maafkan aku, Belalang, aku tidak bisa membantumu. Rumahku terlalu kecil untukmu, dan bekalku hanya cukup untuk keluargaku saja,” jawab Semut.

    Belalang pun meninggalkan rumah Semut dengan rasa sesal dan cemas. Dalam hati ia berpikir,”Andai saja aku mengikuti nasihat Semut saat itu untuk bekerja keras. Pasti saat ini aku sudah kenyang dan tidur nyenyak di dalam rumah.”

    (Sumber: woazy.com, dengan penyesuaian)

    Berdasarkan cerita fabel di atas, jika Semut mengikuti ajakan Belalang untuk bersenang-senang, maka yang akan terjadi adalah ....

    A

    Belalang dan Semut akan hidup nyaman di musim dingin

    B

    Semut mungkin hidup kurang nyaman di musim dingin

    C

    Belalang menjadi sadar untuk bekerja keras

    D

    Semut akan menjadi teman yang membantu Belalang nantinya

    Pembahasan:

    Teks yang bercerita tentang penyesalan tanggapan Semut terhadap ajakan Belalang ada di paragraf ketiga.

    “Maaf Belalang, aku tidak bisa berkunjung ke rumahmu! Aku masih banyak pekerjaan. Sebelum musim dingin mulai, aku ingin menumpuk cadangan makanan sebanyak-banyaknya. Aku juga mesti menyiapkan penghangat di rumahku supaya keluargaku tidak kedinginan. Aku sibuk sekali!”

    Dari kalimat-kalimat di atas, dapat disimpulkan kalau Semut menolak ajakan Belalang karena ia ingin menyiapkan diri untuk musim dingin. Jika ia menerima ajakan Semut untuk bersenang-senang, ia mungkin tidak bisa mengumpulkan makanan yang cukup dan tidak menyiapkan penghangat di rumahnya. Dengan begitu, Semut mungkin hidup kurang nyaman di musim dingin.


    10.

    Tempat, waktu, suasana, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan disebut ....

    A

    tokoh

    B

    alur

    C

    konflik

    D

    latar

    Pembahasan:

    Beberapa unsur teks fiksi:

    • Tokoh adalah pelaku yang terdapat di dalam sebuah cerita.
    • Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita.
    • Konflik adalah pertentangan antar tokoh yang diceritakan.
    • Latar adalah tempat, waktu, suasana, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan.

    Jadi, tempat, waktu, suasana, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan latar.

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis