Contoh Soal

Teks Wawancara – Bahasa Indonesia SD

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Bacalah teks wawancara berikut!

    Narasumber : dr. Budi Sudhiarto (Ahli Bedah)
    Topik      : Organ Dalam Manusia
    Waktu      : 11 Maret 2019; 08.00-08.45 WIB
    Tempat     : RS Panti Rapih Yogyakarta
    Pewawancara: Esthy Yuliana
    

    Esthy: Selamat pagi, Dokter!

    dr. Budi: Pagi juga, Esthy. Mari, silakan masuk dan duduk di situ, ya!

    Esthy: Terima kasih, Dok. Saya sudah siapkan pertanyaan tentang organ dalam manusia, Dok.

    dr. Budi: Apa yang ingin kamu ketahui, Nak?

    Esthy: Pertama, apa itu organ dalam, Dok?

    dr. Budi: Organ dalam adalah organ-organ yang mempunyai tugas penting di dalam tubuh manusia, seperti paru-paru, jantung, hati, ginjal, dan lambung.

    Esthy: Apakah yang terjadi bila salah satu organ itu terserang penyakit, Dok?

    dr. Budi: Tubuh menjadi tidak stabil dan mengalami sakit. Orang yang menderita sakit akan dirawat secara intensif di rumah sakit.

    Esthy: Bagaimana cara mencegah penyakit menyerang organ dalam, Dok?

    dr. Budi: Pertanyaan yang bagus. Esthy dan teman-teman lain harus teratur mengonsumsi makanan yang bergizi, rajin berolahraga, dan selalu memperhatikan kebersihan lingkungan

    Esthy: Lalu, apabila sudah telanjur terjangkit penyakit, langkah apa yang seharusnya dilakukan, Dok?

    dr. Budi: Penderita penyakit organ dalam, misalnya jantung, harus dirawat secara intensif di rumah sakit. Penderita akan ditempatkan secara khusus di kamar ICCU. Dengan pemantauan dari dokter spesialis organ dalam, tim medis akan memberikan perawatan intensif setiap hari.

    Esthy: Ternyata cukup merepotkan ya, Dok? Kalau begitu, Esthy akan selalu makan teratur dan hidup sehat.

    dr. Budi: Ya, tentu saja kamu harus melakukannya.

    Esthy: Baiklah, Dok, terima kasih atas waktu yang telah diberikan untuk wawancara ini.


    Topik teks wawancara di atas adalah ....

    A

    ruang ICCU

    B

    penyakit jantung

    C

    organ dalam manusia

    D

    organ-organ tubuh manusia

    Pembahasan:

    Dari informasi awal teks wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa topik wawancara adalah organ dalam manusia.

    2.

    Siapakah orang yang layak menjadi narasumber untuk wawancara dengan tema menanam sayuran?

    A

    pedagang

    B

    pengacara

    C

    petani

    D

    penari

    Pembahasan:

    Tema wawancara akan menentukan narasumber yang akan diwawancara. Misalnya tema wawancara adalah tentang menanam sayuran, maka narasumbernya adalah petani.

    Begitu pula narasumber pedagang sesuai untuk tema wawancara perdagangan, pengacara untuk tema hukum atau pelanggaran hukum, penari untuk tema tarian atau seni.

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Bacalah teks wawancara berikut!

    Narasumber : Bapak Sunaryo (Petugas Pemadam Kebakaran)
    Topik      : Proses Pemadaman Api
    Waktu      : 10 Maret 2016; 11.00-11.50 WIB
    Tempat     : Kantor Pemadam Kebakaran Kota Surabaya 
    Pewawancara: Johan Yustianto
     
    

    Johan: Selamat pagi, Pak Sunaryo!

    Pak Sunaryo: Pagi, Johan. Mari, silakan masuk!

    Johan: Permisi, Pak. Sesuai janji, saya sudah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk Bapak.

    Pak Sunaryo: Tentang proses pemadaman api, kan? Bapak juga sudah menyiapkan diri untuk menjawab pertanyaanmu.

    Johan: Apabila terjadi kebakaran di rumah warga, apa yang akan Bapak lakukan?

    Pak Sunaryo: Bapak langsung berkoordinasi dengan seluruh petugas di kantor ini. Lalu, kami berangkat membawa peralatan lengkap. Peralatan utamanya adalah mobil pemadam api. Selain itu, petugas juga membawa alat lain, seperti tabung pemadam api yang ukurannya kecil.

    Johan: Setelah itu, Pak?

    Pak Sunaryo: Setiba di lokasi, kami akan mengecek terlebih dahulu keadaan di sekitar titik api. Apabila setiap rumah berdekatan, seperti di perkampungan padat penduduk, maka petugas akan menggunakan selang panjang untuk sampai pada titik api.

    Johan: Semua petugas bertugas menyiramkan air dari selang itu, Pak?

    Pak Sunaryo: Tidak. Ada beberapa petugas lainnya yang mengefakuasi warga ke titik luar dari lokasi kebakaran. Mereka mengecek jaringan listrik dan mematikan arusnya. Selain itu, kami memastikan tidak ada penghuni rumah yang masih tertinggal.

    Johan: Apabila sudah padam, Pak?

    Pak Sunaryo: Ketika api sudah padam, petugas akan menyelidiki lokasi kebakaran. Mereka mencari bukti-bukti penyebab kebakaran. Bukti-bukti itu menjadi bahan laporan bagi pihak kepolisian.

    Johan: Ternyata tidak mudah, ya, Pak. Terima kasih sudah berkenan membagikan informasinya.

    Pak Sunaryo: Tentu saja, Johan. Kalau Johan mau, kapan-kapan datanglah ke kantor ini, Bapak akan berbagi informasi lagi.

    Johan: Siap, Pak! Saya akan datang lagi lain waktu.


    Perbaikan kata baku untuk kata yang dicetak tebal adalah ....

    A

    mengepakuasi

    B

    mengevakuasi

    C

    mengakuisisi

    D

    mengevaquasi

    Pembahasan:

    Kata yang dicetak tebal adalah mengefakuasi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata baku yang tepat adalah mengevakuasi yang artinya pengungsian atau pemindahan penduduk dari daerah-daerah yang berbahaya.

    4.

    Ketika melakukan wawancara, orang yang mewawancarai harus menggunakan bahasa yang ....

    A

    berisi amanat

    B

    ilmiah

    C

    tertulis

    D

    sopan

    Pembahasan:

    Ketika melakukan wawancara, pertanyaan harus jelas dan sesuai dengan tema. Pewawancara harus menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Sebelum melakukan wawancara, pewawancara harus terlebih dahulu memperkenalkan diri, maksud, dan tujuan melakukan wawancara.

    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    Cermati teks wawancara berikut!

    (Sumber gambar: freepik.com)

    Pewawancara: Bapak Riski, saya hendak mengonfirmasi bahwa terdapat data yang menunjukkan jumlah pengguna masker di Indonesia yang masih belum 100%. Apakah data tersebut benar?

    Narasumber: Benar sekali, Dik. Masih terdapat 20% masyarakat Indonesia yang belum patuh menggunakan masker.

    Pewawancara: Bagaimana tanggapan Bapak mengenai hal tersebut?

    Narasumber: Saya selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan menyayangkan sikap penduduk Indonesia yang masih belum mematuhi protokol kesehatan tersebut. Menurut saya, populasi 20% masyarakat yang belum patuh menggunakan masker ini memiliki potensi menjadi penular virus corona. Apalagi saat ini mobilitas orang-orang cukup tinggi.

    Pewawancara: Lalu apa yang akan Bapak lakukan mengenai fenomena sosial yang memprihatinkan ini?

    Narasumber: Saat ini, kami dari pemerintah memiliki strategi khusus untuk mengampanyekan penggunaan masker kepada masyarakat dengan harapan nantinya masyarakat menjadikan hal tersebut sebuah kesadaran untuk selalu mengenakannya.

    (Dikutip dari gaya.tempo.co, dengan penyesuaian)

    Berdasarkan teks wawancara tersebut, berapa persen masyarakat Indonesia yang sudah patuh menggunakan masker?

    A

    80%

    B

    20%

    C

    60%

    D

    100%

    Pembahasan:

    Untuk mengetahui jumlah masyarakat Indonesia yang sudah patuh menggunakan masker, kita dapat mengamati bagian teks wawancara berikut.

    Narasumber: Benar sekali, Dik. Masih terdapat 20% masyarakat Indonesia yang belum patuh menggunakan masker.

    Dari perkataan narasumber tersebut, terdapat 20% masyarakat yang belum mematuhi imbauan untuk menggunakan masker. Jadi, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia yang sudah patuh menggunakan masker adalah sebesar 80%.

    6.

    Wawancara dengan pasien COVID-19

    Bu Julie saat di ruang isolasi

    sumber: bbc.com

    Bacalah teks wawancara berikut!

    Narasumber : Bu Julie (pasien COVID-19)
    Topik      : Pengalaman menjadi pasien COVID-19
    Waktu      : 3 Maret 2020; 09.30-10.00 WIB
    Tempat     : Dilakukan melalui sambungan telepon video
    Pewawancara: Karishma
    

    Karishma: Selamat pagi, Bu Julie! Apa kabarnya, Bu?

    Bu Julie: Pagi, Karishma. Kondisi saya sudah baik, terima kasih!

    Karishma: Ibu, saya ingin bertanya tentang pengalaman Ibu baru-baru ini jadi pasien virus corona atau COVID-19.

    Bu Julie: Iya, boleh. Silakan, apa yang mau ditanyakan?

    Karishma: Boleh Ibu ceritakan asal mulanya terjangkit virus?

    Bu Julie: Tanggal 3 Februari, aku demam sekitar 38,2 hingga 38,5 derajat. Saat itu aku hanya minum obat penurun panas. Tubuhku terasa sangat lelah, walaupun hanya rebahan saja sepanjang hari. Setelah itu demamku reda dan aku baik-baik saja selama seminggu. Batuk dan pilek juga tidak ada.

    Karishma: Lalu apa yang terjadi?

    Bu Julie: Pada tanggal 17 Februari sekitar pukul 03.00 WIB, aku tiba-tiba terbangun dari tidur. Kepalaku terasa berputar-putar. Hari selanjutnya, aku dinyatakan positif terjangkit COVID-19.

    Karishma: Wah, lalu apa yang terjadi setelahnya?

    Bu Julie: Aku ditempatkan di ruang isolasi. Di ruangan itu, aku diberi makanan, obat, pakaian ganti, dan handuk melalui sebuah lubang. Aku tidak boleh bertemu muka dan bersentuhan langsung dengan manusia lainnya.

    Karishma: Oh, begitu. Lalu bagaimana kondisi tubuh Ibu saat itu?

    Bu Julie: Bernapas sangatlah susah. Paru-paruku terasa seperti sedang bekerja keras. Rasanya sangat melelahkan. Jalan sangat berat, walaupun jarak ke kamar mandi hanya 5 meter. Sesak napasku kalau berjalan sebentar saja.

    KarishmaWah, kasihan ya! Tapi akhirnya kan Ibu sembuh juga?

    Bu Julie: Iya, mereka membolehkanku pulang rumah setelah 9 hari dirawat di ruang isolasi.

    Karishma: Baiklah, Bu. Saya bersyukur Ibu sudah berhasil sembuh dari penyakit membahayakan ini. Terima kasih sekali untuk waktunya berbagi pengalaman dengan kami. Jaga kesehatan yang baik, Bu!

    Bu Julie: Terima kasih, sama-sama.

    (Sumber: bbc.com, dengan penyesuaian)

    Dari narasumber, dapat kita ketahui kalau organ yang terserang oleh virus corona adalah ....

    A

    otak

    B

    jantung

    C

    mulut

    D

    paru-paru

    Pembahasan:

    Mari perhatikan teks wawancara dengan seksama. Pewawancara adalah Karishma dan narasumber adalah Bu Julie. Cerita Bu Julie yang menyinggung organ yang terserang virus ada pada bagian berikut:

    Bernapas sangatlah susah. Paru-paruku terasa seperti sedang bekerja keras. Rasanya sangat melelahkan. Jalan sangat berat, walaupun jarak ke kamar mandi hanya 5 meter. Sesak napasku kalau berjalan sebentar saja.

    Dari cerita Bu Julie, dapat diketahui kalau paru-paru adalah organ yang diserang virus. Paru-paru adalah organ pernapasan, karena itu gejala Bu Julie termasuk bernapas dengan sangat susah dan sesak napas.

    Karena itu, jawaban yang tepat adalah paru-paru.

    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Bacalah teks wawancara berikut!

    Narasumber : Bapak Anton Putro (Produsen Gerabah)
    Topik      : Penjualan Gerabah ke Luar Negeri
    Waktu      : 15 Februari 2019; 10.00-11.00 WIB 
    Tempat     : Pabrik Gerabah Cawas Klaten 
    Pewawancara: Ardhan Yohan
    

    Ardhan: Selamat pagi, Pak Anton! Bagaimana kabarnya?

    Pak Anton: Pagi juga, Ardhan. Bapak sehat. Kamu juga sehat saja, kan? Ayo, silakan masuk!

    Ardhan: Pak Anton, saya sudah menyiapkan pertanyaan untuk Bapak. Pertama, sejak kapankah Bapak mulai mengirimkan gerabah ke luar negeri?

    Pak Anton: Kurang lebih sepuluh tahun lalu, sekitar 2009.

    Ardhan: Bagaimana Bapak bisa merintis usaha ini?

    Pak Anton: Awalnya saya adalah TKI di Malaysia. Saya bekerja di sebuah toko furnitur. Karena saya dianggap rajin dan tekun, pemilik toko memberikan kepercayaan kepada saya untuk membuat beberapa gerabah sebagai sampel. Ternyata, banyak pembeli yang menyukai gerabah itu. Akhirnya, saya memutuskan untuk pulang ke rumah, lalu memproduksi gerabah-gerabah ini. Saya mengirimkannya ke toko mantan majikan saya dan beberapa toko lainnya.

    Ardhan: Wah, untung sekali ya, Pak. Gerabah apa yang paling banyak dikirimkan ke Malaysia, Pak?

    Pak Anton: Untuk ke Malaysia, saya mengirimkan porselen dapur dan peralatan makan, misalnya mangkuk dan sendok.

    Ardhan: Apakah ada pengiriman ke negara lain, Pak?

    Pak Anton:  Ya, ada. Saya juga mengirimkan ke Singapura.

    Ardhan: Apa produk yang Bapak kirimkan ke sana?

    Pak Anton: Kalau ke sana, saya mengirimkan vas bunga. Banyak galeri yang memesan gerabah seperti itu.

    Ardhan: Terima kasih Pak Anton sudah memberikan kesempatan untuk diwawancarai.

    Pak Anton: Sama-sama. Kamu bisa datang lagi ke sini sewaktu-waktu untuk bertanya-tanya lagi.

    Ardhan: Baik, Pak. Sampai jumpa.


    Berdasarkan informasi dari teks di atas, narasumber bisa merintis usahanya karena ....

    A

    hobi membuat gerabah

    B

    kebetulan saja

    C

    diberi kepercayaan oleh majikannya

    D

    bosan menjadi TKI

    Pembahasan:

    Perhatikan penggalan teks wawancara berikut!

    Ardhan: Bagaimana Bapak bisa merintis usaha ini?

    Pak Anton: Awalnya saya adalah TKI di Malaysia. Saya bekerja di sebuah toko furnitur. Karena saya dianggap rajin dan tekun, pemilik toko memberikan kepercayaan kepada saya untuk membuat beberapa gerabah sebagai sampel. Ternyata, banyak pembeli yang menyukai gerabah itu. Akhirnya, saya memutuskan untuk pulang ke rumah, lalu memproduksi gerabah-gerabah ini. Saya mengirimkannya ke toko mantan majikan saya dan beberapa toko lainnya.

    Jadi, dapat disimpulkan bahwa narasumber merintis usahanya karena diberi kepercayaan oleh majikanya.

    8.

    Bacalah teks wawancara berikut!

    Narasumber : Bapak Pujo Rahadi (Petugas PDAM)
    Topik      : Proses Daur Ulang Air
    Waktu      : 13 September 2019; 10.00-10.30 WIB
    Tempat     : Kantor PDAM Kota Bandung 
    Pewawancara: Nabila Lalitya
    Pendamping : Nugraha, S.Pd.
     
    

    Nabila: Selamat pagi, Bapak. Apa kabar?

    Pak Pujo: Pagi, Nabila. Kabar Bapak sehat. Kamu sehat juga, bukan?

    Nabila: Tentu saja, Pak. Begini Pak, saya akan bertanya soal proses daur ulang air yang Bapak kerjakan.

    Pak Pujo: Baiklah, dengan senang hati. Apa yang ingin kamu ketahui, Nak?

    Nabila: Apa sih proses daur ulang air itu, Pak?

    Pak Pujo: Daur ulang air adalah pemrosesan kembali air yang pernah dipakai untuk mendapatkan produk air baru.

    Nabila: Wah, berarti air selokan dipakai lagi, Pak?

    Pak Pujo: Ya, betul, Nabila. Air selokan kami olah kembali. Kami mendaur ulang air selokan. Namun, hasil daur ulang itu bukan untuk konsumsi.

    Nabila: Lalu, untuk apa hasil daur ulangnya, Pak?

    Pak Pujo: Kami gunakan untuk menyiram bunga dan tanaman lain di semua taman kota di Bandung.

    Nabila: Pantas ya, Pak, semua taman di Bandung tampak asri dan indah.

    Pak Pujo: Ya, begitulah hasilnya. Nabila dan teman-teman jadi bisa bermain dan menikmati keindahan taman-taman itu.

    Nabila: Terima kasih, Pak Pujo. Informasi yang Bapak berikan sangat bermanfaat.

    Pak Pujo: Sama-sama, Nabila. Bila ingin bertanya-tanya lagi, silakan datang ke kantor kami.

    Nabila: Siap, Bapak. Sampai jumpa.


    Informasi yang tepat berdasarkan teks wawancara di atas adalah ....

    A

    air daur ulang didapat dari air keran rumah warga

    B

    air daur ulang dapat dipakai untuk minum dan memasak

    C

    air daur ulang dipakai untuk menyiram tanaman di taman kota seluruh Bandung

    D

    air daur ulang aman untuk diminum

    Pembahasan:

    Kita cermati masing-masing pilihan jawaban untuk menentukan jawaban yang tepat:

    • Air daur ulang didapat dari air keran rumah warga. Informasi ini salah karena air daur ulang didapat dari air selokan.
    • Air daur ulang dapat dipakai untuk minum dan memasak. Informasi ini salah karena air daur ulang tidak dipakai untuk minum dan memasak, tapi untuk menyiram tanaman di kota Bandung.
    • Air daur ulang dipakai untuk menyiram tanaman di taman kota seluruh Bandung. Informasi ini benar (dapat dilihat di jawaban Pak Pujo pada baris ke-10 teks wawancara).
    • Air daur ulang aman untuk diminum. Informasi ini tidak ada di teks.

    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Cermati teks wawancara berikut!

    Pewawancara: Bagaimana saran Ibu mengenai makanan sehat dan cara terbaik untuk mengonsumsi makanan?

    Ahli gizi: Cara yang paling utama dan terbaik dalam mengonsumsi makanan adalah dengan menambah asupan protein. Hal ini dikarenakan protein berperan sebagai salah satu fondasi utama tubuh untuk membentuk otot, hormon, dan hampir semua sel serta jaringan pada sistem organ tubuh. Mengonsumsi makanan berprotein tinggi juga bisa berfungsi sebagai salah satu cara untuk menurunkan berat badan.

    Pewawancara: Lalu, berapa kira-kira kebutuhan harian akan protein yang direkomendasikan oleh Ibu?

    Ahli gizi: Kebutuhan harian protein berbeda-beda antara anak perempuan dan laki-laki. Untuk anak laki-laki berusia 10 sampai 12 tahun, kebutuhan proteinnya minimal adalah 56 gram per hari, sedangkan untuk anak perempuan dengan rentang usia yang sama minimal adalah 60 gram per hari.

    Pewawancara: Apakah ada faktor-faktor lain yang menentukan jumlah kebutuhan minimal protein setiap anak?

    Ahli gizi: Tentu ada. Kebutuhan protein minimal masing-masing anak dapat dipengaruhi usia, jenis kelamin, hingga aktivitas harian anak.

    (Sumber: hellosehat.com, alodokter.com)

    Brigitta adalah seorang anak perempuan berusia 10 tahun. Ibunya menghitung jumlah protein yang dikonsumsi Brigitta pada suatu hari dan menemukan bahwa jumlah protein yang dikonsumsi Brigitta adalah 68 gram per hari. Apakah jumlah protein yang dikonsumsi Brigitta tersebut sesuai dengan umur dan jenis kelamin Brigitta? Sebutkan alasannya!

    A

    Tidak, karena angka tersebut masih kurang dari jumlah kebutuhan minimal protein yang dianjurkan untuk anak perempuan seusia Brigitta.

    B

    Ya, karena Brigitta tidak memiliki kegiatan apapun selain makan sehingga angka tersebut sesuai dengan kondisi yang dialami Brigitta.

    C

    Tidak, karena jumlah protein yang dikonsumsi Brigitta tersebut tidak pas dengan kebutuhan protein harian yang dianjurkan.

    D

    Ya, karena jumlah kebutuhan minimal protein yang seharusnya dikonsumsi anak perempuan seusia Brigitta adalah 60 gram per hari.

    Pembahasan:

    Apabila kita cermati kasus tersebut, Brigitta adalah anak perempuan berusia 10 tahun. Mari kita cermati bagian berikut untuk mengetahui jumlah protein minimal yang harus dikonsumsi oleh anak perempuan seusia Brigitta.

    Ahli gizi: Kebutuhan harian protein berbeda-beda antara anak perempuan dan laki-laki. Untuk anak laki-laki berusia 10 sampai 12 tahun, kebutuhan proteinnya minimal adalah 56 gram per hari, sedangkan untuk anak perempuan dengan rentang usia yang sama minimal adalah 60 gram per hari.

    Kalimat yang dicetak tebal tersebut menunjukkan bahwa anak perempuan seusia Brigitta seharusnya mengonsumsi minimal 60 gram protein per hari. Sehubungan dengan hal tersebut, Brigitta sudah mengonsumsi jumlah protein yang cukup karena jumlah kebutuhan minimal protein yang seharusnya dikonsumsi anak perempuan seusia Brigitta adalah 60 gram per hari.

    10.

    Bacalah teks wawancara berikut!

    Armanda: Selamat pagi, Pak Hadi!

    Pak Hadi: Pagi, Armanda. Ayo, silakan masuk! Duduk di sini, ya.

    Armanda: Baik, Pak, terima kasih. Sudah siap, Pak Hadi?

    Pak Hadi: Tentu saja siap. Topiknya tentang jenis-jenis kerusakan listrik di peralatan rumah tangga, kan?

    Armanda: Betul, Pak. Baiklah, pertanyaan pertama. Apa sih kerusakan listrik itu, Pak?

    Pak Hadi: Kerusakan listrik adalah tidak berfungsinya salah satu bagian dari jaringan listrik sehingga menimbulkan gangguan pada sistem kelistrikan.

    Armanda: Apa saja jenis-jenis kerusakan itu?

    Pak Hadi: Ada dua jenis utama, yaitu kerusakan barang elektronik dan kerusakan jaringan kabel.

    Armanda: Bisa dijelaskan kerusakan yang pertama, Pak?

    Pak Hadi: Kerusakan barang elektronik merupakan kerusakan yang terjadi pada barang-barang elektronik, seperti TV (telepisi), mesin cuci, lemari es, lampu, dan saklar lampu.

    Armanda: Lalu, apa kerusakan yang kedua?

    Pak Hadi: Kerusakan jaringan kabel merupakan kerusakan yang terjadi pada kabel yang dipasang sebagai sistem kelistrikan di rumah.

    Armanda: Terima kasih, Pak Hadi. Penjelasan Bapak sangat jelas.

    Pak Hadi: Sama-sama, Armanda. Ingat, hati-hati dalam menggunakan peralatan kelistrikan di rumah, ya!

    Armanda: Baik, Pak.


    Bentuk baku dari kata yang dicetak tebal adalah ....

    A

    tipi

    B

    tivi

    C

    telivisi

    D

    televisi

    Pembahasan:

    Kata yang dicetak tebal adalah telepisi. Kata baku yang tepat untuk televisi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah televisi.

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis