Contoh Soal

Teks Fiksi-Tokoh Cerita – Bahasa Indonesia SD

Sampel materi untuk guru yang ingin cari soal latihan. Temukan bank soal lengkap dan update dengan cara mendaftar gratis. Kirim soal-soal ini ke murid di kelas Bapak/Ibu Guru lewat Google Classroom, dalam bentuk kuis online, tautan kuis, file kuis, atau cetak langsung!

    1.

    Timun Mas

    Ilustrasi by Cynthia Chandra for kejarcita

    

    Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama Mbok Sarni. Dia tinggal sendirian dan merasa kesepian. Dia sangat mendambakan adanya seorang anak yang bisa menemaninya. Suatu sore, Mbok Sarni pergi ke hutan untuk mencari kayu. Di tengah jalan Mbok Sarni bertemu dengan raksasa pemakan manusia. Ia gemetar ketakutan dan memohon raksasa untuk membiarkannya pergi.

    "Baiklah, aku akan melepasmu kalau kau bisa memberiku seorang anak untuk disantap!" gelegar suara raksasa tersebut.

    "Tapi aku tidak punya anak!" jawab Mbok Sarni dengan lirih.

    "Grrr... kalau begitu, ambil biji mentimun ini! Aku titip untuk kau tanam. Lima belas tahun lagi aku akan kembali untuk memakannya," geram sang raksasa.

    Mbok Sarni pun pulang dan menanam biji itu di halaman rumahnya. Setelah dua minggu, mentimun itu tumbuh dan berbuah sangat lebat. Salah satu mentimun terlihat berukuran cukup besar. Mbok Sarni kemudian memetik dan membelahnya. Ternyata mentimun itu berisi seorang bayi yang cantik jelita. Bayi itu kemudian diberi nama Timun Mas.

    Walaupun bahagia mendapat seorang anak, Mbok Sarni teringat akan janjinya pada raksasa. Ia berpikir keras mencari cara agar Timun Mas tidak diambil oleh raksasa. Setelah mendengar tentang adanya petapa sakti, ia segera menyuruh Timun Mas untuk pergi meminta pertolongan. Oleh sang petapa, Timun Mas diberi empat buah bungkusan kecil untuk ditaburkan jika ia dikejar raksasa.

    Benar saja, ketika saatnya tiba, raksasa datang menagih janjinya. Mbok Sarni berusaha mengulur waktu agar Timun Mas bisa kabur. Menyadari hal itu, si raksasa murka dan segera mengejar Timun Mas. Pertama Timun Mas melemparkan kantong yang berisi biji mentimun. Sungguh ajaib, timbul ladang mentimun yang lebat buahnya. Langkah raksasa pun menjadi terhambat, karena tubuhnya terlilit batang timun. Lalu dari jarum di kantong kedua tumbuhlah pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Kemudian, garam dalam kantong ketiga mengubah hutan menjadi lautan yang luas. Namun tetap saja sang raksasa berhasil terbebas dari hambatan dan terus mengejar Timun Mas. Ketakutan, Timun Mas pun melempar kantong terakhirnya yang berisi terasi. Dari situ terbentuklah lautan lumpur yang mendidih. Akhirnya sang raksasa tercebur di dalamnya dan mati. Timun Mas kembali ke rumah Mbok Sarni dengan lega. Mereka pun hidup berbahagia.

    (Sumber: stapleskertas.blogspot.com, dengan penyesuaian)

    Latar suasana ketika Mbok Sarni bertemu raksasa adalah ....

    A

    membahagiakan

    B

    menyedihkan

    C

    menggelikan

    D

    mencekam

    Pembahasan:

    Latar (setting) adalah penjelasan tentang suasana tempat dan waktu dalam suatu cerita. Latar dibedakan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.

    Latar suasana yang terjadi ketika Mbok Sarni bertemu dengan raksasa adalah mencekam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mencekam artinya menekan dan mengerikan. Suasana mencekam terasa ketika Mbok Sarni bertemu dengan raksasa yang hendak memangsanya. Ini terasa menegangkan karena Mbok Sarni merasa ketakutan dan pembacanya belum tahu apakah ia akan lolos dari serangan raksasa. Akhirnya memang ternyata raksasa melepaskan Mbok Sarni setelah memberinya biji timun untuk ditanam. Jadi, jawaban yang tepat adalah mencekam.

    

    2.

    Cermati teks berikut!

    Jaka Tarub

    Suatu malam, Jaka Tarub bermimpi makan daging rusa yang lezat. Paginya Jaka Tarub pergi ke hutan untuk berburu rusa. Alih-alih rusa, yang ditemukan malah tujuh bidadari cantik yang sedang mandi di telaga. Dengan mengendap-endap, Jaka Tarub mengambil salah satu selendang bidadari yang ada di pinggir telaga. Karena tidak dapat pulang ke kahyangan tanpa selendangnya, Nawang Wulan terpaksa ditinggal oleh kakak-kakaknya.

    Nawang Wulan yang bersedih hati karena ditinggal pun bersedia ikut Jaka Tarub pulang ke rumahnya. Tak lama kemudian, mereka pun menikah. Anak perempuan pertama mereka, Nawangsih, terlahir setelahnya. Sejak adanya Nawang Wulan dan Nawangsih, Jaka Tarub merasa hidupnya bahagia kembali.

    Sejak pernikahannya dengan Nawang Wulan, Jaka Tarub merasakan adanya satu keanehan. Hal ini yaitu lumbung padinya tidak pernah berkurang meskipun selalu diambil berasnya untuk memasak nasi. Meski diminta berjanji untuk tidak mencari tahu, Jaka Tarub melanggar janjinya sendiri dengan mengintip periuk nasi yang sedang dimasak Nawang Wulan. Akibatnya, kekuatan Nawang Wulan pun hilang. Sejak itu ia harus menumbuk dan menampi beras seperti manusia lainnya. Akibatnya lumbung padi Jaka Tarub terus berkurang.

    Suatu hari Nawang Wulan menemukan selendangnya yang sudah lama hilang di dalam lumbung. Nawang Wulan lalu memutuskan kembali ke kahyangan dengan selendangnya. Sebelum berangkat ke kahyangan, Nawang Wulan berpesan pada Jaka Tarub untuk meninggalkan Nawangsih di dekat rumahnya tiap malam. Setiap malam Nawang Wulan turun menghampiri Nawangsih dan kembali ke kahyangan menjelang pagi. Demikian hal ini terus berlanjut hingga Nawangsih beranjak dewasa. Setelahnya, Nawang Wulan tidak pernah lagi turun ke bumi dan Jaka Tarub tidak pernah bertemu dengannya lagi.

    Tokoh yang berwatak licik pada cerita di atas adalah ....

    A

    Jaka Tarub

    B

    enam bidadari

    C

    seorang bayi

    D

    Nawangsih

    Pembahasan:

    Watak/penokohan adalah cara pengarang melukiskan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Menentukan watak tokoh dapat melalui cara langsung dan tidak langsung. Penyampaian watak secara langsung adalah melalui deskripsi watak tokoh oleh pengarang itu sendiri. Deskripsi ini berupa kalimat-kalimat penjelasan mengenai watak tokoh dalam teks. Penyampaian watak secara tidak langsung adalah melalui percakapan antartokoh, pikiran tokoh, tindakan tokoh, serta pendapat tokoh lain.

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), licik artinya banyak akal yang buruk; pandai menipu; culas; curang.

    Dalam cerita di atas, tindakan licik dilakukan oleh Jaka Tarub disampaikan lewat pencurian selendang Nawang Wulan supaya Nawang Wulan pulang bersamanya dan menjadi istrinya. Karena itu, tokoh yang berwatak licik adalah "Jaka Tarub".

    

    Ingin coba latihan soal dengan kuis online?

    Kejar Kuis
    3.

    Cermati teks berikut!

    Kancil dan Siput Adu Lari

    Pagi itu, kancil berpapasan dengan seekor siput di pinggir sungai. Melihat langkah siput yang sangat lambat, terbitlah rasa sombong sang kancil. "Hei siput, jalanmu lambat sekali! Coba lihat, aku bisa berlari ke ujung jalan di sana dan kembali lagi sebelum kamu selesai satu langkah!" Siput seperti tidak mendengar ujaran sang kancil dan terus berjalan dengan santai. Panas hati sang kancil karena tidak ditanggapi oleh si siput. "Siput bodoh, kamu pasti tidak akan bisa mengalahkanku dalam adu lari!" hina sang kancil.

    Tak disangka-sangka, kali ini siput menjawab,"Ayo saja, kita buktikan siapa yang menang adu lari. Kalau aku menang, kamu harus mengaku kalah dan minta maaf kepadaku." Kancil tercengang mendengar keberanian sang siput, lalu menyetujui tantangan itu,"Baik, kalau begitu mari kita adu lari besok pagi di tempat ini juga."

    Setelah kancil pergi, siput segera mengumpulkan saudara-saudaranya sesama siput. Ia menjelaskan rencananya untuk mengalahkan sang kancil. Sepanjang sisa hari itu semua siput akan bergerak menempatkan diri di sepanjang sungai, sehingga terdapat seekor siput setiap jarak tertentu. Lalu mereka menunggu di tempatnya masing-masing hingga pertandingan dimulai esok paginya. Beberapa siput sisanya ia tugaskan untuk menyebarkan berita lomba ini ke seluruh hutan.

    Waktu pertandingan telah tiba. Banyak hewan hutan telah datang untuk menonton adu lari ini. Dengan tenangnya si siput berujar,"Hai kancil, hewan-hewan hutan akan menjadi saksi pemenang adu lari ini. Bersiap-siaplah untuk mengaku kalah!" Sang kancil jadi merasa gugup karena siput begitu percaya diri.

    Begitu tanda mulai diberikan, kancil langsung melesat jauh di depan siput. Ketika kancil mulai merasa lelah, ia berhenti sebentar dengan niat mau beristirahat. Dengan ragu-ragu ia memanggil,"Put, siput?" "Ya, aku di sini," jawab salah satu siput yang berada di dekatnya. Merasa panik, kancil tidak jadi istirahat dan segera lanjut berlari seperti kesurupan. Setelah beberapa kali mendengar jawaban siput seperti itu, ia pun menyerah karena tidak kuat berlari lagi. Seluruh isi hutan pun terkejut dan bersorak sorai melihat kancil mengaku kalah dan meminta maaf pada siput.

    Latar waktu dari cerita di atas adalah ....

    A

    menjelang malam

    B

    pagi hari

    C

    musim kemarau

    D

    hari libur

    Pembahasan:

    Latar (setting) adalah penjelasan tentang suasana tempat dan waktu dalam suatu cerita. Latar dibedakan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.

    Latar waktu pada cerita di atas adalah “pagi hari”, seperti yang diberikan di awal cerita:

    Pagi itu, kancil berpapasan dengan seekor siput di pinggir sungai.

    dan paragraf kedua kalimat terakhir:

    Kancil tercengang mendengar keberanian sang siput, lalu menyetujui tantangan itu,"Baik, kalau begitu mari kita adu lari besok pagi di tempat ini juga."

    Seluruh peristiwa dalam cerita terjadi di pagi hari, dari pertemuan kancil dengan siput dan perlombaan mereka keesokan harinya.


    4.

    Legenda Kanjeng Ratu Kidul (Jawa)

    Suatu malam Pangeran Panembahan Senopati bertapa di Pantai Parang Kusumo. Dengan bertapa, ia bermaksud ingin menemukan cara untuk menaklukkan Kesultanan Pajang. Jika Kesultanan Pajang berhasil ditaklukkan, maka ia ingin membangun kerajaan baru yang dinamakan Mataram.

    Tapanya sangat khusyuk hingga terjadi gelombang dahsyat yang mengganggu Laut Selatan. Penguasa Laut Selatan, Kanjeng Ratu Kidul, segera datang memeriksa ke pantai. Begitu melihat Panembahan Senopati yang gagah dan tampan sedang bertapa, sang Ratu seketika jatuh cinta. Sang Ratu meminta Panembahan Senopati untuk menikah dengannya.

    Panembahan Senopati menyanggupi permintaan Kanjeng Ratu Kidul. Sang Ratu pun mengerahkan lelembut Laut Selatan untuk membantu sang Pangeran menaklukkan Kesultanan Pajang. Serangan mereka berhasil! Kesultanan Pajang kalah dan Kesultanan Mataram didirikan. Sang Ratu pun menjadi pasangan spiritual sang Pangeran. Tidak hanya itu, sang Ratu juga menjadi pasangan spiritual bagi semua raja Mataram yang akan datang.

    (Sumber: dongengceritarakyat.com, wikipedia)

    Tokoh yang dikalahkan Panembahan Senopati dalam cerita di atas adalah ....

    A

    Pangeran Parang Kusumo

    B

    Sultan Mataram

    C

    Kanjeng Ratu Kidul

    D

    Sultan Pajang

    Pembahasan:

    Perhatikan paragraf terakhir kalimat keempat:

    Kesultanan Pajang kalah dan Kesultanan Mataram didirikan.

    Dari kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa pemimpin Kesultanan Pajang, atau Sultan Pajang, adalah pihak yang dikalahkan oleh Panembahan Senopati.

    Ingin cari soal-soal HOTS?

    Soal HOTS
    5.

    Cermati teks berikut!

    Jaka Tarub

    Suatu malam, Jaka Tarub bermimpi makan daging rusa yang lezat. Paginya Jaka Tarub pergi ke hutan untuk berburu rusa. Alih-alih rusa, yang ditemukan malah tujuh bidadari cantik yang sedang mandi di telaga. Dengan mengendap-endap, Jaka Tarub mengambil salah satu selendang bidadari yang ada di pinggir telaga. Karena tidak dapat pulang ke kahyangan tanpa selendangnya, Nawang Wulan terpaksa ditinggal oleh kakak-kakaknya.

    Nawang Wulan yang bersedih hati karena ditinggal pun bersedia ikut Jaka Tarub pulang ke rumahnya. Tak lama kemudian, mereka pun menikah. Anak perempuan pertama mereka, Nawangsih, terlahir setelahnya. Sejak adanya Nawang Wulan dan Nawangsih, Jaka Tarub merasa hidupnya bahagia kembali. 

    Sejak pernikahannya dengan Nawang Wulan, Jaka Tarub merasakan adanya satu keanehan. Hal ini yaitu lumbung padinya tidak pernah berkurang meskipun selalu diambil berasnya untuk memasak nasi. Meski diminta berjanji untuk tidak mencari tahu, Jaka Tarub melanggar janjinya sendiri dengan mengintip periuk nasi yang sedang dimasak Nawang Wulan. Akibatnya, kekuatan Nawang Wulan pun hilang. Sejak itu ia harus menumbuk dan menampi beras seperti manusia lainnya. Akibatnya lumbung padi Jaka Tarub terus berkurang.

    Suatu hari Nawang Wulan menemukan selendangnya yang sudah lama hilang di dalam lumbung. Nawang Wulan lalu memutuskan kembali ke kahyangan dengan selendangnya. Sebelum berangkat ke kahyangan, Nawang Wulan berpesan pada Jaka Tarub untuk meninggalkan Nawangsih di dekat rumahnya tiap malam. Setiap malam Nawang Wulan turun menghampiri Nawangsih dan kembali ke kahyangan menjelang pagi. Demikian hal ini terus berlanjut hingga Nawangsih beranjak dewasa. Setelahnya, Nawang Wulan tidak pernah lagi turun ke bumi dan Jaka Tarub tidak pernah bertemu dengannya lagi.

    Amanat yang terdapat pada cerita di atas adalah ....

    A

    jangan mudah percaya

    B

    hati-hati ditipu pasangan sendiri

    C

    jangan mengingkari janji

    D

    lebih baik beristri manusia daripada bidadari

    Pembahasan:

    Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang dalam sebuah cerita. Amanat berhubungan dengan tema cerita.

    Pesan moral dari cerita di atas adalah "jangan mengingkari janji". Jaka Tarub telah mengingkari janjinya pada Nawang Wulan untuk tidak mengintip periuk nasi. Akibatnya kekuatan Nawang Wulan hilang dan ia harus menggunakan beras dalam lumbung. Setelah beras dalam lumbung menipis, Nawang Wulan menemukan selendangnya dalam lumbung dan pergi ke kahyangan meninggalkan Jaka Tarub. Jika Jaka Tarub tidak melanggar janjinya sendiri, maka Nawang Wulan mungkin tetap jadi istrinya. Yang ingin disampaikan penulis cerita adalah pelajaran supaya tidak mengingkari janji karena akan berakibat buruk.


    6.

    Cermati teks berikut!

    Elsa dan Ana

    Elsa dan Ana

    sumber: Disney

    Alkisah, hiduplah putri Elsa dan adiknya putri Ana di kerajaan Arendel. Elsa memiliki kekuatan gaib untuk menciptakan es dan salju. Suatu malam, ketika bermain-main, Elsa tidak sengaja menggunakan kekuatannya pada Ana yang langsung pingsan. Untunglah Ana dapat diselamatkan oleh makhluk gaib troll yang dimintai tolong oleh kedua orang tua mereka. Sejak saat itu, mereka tidak lagi main bersama, karena Elsa takut tak sengaja melukai Ana lagi.

    Suatu hari, malapetaka menimpa Elsa dan Ana. Mereka menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan di laut. Karena Elsa adalah putri tertua kerajaan, maka ia naik takhta menjadi ratu Arendel. Pesta besar diadakan di istana untuk merayakan kenaikan takhta, dengan undangan dari negara-negara sekitar. Saat itu, Ana bertemu dengan Pangeran Hans dari Kepulauan Selatan dan ingin menikahinya. Namun Elsa tidak memberi restu, sehingga pertengkaran terjadi antara kedua kakak beradik itu. Elsa tidak sengaja mengeluarkan kekuatannya dan mengubah cuaca di Arendel menjadi musim dingin abadi. Ia lalu melarikan diri dari kerajaan.

    Ana merasa bersalah dan memutuskan untuk mengejar Elsa. Ia meminta Pangeran Hans untuk mengurus kerajaan sementara kedua putri tidak ada. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan seorang pemuda bernama Kristof yang membantunya menemukan Elsa. Setelah berhasil menemukannya, kembali Elsa tidak sengaja menggunakan kekuatannya pada Ana yang tubuhnya menjadi beku sedikit demi sedikit. Karena khawatir, Kristof segera melarikan Ana ke sarang troll. Namun sayangnya semua sudah telat, makhluk gaib itu pun tidak dapat menyembuhkan Ana. Hanya cinta sejatilah yang dapat mencairkan hati yang beku, begitu pesan sang troll.

    Sementara itu Pangeran Hans membawa pasukan istana untuk menangkap Elsa. Ternyata Pangeran Hans adalah orang licik yang ingin merebut kerajaan Arendel dari kedua putri tersebut. Ia hendak membunuh Elsa ketika Ana berhasil tiba tepat waktu untuk menyaksikan perbuatan keji sang pangeran. Ana segera melompat mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Elsa. Ajaib! Alih-alih meninggal, tubuh Ana pelan-pelan sehat kembali. Tidak hanya itu, musim dingin di Arendel pun menghilang dan digantikan musim semi yang hangat. Ana pun teringat pesan troll tentang cinta sejati yang dapat mencairkan hati yang beku.

    Akhir cerita, Pangeran Hans dihukum dan Ana menikah dengan Kristof. Kerajaan Arendel tumbuh makmur, dipimpin oleh Ratu Elsa yang bijaksana dan baik hati.

    Amanat yang terdapat pada cerita di atas adalah ....

    A

    cinta sejati dapat membangunkan orang mati

    B

    jangan terburu-buru ingin menikah

    C

    cinta sejati dapat membuka hati orang lain

    D

    kekuatan gaib benar-benar ada

    Pembahasan:

    Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang dalam sebuah cerita. Amanat berhubungan dengan tema cerita.

    Pesan moral dari cerita di atas adalah "cinta sejati dapat membuka hati orang lain". Dalam cerita ini, Ana mengorbankan diri untuk menyelamatkan Elsa, sehingga Elsa menyadari cinta sejati Ana kepadanya. Sejak saat itu, ia dapat mengendalikan kekuatannya dan menyelamatkan Ana serta merubah musim Arendel menjadi hangat. Yang ingin disampaikan penulis cerita adalah pelajaran bahwa hati sebeku apapun dapat dicairkan dengan menunjukkan cinta sejati.

    Ingin cari soal-soal AKM?

    Hubungi Kami
    7.

    Joko Kendil (Putra Raja)

    Alkisah, hiduplah Raja Asmawikana dan kedua istrinya di Kerajaan Ngambar Arum, Jawa Tengah. Sang Permaisuri bernama Prameswari dan selirnya bernama Dewi Dursilawati. Prameswari telah dua kali mengandung, tapi keguguran karena diam-diam diracuni oleh Dewi Dursilawati. Sang Selir ingin anaknyalah yang menjadi penerus takhta. Saat mengandung ketiga kalinya, Dursilawati gagal mengulangi siasatnya meracuni Permaisuri. Oleh karena itu, ia mencari dukun untuk mengutuk jabang bayinya supaya cacat. Benar juga, seorang bayi lelaki terlahir dengan kepala berbentuk kendil (periuk nasi).

    Sang Raja merasa curiga dengan kecacatan putranya, Joko Kendil. Ia meminta seorang pertapa sakti untuk datang ke istana dan menyelidiki keadaan sang bayi. Sang pertapa memberitahu Raja tentang kutukan dukun dan cara menyembuhkannya. Ia menasihati Raja untuk menitipkan Joko Kendil ke Mbok Rondho, seorang nenek di desa terpencil. Nasihat itu diikuti oleh sang Raja. Untunglah Mbok Rondho mau menerima dan membesarkan Joko Kendil. Joko Kendil tumbuh menjadi anak yang rajin, baik hati, dan disayang semua orang.

    Suatu hari, raja negeri seberang lewat dekat desa bersama putrinya yang cantik. Melihat Putri Ngapunten, Joko Kendil langsung jatuh hati dan ingin menikahinya. Ia mendesak Mbok Rondho untuk meminang sang Putri. Akhirnya Mbok Rondho menyanggupi dan pergi ke negeri seberang dengan mas kawin dari ayahanda raja.

    Malam itu, raja negeri seberang bermimpi tentang kendil yang berubah menjadi kesatria tampan yang menikahi putrinya. Paginya, Mbok Rondho tiba dengan lamaran Joko Kendil. Mengingat mimpinya, sang Raja menerima pinangan dan segera melangsungkan pernikahan putrinya. Saat pesta berlangsung, tiba-tiba muncul pemuda tampan dan gagah yang berjalan menuju pelaminan. Ia mengaku sebagai Joko Kendil yang telah terbebas dari kutukan karena menikah dengan putri raja. Para hadirin menyambutnya dengan sorak-sorai. Setelahnya, Joko Kendil dan Putri Ngapunten hidup rukun dan bahagia.

    (Sumber: cerita-kancil.blogspot.com, dengan penyesuaian)

    Amanat yang terdapat pada cerita di atas adalah ....

    A

    ikutilah pesan dalam mimpimu

    B

    turutilah kemauan orang yang disayangi

    C

    beranikan diri untuk bercita-cita tinggi

    D

    curigailah orang yang wataknya dengki

    Pembahasan:

    Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang dalam sebuah cerita. Amanat berhubungan dengan tema cerita.

    Pesan moral dari cerita di atas adalah beranikan diri untuk bercita-cita tinggi. Cita-cita tinggi yang dimaksud adalah keinginan Joko Kendil untuk menikahi Putri Ngapunten walaupun bertubuh cacat. Ternyata keinginannya pun terkabulkan karena raja negeri seberang bermimpi tentang kendil. Akhirnya Joko Kendil sendiri pun terbebas dari kutukan dan berubah menjadi pemuda tampan.


    8.

    Cermati teks berikut!

    Siasat Bangau Tua

    Alkisah hiduplah seekor bangau tua di pinggir sebuah telaga. Karena usianya sudah tua, ia tidak dapat lagi menangkap mangsanya di telaga sebanyak dulu lagi. Akibatnya, tubuhnya mengurus. Ia pun mencari akal untuk mendapatkan makanan supaya ia tidak mati kelaparan.

    Pagi itu ia melaksanakan rencana yang sudah dipikirkannya semalaman. Ia duduk termenung di pinggir telaga dengan raut muka sedih. Ikan-ikan yang lewat di dekatnya pun tidak berusaha ditangkap seperti biasanya. Tindak tanduknya ini pun jadi pembicaraan hewan-hewan yang hidup di telaga. Akhirnya seekor katak penasaran dan menghampirinya,"Mengapa kamu terlihat sangat sedih dan tidak lagi memburu kami?" Jawab bangau,"Aku bersedih karena para manusia yang tinggal di sekitar telaga berencana untuk menimbun telaga dengan tanah. Kalau itu terjadi, semua makhluk dalam telaga akan mati. Aku pun akan mati kelaparan karenanya. Karena itu aku merasa sangat sedih."

    Katak sangat terkejut mendengar hal ini dan segera memberitahukannya ke hewan-hewan lainnya di dalam telaga. Tak lama kemudian semua hewan di telaga telah mendengarnya dan merasa panik. Mereka mendatangi bangau untuk minta bantuan. Usul bangau,"Aku tahu ada telaga lain di dekat sini. Aku bisa mengantar kalian ke sana sebelum telaga ini ditimbun tanah. Tapi karena sudah tua, aku hanya bisa mengangkat satu hewan sekali jalan." Segera para hewan telaga menyetujuinya.

    Sore itu ia mulai membawa hewan telaga satu per satu, dimulai dari ikan. Begitu sampai di tempat aman yang tak terlihat dari telaga, segera ia telan ikan itu. Lalu ia kembali lagi untuk mengambil ikan berikutnya hingga ia merasa kenyang. Hari demi hari tubuhnya semakin gemuk.

    Suatu hari seekor kepiting meminta bangau untuk membawanya ke telaga sebelah. Bangau pun menyanggupinya. Ia terbang dengan membawa kepiting di paruhnya. Namun ketika akan hinggap di tempat biasanya, sang kepiting melihat tulang-tulang ikan yang berserakan. Ia langsung menyadari apa yang terjadi, dan mengancam bangau dengan melingkari lehernya dengan capitnya yang besar. Lalu ia usir sang bangau dan ia ceritakan jebakan bangau kepada hewan-hewan telaga. Para hewan telaga berterima kasih pada kepiting dan mengusungnya sebagai pahlawan.

    Amanat yang terdapat pada cerita di atas adalah ....

    A

    haruslah jeli membaca situasi

    B

    carilah jalan pintas untuk mendapatkan kemauanmu

    C

    jangan menipu karena akan terbongkar dan dibalas

    D

    usirlah musuh yang mengancam

    Pembahasan:

    Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang dalam sebuah cerita. Amanat berhubungan dengan tema cerita.

    Pesan moral dari cerita di atas adalah "jangan menipu karena akan terbongkar dan dibalas". Bangau telah menipu para hewan telaga untuk mendapatkan keinginannya yaitu makanan disuguhkan tanpa harus usaha menangkapnya. Suatu saat kebohongan itu terbongkar dan akibatnya sang bangau diusir dari telaga. Yang ingin disampaikan penulis cerita adalah pelajaran supaya tidak menipu untuk mendapatkan kemauanmu dengan cara yang tidak benar.


    Ingin tanya tutor?

    Tanya Tutor
    9.

    Reza sedang mengerjakan ujian Matematika sebanyak 40 soal.

    3 soal tidak dikerjakan Reza karena susah.

    Banyak soal yang dijawab benar oleh Reza 11 kali banyak soal yang tidak dia jawab.

    Soal yang dijawab salah oleh Reza adalah … soal.

    A

    4

    B

    3

    C

    5

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Terdapat 40 soal

    3 soal tidak dijawab

    Banyak soal yang dijawab benar 11 kali banyak soal yang tidak dia jawab

    Ditanya:

    Banyak soal yang dijawab salah

    Jawab:

    Banyak soal yang dijawab benar 11 kali banyak soal yang tidak dia jawab, sedangkan soal yang tidak dijawab ada 3 soal.

    Banyaknya soal yang dijawab benar 11×311\times3

    Langkah 1: satuan ×\times satuan =1×3=3=1\times3=3 → tulis 3.

    Langkah 2: puluhan ×\times satuan =1×3=3=1\times3=3 → tulis 3.

    Untuk mencari banyak soal yang salah adalah dengan mengurangkan total soal dengan soal yang tidak dijawab dan dijawab benar.

    Banyak soal yang dijawab salah =(403)33=3733=4=\left(40-3\right)-33=37-33=4 soal.

    Jadi, soal yang dijawab salah oleh Reza adalah 4 soal.

    10.

    Cermati teks berikut!

    Jaka Tarub

    Suatu malam, Jaka Tarub bermimpi makan daging rusa yang lezat. Paginya Jaka Tarub pergi ke hutan untuk berburu rusa. Alih-alih rusa, yang ditemukan malah tujuh bidadari cantik yang sedang mandi di telaga. Dengan mengendap-endap, Jaka Tarub mengambil salah satu selendang bidadari yang ada di pinggir telaga. Karena tidak dapat pulang ke kahyangan tanpa selendangnya, Nawang Wulan terpaksa ditinggal oleh kakak-kakaknya.

    Nawang Wulan yang bersedih hati karena ditinggal pun bersedia ikut Jaka Tarub pulang ke rumahnya. Tak lama kemudian, mereka pun menikah. Anak perempuan pertama mereka, Nawangsih, terlahir setelahnya. Sejak adanya Nawang Wulan dan Nawangsih, Jaka Tarub merasa hidupnya bahagia kembali. 

    Sejak pernikahannya dengan Nawang Wulan, Jaka Tarub merasakan adanya satu keanehan. Hal ini yaitu lumbung padinya tidak pernah berkurang meskipun selalu diambil berasnya untuk memasak nasi. Meski diminta berjanji untuk tidak mencari tahu, Jaka Tarub melanggar janjinya sendiri dengan mengintip periuk nasi yang sedang dimasak Nawang Wulan. Akibatnya, kekuatan Nawang Wulan pun hilang. Sejak itu ia harus menumbuk dan menampi beras seperti manusia lainnya. Akibatnya lumbung padi Jaka Tarub terus berkurang.

    Suatu hari Nawang Wulan menemukan selendangnya yang sudah lama hilang di dalam lumbung. Nawang Wulan lalu memutuskan kembali ke kahyangan dengan selendangnya. Sebelum berangkat ke kahyangan, Nawang Wulan berpesan pada Jaka Tarub untuk meninggalkan Nawangsih di dekat rumahnya tiap malam. Setiap malam Nawang Wulan turun menghampiri Nawangsih dan kembali ke kahyangan menjelang pagi. Demikian hal ini terus berlanjut hingga Nawangsih beranjak dewasa. Setelahnya, Nawang Wulan tidak pernah lagi turun ke bumi dan Jaka Tarub tidak pernah bertemu dengannya lagi.

    Tokoh utama dari cerita di atas adalah ....

    A

    Jaka Tarub

    B

    para bidadari

    C

    Nawang Wulan

    D

    Nawangsih

    Pembahasan:

    Tokoh utama adalah tokoh yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak terlibat dengan tema cerita. Pada cerita rakyat di atas, yang menjadi tokoh utama adalah "Jaka Tarub". Ini karena dalam cerita tersebut Jaka Tarublah yang paling banyak terlibat dalam tema cerita. Tema cerita yaitu sikap licik (menyembunyikan selendang) dan melanggar janji (mengintip periuk) akan berakibat buruk (ditinggal istri). Dalam hal ini, Jaka Tarub yang mempunyai sikap licik dan melanggar janji pada Nawang Wulan. Perhatikan juga kalau judul cerita ini sama dengan nama tokoh utamanya. Judul cerita, jika ada, biasanya berguna sebagai petunjuk siapa tokoh utamanya atau apa amanat ceritanya.

    

    Daftar dan dapatkan akses ke puluhan ribu soal lainnya!

    Buat Akun Gratis