Bank Soal Kimia SMA Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit

Sifat suatu larutan terdiri dari larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit. Berikut penjelasannya:

• Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan kuat, sehingga dapat menyalakan lampu dengan terang dan menghasilkan banyak gelembung. Hal ini disebabkan karena adanya ion-ion yang dihasilkan dalam larutan. Larutan elektrolit kuat hanya terjadi pada larutan yang terionisasi sempurna. Larutan yang terionisasi sempurna memiliki derajat disosiasi sebesar 1 $\left(\alpha=\ 1\ \right)$
• Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah, sehingga dapat menyalakan lampu dengan nyala yang redup dan menghasilkan sedikit gelembung. Hal ini disebabkan karena adanya ion-ion yang dihasilkan dalam larutan, tetapi jumlahnya tidak banyak karena hanya terionisasi sebagian. Larutan yang terionisasi sebagian memiliki derajat disosiasi$\left(\alpha\right)$ antara 0 dan 1 $\left(1<\alpha\ <\ 1\right)\$
• Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik, sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak dihasilkan gelembung. Hal ini disebabkan karena dalam larutan tidak dihasilkan ion-ion. Larutan yang tidak terionisasi memiliki derajat disosiasi 0 $\left(\alpha\ =0\right)\ \$

Berikut analisis masing-masing senyawa pada pilihan jawaban:

• NaOH

Senyawa NaOH terionisasi berikut:

$\text{NaOH}\ \rightarrow\ \text{Na}^+\ +\ \text{OH}^-\ \ \$

NaOH merupakan senyawa basa kuat, sehingga akan terionisasi sempurna dalam air. Jadi, larutan NaOH memiliki derajat ionisasi $\left(\alpha=\ 1\ \right)$ .

• H₂C₆H₆O₆

H₂C₆H₆O₆ merupakan rumus dari senyawa asam askorbat yang terkandung dalam vitamin C. Senyawa ini bersifat asam lemah, sehingga akan terionisasi sebagian di dalam air. Jadi vitamin C memiliki derajat ionisasi $\left(1<\alpha\ <\ 1\right)\$.

• CO(NH₂)₂

Senyawa CO(NH₂)₂ merupakan rumus dari urea yang merupakan senyawa organik dan tidak dapat terionisasi di dalam air, sehingga urea memiliki derajat ionisasi 0 $\left(\alpha\ =0\right)$.

• C₆H₅OH

Senyawa C₆H₅OH merupakan senyawa dari fenol yang terionisasi sebagai berikut:

$\text{C}_6\text{H}_5\text{O}\text{H}\ \ ⇌\ \text{H}\text{}^++\ \text{C}_6\text{H}_5\text{O}^{-\ }\$

Fenol merupakan asam lemah yang terionisasi sebagian di dalam air. Jadi fenol memiliki derajat ionisasi $\left(1<\alpha\ <\ 1\right)\$ .

• H₃PO₄

Senyawa H₃PO₄ merupakan rumus dari asam fosfat yang terionisasi sebagai berikut:

$\text{H}_3\text{PO}_4\ ⇌\ 3\text{H}^++\ \text{P}\text{O}_4^{3-\ \ \ }\$

Asam fosfat merupakan asam lemah yang terionisasi sebagian di dalam air. Jadi fenol memiliki derajat ionisasi $\left(1<\alpha\ <\ 1\right)\$.

Jadi, pasangan yang tepat antara senyawa dan derajat ionisasinya adalah C₆H₅OH, $\left(1<\alpha\ <\ 1\right)\$