Bank Soal Kimia SMA Reaksi Hidrolisis dan Jenis Garam

Hidrolisis garam merupakan reaksi antara kation dan anion garam dengan air dalam larutannya. Kation dan anion yang dapat mengalami reaksi hidrolisis adalah yang berasal dari asam atau basa lemah. Sementara kation dan anion garam yang berasal dari asam atau basa kuat tidak dapat terhidrolisis.

Berdasarkan asam dan basa pembentuknya, garam dibedakan sebagai berikut.

• Garam netral (pH = 7), yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. Garam jenis ini tidak mengalami hidrolisis.
• Garam asam (pH < 7), yang berasal dari asam kuat dan basa lemah. Ion yang mengalami hidrolisis adalah kation dari basa lemah saja sehingga disebut garam terhidrolisis parsial atau sebagian.
• Garam basa (pH > 7), yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Ion yang mengalami hidrolisis adalah anion dari asam lemah saja sehingga disebut garam terhidrolisis parsial atau sebagian.
• Garam terhidrolisis total, yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Kation dari basa lemah dan anion dari basa lemah sama-sama mengalami hidrolisis. Sifat asam atau basa larutannya berdasarkan pada nilai K_a dan K_b.

Analisis masing-masing garam pada soal

1. NaF berasal dari basa kuat NaOH dan asam lemah HF sehingga bersifat basa (pH > 7) dan mengalami hidrolisis parsial.
2. NH₄Br berasal dari basa lemah NH₃ dan asam kuat HBr sehingga bersifat asam (pH < 7) dan mengalami hidrolisis parsial.
3. KCl berasal dari basa kuat KOH dan asam kuat HCl sehingga bersifat netral (pH = 7) dan tidak mengalami hidrolisis.
4. Al(NO₂)₃ berasal dari basa lemah Al(OH)₃ dan asam lemah HNO₂ sehingga mengalami hidrolisis total. Nilai K_a = 5 $\times$ 10^-4 lebih besar dari nilai K_b = 10^-5, maka larutan bersifat asam.

Jadi, data yang tepat untuk nomor 1, 2, 3, dan 4 adalah parsial, merah, biru, total.