Bacalah dengan seksama teks berikut!
Perkembangan Wilayah Laut Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Garis pantainya sekitar 81.000 km. Wilayah lautnya mencapai 70% dari luas total wilayah Indonesia. Wilayah laut Indonesia mengalami perkembangan yang cukup panjang.
Wilayah laut Indonesia pertama kali ditentukan dengan Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO) tahun 1939. Berdasarkan konsepsi TZMKO tahun 1939, lebar laut wilayah perairan Indonesia hanya meliputi jalur-jalur laut yang mengelilingi setiap pulau atau bagian pulau Indonesia. Lebar laut hanya 3 mil laut. Artinya, antarpulau di Indonesia terdapat laut internasional yang memisahkan satu pulau dengan pulau lainnya. Hal ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Gagasan kedaulatan laut sebagai bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia mulai digagas di era Perdana Menteri (PM) Ali Sastroamidjojo pada tahun 1956. Pada tanggal 13 Desember 1957, PM Djuanda mengeluarkan Pengumuman Pemerintah mengenai Perairan Negara Republik Indonesia, yang kemudian dikenal dengan Deklarasi Djuanda. Tujuan dari deklarasi ini adalah untuk mewujudkan bentuk wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat, menentukan batas-batas wilayah NKRI sesuai dengan asas negara kepulauan, serta mengatur lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan keselamatan NKRI. Selanjutnya, dengan Undang-undang No. 4 Tahun 1960 tentang Wilayah Perairan Indonesia ditetapkan tentang laut wilayah Indonesia selebar 12 mil laut dari garis pangkal lurus.
Perjuangan pengakuan internasional wilayah laut Indonesia dimulai dalam Konferensi Hukum Laut Internasional I di Jenewa, Swiss pada tahun 1958. Akhirnya baru pada tahun 1982, dalam Konferensi III, 119 negara menandatangani Konvensi PBB tentang Hukum Laut di Teluk Montego, Jamaika atau dikenal dengan UNCLOS 1982. Konvensi ini menjadi bentuk pengakuan internasional bagi Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang telah digagas sejak Deklarasi Djuanda. Pengakuan resmi atas Negara Kepulauan sangat penting bagi Indonesia dalam mewujudkan satu kesatuan wilayah NKRI. Indonesia juga dapat memanfaatkan sumber daya laut, seperti perikanan, gas bumi, minyak bumi, dan bahan tambang lainnya, lebih maksimal demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Mengapa penetapan wilayah laut Indonesia dalam konsepsi TZMKO tahun 1939 dapat mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia?
A
Karena antarpulau di Indonesia dipisahkan oleh wilayah laut internasional.
B
Karena jarak antarpulau di Indonesia menjadi lebih jauh.
C
Karena laut dapat menyatukan antarpulau di Indonesia.
D
Karena Indonesia tidak dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada di laut.
Pembahasan:
Penetapan wilayah laut Indonesia dalam konsepsi TZMKO tahun 1939 dapat mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia karena antarpulau di Indonesia dipisahkan oleh wilayah laut internasional. Informasi ini terdapat pada paragraf berikut:
Berdasarkan konsepsi TZMKO tahun 1939, lebar laut wilayah perairan Indonesia hanya meliputi jalur-jalur laut yang mengelilingi setiap pulau atau bagian pulau Indonesia. Lebar laut hanya 3 mil laut. Artinya, antarpulau di Indonesia terdapat laut internasional yang memisahkan satu pulau dengan pulau lainnya. Hal ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 40.533 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Hasil dari:
Salah satu unsur kebahasaan dalam cerita inspiratif adalah menggunakan majas perumpamaan. Yang dimaksud dengan majas perumpamaan adalah ....
Hasil dari adalah ....
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
(1) Maraknya pemberitaan hoax dalam masyarakat seharusnya membuat kita semakin waspada. (2) Hoax atau berita bohong merupakan manipulasi media untuk menguntungkan pihak yang berkepentingan. (3) Dengan berkembangnya teknologi informasi, pembuatan berita bohong tersebut dapat dilakukan kapanpun dan di manapun. (4) Sehingga kita dapat menarik kesimpulan bahwa tidak semua berita yang kita dapatkan dari internet adalah benar adanya.
Kalimat yang mengandung kosakata emotif ditunjukkan oleh kalimat bernomor ....
Paragraf yang berisi sebuah tanggapan adalah ...