Perhatikan teks pidato berikut.
Salam sejahtera.
Hadirin yang saya hormati. Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan rahmat-Nya, kita masih bisa berkumpul di acara sarasehan hari ini. Pada hari ini, 12 Agustus 2020, kita memperingati Hari Remaja Internasional. Maka dari itu, perkenankanlah saya menyampaikan pesan terkait pergaulan remaja.
Remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Pada saat remaja, sering muncul berbagai masalah. Banyak remaja yang terjerumus ke pergaulan bebas. Mulanya, mereka hanya mencoba-coba. Ada yang mencoba minuman beralkohol, bahkan menggunakan narkoba. Dari sekadar mencoba, lama-kelamaan mereka jadi terbiasa.
Orang tua mempunyai peran besar dan utama agar anaknya tetap dalam pergaulan yang baik. Orang tua bisa menjadi pembimbing sekaligus teman cerita bagi anak. Selain orang tua, guru di sekolah juga mempunyai tugas untuk membimbing para siswa. Guru mengarahkan dan mengajarkan budi pekerti yang baik.
Harapan saya, di peringatan Hari Remaja Internasional ini, angka pergaulan bebas yang menjerat remaja bisa menurun. Demikian yang dapat saya sampaikan jika ada kesalahan dalam bertutur saya mohon maaf. Saya ucapkan terima kasih atas perhatian hadirin sekalian.
Salam sejahtera.
Tema dari teks pidato tersebut adalah ….
A
peringatan Hari Remaja Internasional
B
pergaulan bebas remaja
C
peran orang tua terhadap remaja
D
peran guru terhadap remaja
Pembahasan:
Tema adalah pokok pikiran dari teks. Tema teks pidato tersebut disampaikan pada paragraf keempat kalimat keempat.
Maka dari itu, perkenankalah saya menyampaikan pesan terkait pergaulan remaja.
Selain itu, isi pidato juga mencerminkan tema, yaitu contoh pergaulan bebas serta peran orang tua dan guru agar remaja tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Dengan demikian, tema teks pidato tersebut adalah pergaulan bebas remaja.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 43.926 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Pedagang Es Keliling Berhasil Kuliahkan Anaknya
(1) Seorang pria paruh baya bernama Tobiin, dari Bekasi, rela banting tulang untuk membiayai pendidikan kedua anaknya. (2) Pria berusia 54 tahun tersebut menjadi seorang penjual es keliling setiap harinya. (3) Ia biasanya mulai keliling dari pagi dan pulang ketika sudah petang. (4) Ia dan keluarganya tinggal bersama di rumah kontrakan di daerah Pondok Melati, Bekasi.
Pekerjaan tersebut harus ia lakoni agar anak-anaknya mampu bersekolah sampai jenjang yang tinggi. Tobiin ingin anak-anaknya bisa kuliah. Awalnya ia tidak percaya diri dengan pekerjaan yang ia lakoni tersebut. Namun apabila ia tidak bekerja, maka anaknya tidak mampu melanjutkan sekolah.
Dengan tekad itu tadi, Tobiin bersemangat menjadi penjual es keliling. Ia sudah bekerja selama 15 tahun mengayuh sepeda dari kampung ke kampung. Bahkan ia sampai menyembunyikan pekerjaannya dari anak-anaknya, agar mereka tidak merasa kecil hati di hadapan teman-temannya.
Dari kayuhannya berjualan keliling, kedua anak Tobiin bisa berkuliah di Jakarta. Ia sangat bahagia mendapati harapannya bisa terwujud. Anak pertamanya yang bernama Hayatullah sudah lulus dari Universitas Islam Negeri dan kini sudah bekerja. Sedangkan anaknya yang kedua, Nahib, saat ini sedang berkuliah di Universitas Mercu Buana.
Tobiin telah membuktikan bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Sebagai orangtua, ia rela melakukan apapun untuk anaknya. Sebab kebahagiaan orang tua adalah ketika bisa melihat anaknya bahagia dan sukses.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Kalimat bermajas pada paragraf kesatu ditunjukan pada kalimat nomor ....
Hasil dari:
Hasil dari adalah ....
Cermati pilihan berikut!
- Kita harus menjaga kesehatan bukan karena ingin hidup abadi, karena kekekalan hanyalah milik Tuhan semata.
- Dalam memilih barang berharga, sudah sepatutnya kita menguji keasliannya agar tidak mudah tertipu.
- Data mengenai jumlah kematian yang diberikan oleh WHO akurat karena persis seperti apa yang terjadi di lapangan.
- Kebahagiaan dan kesedihan seseorang tidak diukur dari banyaknya harta kekayaan yang dimiliki.
Dari pilihan kalimat tersebut yang termasuk kalimat yang mengandung kosakata bersinonim adalah pilihan kalimat bernomor ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Seorang remaja asal Thailand yang tinggal di timur laut Provinsi Kalasin sedang menjadi buah bibir. Remaja tersebut menjadi buah bibir lantaran menjual lukisannya, mayoritas bergambar pemadangan desa, untuk memenuhi tanggungan biaya kuliahnya.
Remaja bernama Krittamet Saisaen, atau yang akrab disapa Earth tersebut bercita-cita menjadi seorang arsitek. Remaja berusia 18 tahun tersebut mengenang kesukaanya melukis pertama kali, yaitu ketika menemani ibunya saat dirawat di rumah sakit. Hobi menggambarnya memang sudah dimulai sejak ia masih kecil. Oleh karena itu, ia sangat berkeinginan menjadi seorang arsitek yang ahli mendesain bangunan.
Earth ingin mendaftar kuliah di Arsom Silp Institute of The Arts, Bangkok. Namun, biaya yang harus ia bayar untuk bisa menempuh kuliah di sana sebesar 60 ribu baht atau lebih dari 27 juta untuk satu semesternya. Untuk meraih gelar sarjana, ia harus menyelesaikan 10 semester atau memerlukan biaya sekitar 270 juta. Biaya kuliah yang sangat tinggi tersebut tak mampu ia penuhi. Apalagi orangtua Earth sudah tidak ada. Ibunya telah meninggal dunia dan ayahnya meninggalkannya beserta adiknya.
Earth tak patah semangat. Ia berharap bisa mendapatkan uang dengan menjual lukisannya. Ia menjual lukisannya kepada tetangga dengan harga 20 sampai 50 baht, atau sekitar 10 ribu sampai 23 ribu rupiah. Meskipun dibayar sedikit, ia tak patah semangat. Ia terus memoles keterampilannya lewat guru seninya dan video tutorial di Youtube.
Kehidupan Earth membaik setelah kisahnya tersebar di berbagai media sosial. Akibat hal tersebut, ia kemudian kebanjiran pesanan membuat lukisan. Pesanan lukisan tersebut dibayar dengan harga 1000 sampai 2000 bath.
Kerja keras Earth mengasah keterampilan dan gigih menjual lukisan akhirnya menuai hasil. Earth menjadi bukti sebagai anak muda yang berjuang meraih cita-citanya meskipun banyak halangan. Dari penghasilan yang ia dapatkan tersebut ia juga bercita-cita membangun pondok ramah lingkungan untuk mengajari anak-anak melukis.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Judul yang tepat untuk teks inspiratif di atas adalah ...