Bank Soal Bahasa Indonesia SMA Identifikasi Struktur dan Kebahasaan Hikayat

Soal

Pilgan

Lihat Pembahasan

Perhatikan penggalan hikayat berikut.

Hatta beberapa lamanya maka Maharaja Bikrama Sakti itupun sakitlah dan beberapa daripada dukun dan tabib dipanggilnya datang mengobati baginda itu. Maka beberapa lamanya dan antara baginda sakit itu maka ia pun matilah. Maka gemuruhlah bumi segala ratap orang yang di dalam istana itu tabuh larangan pun dibawa oranglah.

Maka berkampunglah segala isi negeri Khairan Langkawi itu kecil dan besar, tua dan muda, hina dan dena sekalian karena orang hendak mengerjakan Maharaja Syah itu. Maka mayat baginda itupun diarak oranglah ke kubur betapa adat daripada segala raja-raja yang besar mati itu demikianlah diperbuatnya. Setelah sudah baginda dikuburkan maka beberapa emas dan perak dianugerahkan oleh Maharaja Johan Syah itu kepada segala fakir dan miskin demikian pula kain, baju, segala pakaian, dan segala makanan.

Setelah ada beberapa antaranya tiga bulan lamanya maka isteri baginda tuan puteri Sinar Bulan itupun sakitlah pula. Setelah beberapa lamanya sakit maka tuan puteri itupun matilah. Maka ia pun gemuruhlah bunyi ratap di dalam istana.

(Dikutip dari Hikayat Maharaja Bikramasakti)

Majas yang terdapat pada penggalan hikayat tersebut adalah ….

A

antonomasia

B

metafora

C

hiperbola

D

simile

E

litotes

Pembahasan:

Sama seperti karya sastra lain, hikayat juga menggunakan majas. Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menggambarkan suatu objek menggunakan objek lain. Ada beberapa jenis majas yang sering digunakan dalam hikayat, yaitu sebagai berikut.

Antonomasia adalah majas yang menyatakan suatu hal dengan sifat atau karakteristik yang dimiliki.
Metafora adalah majas perbandingan langsung yang membandingkan suatu hal dengan hal lain.
Hiperbola adalah majas yang digunakan untuk menyatakan sesuatu secara berlebih-lebihan.
Simile adalah majas perbandingan tidak langsung yang biasanya ditandai dengan kata seperti, bagaikan, dan laksana.

Majas yang terdapat pada penggalan hikayat di atas adalah hiperbola. Majas hiperbola ditunjukkan pada kalimat berikut.

Maka gemuruhlah bumi segala ratap orang yang di dalam istana itu tabuh larangan pun dibawa oranglah.

Kalimat tersebut mengandung majas hiperbola karena mengungkapkan kesedihan atas meninggalnya sang raja secara berlebihan.