Bank Soal Biologi SMA Organ dan Sistem Reproduksi Perempuan

Proses pembentukan sel telur terjadi dalam ovarium dan disebut dengan oogenesis. Proses ini dimulai saat kehidupan janin dalam rahim sebelum lahir (pralahir), pascalahir, masa pubertas, dan masa produktif sebelum menopause.

Sejak masa embrio, oogonium di dalam ovarium akan mengalami perkembangan. Oogonium pada masa embrio memperbanyak diri secara mitosis membentuk A. oosit primer. Saat embrio berumur 6 bulan, oosit primer akan mengalami meiosis I dan berhenti pada tahap profase. Masa ini dinamakan meiotic arrest. Pada saat terbentuk oosit primer, akan terbentuk pula folikel primordial, yaitu sel-sel yang melapisi oosit primer.

Saat wanita mengalami pubertas, hipofisis akan menghasilkan FSH dan oosit primer akan melanjutkan proses meiosis I hingga menghasilkan 2 sel, yaitu sel berukuran besar atau oosit sekunder dan sel berukuran kecil atau badan polar pertama.

Folikel primordial juga berkembang menjadi folikel primer dan akan membelah berkali-kali hingga membentuk folikel de Graff yang memiliki rongga. Sel folikel ini akan memproduksi hormon estrogen yang merangsang hipofisis untuk menyekresikan Luteinizing Hormone (LH). Hormon ini berfungsi untuk memacu terjadinya ovulasi.

Saat menjelang ovulasi, oosit sekunder dan badan polar melanjutkan pembelahan dengan melakukan meiosis II. Proses ini akan berhenti pada tahap metafase II. Setelahnya, oosit sekunder akan dilepas dari ovarium dan dibawa ke oviduk. Pelepasan C. oosit sekunder dari ovarium disebut dengan B. ovulasi. LH membuat sel-sel folikel berkembang menjadi korpus luteum. Korpus luteum memproduksi hormon estrogen dan progesteron.

Jika oosit sekunder dibuahi oleh sperma, pembelahan meiosis II akan berlanjut hingga terbentuk ootid dan badan polar kedua. Ootid kemudian berkembang menjadi ovum yang matang.

Proses oogenesis yang terjadi di ovarium dapat digambarkan sebagai berikut.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah oosit primer, ovulasi, dan oosit sekunder.