Perhatikan penggalan naskah drama berikut.
Didi: Danu mana ya? Sudah hampir jam lima dia tak kunjung datang.
Dina: Jangan-jangan dia lupa jika sekarang kita akan mengerjakan tugas?
Dita: Atau mungkin dia mengira kalau kita akan mengerjakan tugas di rumahnya. Sebaiknya, kita ke rumahnya mungkin dia sudah menunggu kita.
Dadang: Mungkin dia ada urusan, tetapi lupa memberitahu kita. Kita tunggu saja di sini sembari menyelesaikan separuh tugas.
Mereka berempat mengerjakan tugas bersama terlebih dahulu sembari menunggu kedatangan Danu. Setelah jam tangan Dadang menunjukkan angka pukul setengah enam sore, terlihat dari jauh anak laki-laki terengah-engah berlari membawa tas.
Didi: Tuh kan, Danu baru kemari.
Dina: Eh.. iya. Tetapi, kenapa dia berlari seperti dikejar hantu dan memakai seragam sekolah?
Danu: Teman-teman? Sedang apa kalian sepagi ini di balai desa? Apa kalian tidak takut terlambat ke sekolah?
Seketika Dita, Dina, Didi dan Dadang tertawa terbahak-bahak.
Dita: Ini masih sore, Danu. Pasti kamu baru bangun tidur kan?
(Dikutip dari thegorbalsla.com)
Daya tarik dari naskah drama tersebut adalah ….