Koloid merupakan sistem dispersi yang berada dalam bentuk antara larutan dan suspensi. Koloid termasuk sistem yang heterogen yang dibentuk dengan cara mendispersikan suatu zat ke dalam suatu media yang homogen.
Sifat-sifat koloid sebagai berikut.
- Efek Tyndall: penghamburan berkas sinar oleh sistem koloid.
- Elektroforesis: partikel koloid memiliki muatan sehingga dapat bergerak dalam medan listrik.
- Koagulasi: penggumpalan pada sistem koloid yang dapat disebabkan oleh penambahan larutan elektrolit.
- Gerak Brown: partikel koloid yang bergerak terus-menerus dengan gerakan patah-patah atau zig-zag.
- Adsorpsi: kemampuan koloid untuk menyerap berbagai zat pada permukaannya.
Analis opsi jawaban
- Pemutihan gula tebu --> Gula tebu yang masih berwarna dilarutkan dalam air kemudian dialirkan melalui sistem koloid (tanah diatomae dan arang tulang). Partikel koloid akan menyerap zat warna dari gula tebu sehingga diperoleh warna putih bersih. Proses ini memanfaatkan sifat adsorpsi dari koloid.
- Penggunaan norit --> Norit adalah tablet obat yang terbuat dari karbon aktif. Ketika diminum, norit dapat membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi gas atau zat racun (di usus).
- Penjernihan air --> Penjernihan air dilakukan dengan menambahkan tawas atau aluminium sulfat ke dalam air. Aluminium sulfat akan terhidrolisis membentuk koloid aluminium hidroksida. Aluminium hidroksida inilah yang berperan menyerap zat warna atau zat pencemar dalam air. Proses ini memanfaatkan sifat adsorpsi dari koloid.
- Pembentukan delta di muara sungai --> Pembentukan delta terjadi karena koloid tanah liat mengalami penggumpalan ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut. Peristiwa ini disebabkan oleh sifat koagulasi pada koloid.
Jadi proses yang tidak memanfaatkan sifat adsorpsi dari koloid adalah pembentukan delta di muara sungai.