Video IPA SMP Dampak Negatif Penerapan Bioteknologi
Dampak Negatif Penerapan Bioteknologi
Soal Populer Hari Ini
Bentuk sederhana dari adalah...
Kebiasaan memakai celana berbahan ketat akan mengganggu sistem reproduksi. Pada laki-laki, kebiasaan ini dapat meningkatkan suhu pada daerah kelamin. Apa akibat dari kondisi tersebut?
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Akibat adanya virus corona, segala jenis kegiatan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan formal diliburkan untuk sementara waktu. Format pengajaran pun harus berubah. Sebagai gantinya guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring/online. Namun kegiatan tersebut seringkali mengalami kendala. Hal itulah yang membuat seorang guru di Sumenep memutuskan datang ke rumah masing-masing siswa.
Guru tersebut adalah Avan Fathurrahman. Avan merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, ia menceritakan perjuangannya mengajar di masa pandemi.
Pembelajaran dari rumah mewajibkan Avan memberikan instruksi dan materi pelajaran melalui gawai. Namun hal itu tidak semudah yang diharapkan. Penyebabnya adalah karena tak semua siswa memiliki gawai untuk belajar dari rumah. Jika pun mereka memiliki gawai, tak semua siswa tahu cara pemakaiannya. Selain itu, orangtua siswa sibuk bekerja di sawah, sehingga mereka tak memiliki waktu untuk membimbing anaknya.
Karena kendala tersebut, Avan mengaku terpaksa melanggar imbauan dari pemerintah. Ia berkeliling ke rumah-rumah siswa tiga kali dalam seminggu. Avan harus rela menempuh jarak yang lumayan jauh dan trek yang lumayan sulit karena masuk ke desa-desa. "Bahkan jika hujan, saya harus jalan kaki ke rumah siswa," ungkapnya ketika ditanyai mengenai kesulitannya dalam mengajar. "Saya sadar ini melanggar imbauan pemerintah, tapi mau gimana lagi?"
Unggahan Avan di Facebooknya tersebut kemudian viral. Banyak warganet yang tersentuh dan mendukung Avan. Sebuah akun yang bernama Uti Nyiut memberi komentar, "Semoga selalu diberi kesehatan, ya, Pak. Semoga ilmu yang diajarkan menjadi berkah." Akun lain yang bernama Rubi Rubiarsih juga memberi komentar, "Guru teladan, baik dijadikan contoh untuk semua guru di Indonesia."
Avan adalah guru yang sangat peduli terhadap keberlangsungan belajar siswanya. Semangatnya dalam mengajar bagaikan matahari yang senantiasa menyinari bumi. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaganya agar siswanya bisa mendapat pelajaran yang layak. Inisiatifnya tersebut juga tetap ia sertai dengan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Majas perumpamaan dalam teks di atas terdapat pada paragraf ....
Perhatikan tabel dalam kutipan teks laporan percobaan berikut dengan saksama!
(Sumber: academia.edu-Laporan Uji Zat Makanan)
Tabel tersebut digunakan untuk menyajikan data pada bagian ....
Cermati penggalan cerpen berikut!
Kata ibuku, pagi adalah hari yang paling dinantikan banyak orang di dunia. Tapi, aku dan teman-temanku di sini sepakat, kami benci pagi. Karena di waktu pagi, kami harus berpisah dengan ibu-ibu kami. Berpisah dengan orang yang paling kami sayangi.
Teman-temanku selalu menantikan waktu sore tiba. Atau, kata Mbak Ratih, waktu senja. Tapi, kami lebih suka menyebut sore saja. Kami tak begitu sering mendengar orang mengucapkan kata senja. Di waktu pergantian cerah dan gelap itulah, kami bersukaria. Karena, ada sepasang tangan cantik yang menggendong kami dan membawa kami kembali ke rumah.
Kadang, saking tak sabarnya menunggu dijemput ibu, aku menangis. Seperti sore ini. Mbak Ratih pun selalu tahu apa yang harus dilakukan. Ia memberiku mainan dan permen agar air mataku tak jatuh lagi.
Tapi, aku tetap menangis. Aku berjanji pada diriku sendiri akan menghentikan tangisanku jika ibu sudah menjemputku. Kupandangi terus pintu ruangan yang berwarna-warni dan ada berbagai lukisan-lukisan dan gambar-gambar lucu itu. Ibu belum juga datang.
Ibu mengatakan, sayang sekali padaku setiap waktu. Katanya, aku anak paling ganteng sedunia. Berkulit putih, berambut lurus, dan calon pilot yang menerbangkan pesawat yang amat besar. Tapi, kenapa setiap hari ia meninggalkanku dan menitipkanku di tempat ini? Walaupun tempat ini lebih indah daripada rumahku, tapi akan lebih indah jika bersama ibu saja, bukan bersama Mbak Ratih.
Ibuku bekerja di bank. Kata ibu, ia bekerja untuk membelikanku mainan yang banyak, permen, dan cokelat kesukaanku. Aku senang sekali mendengar itu.
(Dikutip dari cerpen berjudul "Setelah Dibawa ke Ruangan Besar" oleh Wildan Pradistya Putra)
Ringkasan yang tepat dari penggalan cerpen di atas adalah ...
Bacalah cerpen berikut!
Kepulan berwarna putih memenuhi setiap sudut di rumah kecil yang hanya bersekatkan kardus-kardus dan menebarkan aroma-aroma menyesakkan dada setiap orang yang berada dalamnya. Benda yang membuatku muak dan membencinya, karena bapak lebih suka membakar rokok dan menghembuskan asapnya daripada melihatku sekolah. "Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau nantinya kamu cuma jadi kuli,” ucap bapak saat kuutarakan niat untuk melanjutkan sekolah ke menengah pertama.
(Sumber: woazy.com)
Arti kalimat langsung yang diucapkan tokoh Bapak tersebut adalah ....
Cermati penggalan cerpen di bawah ini!
”Sampai kapan pun ibu akan tinggal di sini. Ibu ingin selalu mengenang ayahmu di rumah ini. Tak mungkin ibu meninggalkan tempat ini. Jika pergi dari sini berarti ibu meninggalkan ayahmu. Tak mungkin. Makna ayahmu bagi ibu terlalu dalam, Nak.” Begitu jawaban ibu setiap kali aku mengajaknya untuk tinggal bersama. Mas Budi juga selalu khawatir pada ibu dan mendesakku untuk mengajaknya tinggal bersama kami. Namun, ibu selalu menolaknya. Aku pun mengalah, setiap aku ada keperluan ke kota di mana rumah ibu dekat dengan kota itu, aku menyempatkan diri mampir ke rumah ibu, tentunya sudah minta izin pada Mas Budi. Dan, Mas Budi pun mengizinkan dan mendukung penuh apa yang aku lakukan, kecuali sikapku pada ibu yang belum bisa berubah: aku masih memendam bara di hati pada ibu. Awalnya aku berniat akan bersikap ramah, tetapi ketika bertatap muka dengannya, aku tak mampu melakukannya.
Aku selalu teringat ketika ibu memaki-makiku tanpa sebab; menghukumku ketika telat pulang karena mengerjakan PR secara berkelompok di rumah teman. Jika ada ayah pun ibu kerap membentak dan menghukumku, apalagi jika tidak ada ayah. Misalnya ketika tak sengaja aku memecahkan piring yang baru saja kucuci. Sumpah serapah ibu seperti peluru yang diberondongkan dari sebuah senapan ke arahku.
(Sumber: bebas.kompas.id)
Ringkasan yang tepat dari penggalan cerpen di atas adalah ...
Pernyataan yang benar mengenai simpulan teks diskusi adalah ....
Alat dan Bahan
1. 1 buah mikroskop
2. 1 buah cover glass
3. 1 buah objek glass
4. Preparat daun zea mays (jagung)
Yang dimaksud dengan bahan di dalam cuplikan teks tersebut adalah ....
Nilai yang memenuhi persamaan adalah...