Bacalah kutipan novel berikut!
Sejak kecil dulu, Dinah yang baik dan murah senyum sangat jarang tampak bersedih. Bahkan pontang-panting diuber-uber polisi pamong praja karena berjualan mainan anak-anak di sembarang tempat, masih sempat-sempatnya dia tersenyum. Di antara sepuluh pecundang itu, Dinah pula yang paling tak suka mengeluh. Maka kali ini, masalah yang dihadapinya pasti sangat runyam.
(Dikutip dari novel berjudul "Orang-Orang Biasa" karya Andrea Hirata)
Dari kutipan tersebut, unsur intrinsik yang menonjol adalah ....
A
tokoh dan penokohan
B
alur cerita
C
sudut pandang
D
tema dan topik cerita
Pembahasan:
Unsur pembangun sebuah karya fiksi yang dalam soal ini adalah novel, antara lain: unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik mencakup hal-hal di bawah ini.
- Tema, yaitu inti atau pusat dari karya.
- Tokoh dan penokohan, yaitu pemeran yang terdapat dalam cerita tersebut dan memiliki watak atau sifat tertentu.
- Latar, yaitu hal yang berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat berlangsungnya cerita.
- Alur, yaitu urutan babak dan adegan yang membentuk cerita. Alur terdiri dari alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
- Amanat, yaitu nilai-nilai atau pesan yang terkandung di dalam cerita tersebut.
- Sudut pandang, yaitu bagaimana karya tersebut dipandang dari posisi pengarang maupun pembaca. Sudut pandang dibedakan menjadi sudut pandang orang pertama, dan sudut pandang orang ketiga.
Sekarang, mari kita cermati kutipan teks novel tersebut.
Sejak kecil dulu, Dinah yang baik dan murah senyum sangat jarang tampak bersedih. Bahkan pontang-panting diuber-uber polisi pamong praja karena berjualan mainan anak-anak di sembarang tempat, masih sempat-sempatnya dia tersenyum. Di antara sepuluh pecundang itu, Dinah pula yang paling tak suka mengeluh. Maka kali ini, masalah yang dihadapinya pasti sangat runyam.
Apabila kita amati, kutipan tersebut menceritakan bagaimana karakter Dinah, yaitu yang baik, murah senyum, jarang menampakkan kesedihan, dan tidak suka mengeluh. Maka dari itu, unsur intrinsik yang menonjol dalam kutipan novel tersebut adalah unsur tokoh dan penokohan, karena kutipan novel tersebut berkaitan dengan karakter tokoh yaitu Dinah.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 43.707 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Bagi sebagian orang, matematika merupakan pelajaran yang sulit. Banyak yang tidak suka dengan pelajaran matematika. (1) Hal tersebut biasanya dialami oleh anak-anak yang menyukai pelajaran ilmu sosial dan anak-anak yang menyukai pelajaran yang mudah. (2) Tetapi hal ini tidak berlaku bagi bocah jenius asal Medan yang bernama Petra Jheremy.
(3) Petra adalah bocah yang mempunyai otak seperti kalkulator. Dilansir dari Youtube Trans7 Official pada acara Hitam Putih, saat ditanya, Petra mengaku telah menyukai matematika dan belajar berhitung cepat sejak usia 6 tahun. (4) Dalam pelajaran yang melibatkan hitung-menghitung, Petra selalu menjadi juara kelas. Kemampuan menghitungnya jauh berada di atas rata-rata anak seusianya.
Dalam kutipan cerita di atas, kalimat yang mengandung majas yaitu ....
Bentuk sederhana dari
Hasil kali dua bilangan sama dengan . Salah satu bilangan itu bernilai . Bilangan yang lainnya adalah ....
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
Hadirin yang terhormat, seperti pemaparan saya mengenai bahaya dan dampak dari pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan generasi penerus bangsa, maka sepatutnya kita melakukan tindakan preventif agar hal tersebut tidak terjadi pada diri kita maupun orang-orang di sekitar kita.
Kata teknis preventif dalam penggalan pidato tersebut berarti ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Seorang remaja asal Thailand yang tinggal di timur laut Provinsi Kalasin sedang menjadi buah bibir. Remaja tersebut menjadi buah bibir lantaran menjual lukisannya, mayoritas bergambar pemadangan desa, untuk memenuhi tanggungan biaya kuliahnya.
Remaja bernama Krittamet Saisaen, atau yang akrab disapa Earth tersebut bercita-cita menjadi seorang arsitek. Remaja berusia 18 tahun tersebut mengenang kesukaanya melukis pertama kali, yaitu ketika menemani ibunya saat dirawat di rumah sakit. Hobi menggambarnya memang sudah dimulai sejak ia masih kecil. Oleh karena itu, ia sangat berkeinginan menjadi seorang arsitek yang ahli mendesain bangunan.
Earth ingin mendaftar kuliah di Arsom Silp Institute of The Arts, Bangkok. Namun, biaya yang harus ia bayar untuk bisa menempuh kuliah di sana sebesar 60 ribu baht atau lebih dari 27 juta untuk satu semesternya. Untuk meraih gelar sarjana, ia harus menyelesaikan 10 semester atau memerlukan biaya sekitar 270 juta. Biaya kuliah yang sangat tinggi tersebut tak mampu ia penuhi. Apalagi orangtua Earth sudah tidak ada. Ibunya telah meninggal dunia dan ayahnya meninggalkannya beserta adiknya.
Earth tak patah semangat. Ia berharap bisa mendapatkan uang dengan menjual lukisannya. Ia menjual lukisannya kepada tetangga dengan harga 20 sampai 50 baht, atau sekitar 10 ribu sampai 23 ribu rupiah. Meskipun dibayar sedikit, ia tak patah semangat. Ia terus memoles keterampilannya lewat guru seninya dan video tutorial di Youtube.
Kehidupan Earth membaik setelah kisahnya tersebar di berbagai media sosial. Akibat hal tersebut, ia kemudian kebanjiran pesanan membuat lukisan. Pesanan lukisan tersebut dibayar dengan harga 1000 sampai 2000 bath.
Kerja keras Earth mengasah keterampilan dan gigih menjual lukisan akhirnya menuai hasil. Earth menjadi bukti sebagai anak muda yang berjuang meraih cita-citanya meskipun banyak halangan. Dari penghasilan yang ia dapatkan tersebut ia juga bercita-cita membangun pondok ramah lingkungan untuk mengajari anak-anak melukis.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Judul yang tepat untuk teks inspiratif di atas adalah ...
Bacalah kutipan novel berikut!
Sejak kecil dulu, Dinah yang baik dan murah senyum sangat jarang tampak bersedih. Bahkan pontang-panting diuber-uber polisi pamong praja karena berjualan mainan anak-anak di sembarang tempat, masih sempat-sempatnya dia tersenyum. Di antara sepuluh pecundang itu, Dinah pula yang paling tak suka mengeluh. Maka kali ini, masalah yang dihadapinya pasti sangat runyam.
(Dikutip dari novel berjudul "Orang-Orang Biasa" karya Andrea Hirata)
Dari kutipan tersebut, unsur intrinsik yang menonjol adalah ....
A
tokoh dan penokohan
B
alur cerita
C
sudut pandang
D
tema dan topik cerita
Pembahasan:
Unsur pembangun sebuah karya fiksi yang dalam soal ini adalah novel, antara lain: unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik mencakup hal-hal di bawah ini.
- Tema, yaitu inti atau pusat dari karya.
- Tokoh dan penokohan, yaitu pemeran yang terdapat dalam cerita tersebut dan memiliki watak atau sifat tertentu.
- Latar, yaitu hal yang berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat berlangsungnya cerita.
- Alur, yaitu urutan babak dan adegan yang membentuk cerita. Alur terdiri dari alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
- Amanat, yaitu nilai-nilai atau pesan yang terkandung di dalam cerita tersebut.
- Sudut pandang, yaitu bagaimana karya tersebut dipandang dari posisi pengarang maupun pembaca. Sudut pandang dibedakan menjadi sudut pandang orang pertama, dan sudut pandang orang ketiga.
Sekarang, mari kita cermati kutipan teks novel tersebut.
Sejak kecil dulu, Dinah yang baik dan murah senyum sangat jarang tampak bersedih. Bahkan pontang-panting diuber-uber polisi pamong praja karena berjualan mainan anak-anak di sembarang tempat, masih sempat-sempatnya dia tersenyum. Di antara sepuluh pecundang itu, Dinah pula yang paling tak suka mengeluh. Maka kali ini, masalah yang dihadapinya pasti sangat runyam.
Apabila kita amati, kutipan tersebut menceritakan bagaimana karakter Dinah, yaitu yang baik, murah senyum, jarang menampakkan kesedihan, dan tidak suka mengeluh. Maka dari itu, unsur intrinsik yang menonjol dalam kutipan novel tersebut adalah unsur tokoh dan penokohan, karena kutipan novel tersebut berkaitan dengan karakter tokoh yaitu Dinah.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 43.707 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Bagi sebagian orang, matematika merupakan pelajaran yang sulit. Banyak yang tidak suka dengan pelajaran matematika. (1) Hal tersebut biasanya dialami oleh anak-anak yang menyukai pelajaran ilmu sosial dan anak-anak yang menyukai pelajaran yang mudah. (2) Tetapi hal ini tidak berlaku bagi bocah jenius asal Medan yang bernama Petra Jheremy.
(3) Petra adalah bocah yang mempunyai otak seperti kalkulator. Dilansir dari Youtube Trans7 Official pada acara Hitam Putih, saat ditanya, Petra mengaku telah menyukai matematika dan belajar berhitung cepat sejak usia 6 tahun. (4) Dalam pelajaran yang melibatkan hitung-menghitung, Petra selalu menjadi juara kelas. Kemampuan menghitungnya jauh berada di atas rata-rata anak seusianya.
Dalam kutipan cerita di atas, kalimat yang mengandung majas yaitu ....
Bentuk sederhana dari
Hasil kali dua bilangan sama dengan . Salah satu bilangan itu bernilai . Bilangan yang lainnya adalah ....
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
Hadirin yang terhormat, seperti pemaparan saya mengenai bahaya dan dampak dari pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan generasi penerus bangsa, maka sepatutnya kita melakukan tindakan preventif agar hal tersebut tidak terjadi pada diri kita maupun orang-orang di sekitar kita.
Kata teknis preventif dalam penggalan pidato tersebut berarti ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Seorang remaja asal Thailand yang tinggal di timur laut Provinsi Kalasin sedang menjadi buah bibir. Remaja tersebut menjadi buah bibir lantaran menjual lukisannya, mayoritas bergambar pemadangan desa, untuk memenuhi tanggungan biaya kuliahnya.
Remaja bernama Krittamet Saisaen, atau yang akrab disapa Earth tersebut bercita-cita menjadi seorang arsitek. Remaja berusia 18 tahun tersebut mengenang kesukaanya melukis pertama kali, yaitu ketika menemani ibunya saat dirawat di rumah sakit. Hobi menggambarnya memang sudah dimulai sejak ia masih kecil. Oleh karena itu, ia sangat berkeinginan menjadi seorang arsitek yang ahli mendesain bangunan.
Earth ingin mendaftar kuliah di Arsom Silp Institute of The Arts, Bangkok. Namun, biaya yang harus ia bayar untuk bisa menempuh kuliah di sana sebesar 60 ribu baht atau lebih dari 27 juta untuk satu semesternya. Untuk meraih gelar sarjana, ia harus menyelesaikan 10 semester atau memerlukan biaya sekitar 270 juta. Biaya kuliah yang sangat tinggi tersebut tak mampu ia penuhi. Apalagi orangtua Earth sudah tidak ada. Ibunya telah meninggal dunia dan ayahnya meninggalkannya beserta adiknya.
Earth tak patah semangat. Ia berharap bisa mendapatkan uang dengan menjual lukisannya. Ia menjual lukisannya kepada tetangga dengan harga 20 sampai 50 baht, atau sekitar 10 ribu sampai 23 ribu rupiah. Meskipun dibayar sedikit, ia tak patah semangat. Ia terus memoles keterampilannya lewat guru seninya dan video tutorial di Youtube.
Kehidupan Earth membaik setelah kisahnya tersebar di berbagai media sosial. Akibat hal tersebut, ia kemudian kebanjiran pesanan membuat lukisan. Pesanan lukisan tersebut dibayar dengan harga 1000 sampai 2000 bath.
Kerja keras Earth mengasah keterampilan dan gigih menjual lukisan akhirnya menuai hasil. Earth menjadi bukti sebagai anak muda yang berjuang meraih cita-citanya meskipun banyak halangan. Dari penghasilan yang ia dapatkan tersebut ia juga bercita-cita membangun pondok ramah lingkungan untuk mengajari anak-anak melukis.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Judul yang tepat untuk teks inspiratif di atas adalah ...