Cermati penggalan naskah drama berikut!
Dino dan Anton baru saja selesai menonton di bioskop. Saat berada di parkiran bioskop, Anton sibuk mencari karcis parkir.
Anton: Din, aku lupa di mana menaruh karcis parkir tadi! (Anton mulai kebingungan meraba-raba saku celanannya dan membuka dompetnya)
Dino: (tertawa sambil meminum sisa jus limun nya yang belum habis)
Anton: Kok kamu tertawa, Din? Bantu aku mencarinya! (semakin panik karena karcis parkir tidak kunjung ditemukan)
Dino: Hahahaha, iya jelas aku tertawa! Karcis parkirnya ada di aku, Ton! Kau memberikannya kepadaku tadi! Hahahaha lucu sekali wajahmu bila panik! (tertawa terpingkal-pingkal menunjuk wajah Anton)
Watak tokoh Anton adalah ....
A
pelupa dan mudah panik
B
tenang dan mudah dimanfaatkan
C
mudah tertawa dan perhatian
D
ceroboh dan memiliki ingatan bagus
Pembahasan:
Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang menggambarkan suatu cerita, menggunakan dialog dan gerakan, serta dipentaskan. Salah satu unsur yang terdapat di dalam drama adalah watak.
Watak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku; budi pekerti; tabiat. Sehingga watak memiliki pengertian sebuah karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam drama tersebut.
Mari kita analisis watak Anton dari penggalan naskah drama tersebut.
Dino dan Anton baru saja selesai menonton di bioskop. Saat berada di parkiran bioskop, Anton sibuk mencari karcis parkir.
Anton: Din, aku lupa dimana menaruh karcis parkir tadi! (Anton mulai kebingungan meraba-raba saku celanannya dan membuka dompetnya) → Kalimat yang dicetak miring dan tebal tersebut menunjukkan bahwa Anton pelupa.
Dino: (tertawa sambil meminum sisa jus limun nya yang belum habis)
Anton: Kok kamu tertawa, Din? Bantu aku mencarinya! (semakin panik karena karcis parkir tidak kunjung ditemukan) → Kalimat yang dicetak miring tebal tersebut menunjukkan Anton mudah panik karena tidak menemukan karcis parkir.
Dino: Hahahaha, iya jelas aku tertawa! Karcis parkirnya ada di aku, Ton! Kau memberikannya kepadaku tadi! Hahahaha lucu sekali wajahmu bila panik! (tertawa terpingkal-pingkal menunjuk wajah Anton) → Kalimat yang dicetak miring dan tebal tersebut menunjukkan karakter Anton yang pelupa karena karcis parkir ternyata sudah diberikannya kepada Dino.
Sehingga, dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa watak Anton adalah pelupa dan mudah panik.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.113 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya Menggunakan Kaki
Melisa Diana Putri adalah seorang siswi difabel di SDN Tukul II Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Melisa duduk di kelas 8. Ia bercita-cita menjadi guru. Semangatnya sangat tinggi meski ia belajar dan beraktivitas menggunakan kaki.
Melisa mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-temannya seperti biasa. Namun saat menulis di buku tulis, dia menggunakan jari kaki. Oleh sekolah, meja khusus dia menulis dibuat lebih rendah dari tubuhnya. Saat menulis di papan tulis untuk mengerjakan tugas dari guru, ia juga menggunakan kaki. Kaki kirinya menopang tubuh agar seimbang, sementara kaki kanannya lincah menulis di papan tulis. Meski menggunakan kaki sejak lahir, tulisan Melisa rapi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Melisa sangat tekun dalam belajar. Ia sangat bersemangat meraih prestasi dan nilai baik. Menurut pengakuan gurunya, Melisa memang sangat jago matematika. Selain itu, Melisa juga hobi membaca. Buku apa pun dia baca. (1) Melisa mengaku, ia membaca buku untuk memperluas wawasan.
(2) Menurut Tri Adi Nurfeni, guru Bahasa Indonesia, Melisa meraih cukup banyak prestasi. Melisa pernah juara lomba baca, tulis dan hitung tingkat kecamatan, dan ditunjuk menjadi duta sekolah karena pengetahuannya yang bagus. Berkat pencapaian Melisa, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko mengunjungi Melisa di sekolah. (3) Joko, panggilan akrab Wakil Bupati Probolinggi, terharu melihat semangat Melisa untuk meraih cita-cita. (4) Joko dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo memberi sejumlah bantuan untuk kelanjutan belajar Melisa.
Melisa menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang dalam meraih prestasi. Berkat ketekunan dalam belajar, Melisa dapat menghilangkan keterbatasan-keterbatasan itu tadi.
(Sumber: Kompas.com, dengan penyesuaian)
Kalimat yang menunjukan sikap empati yaitu ....
Hasil dari
Nilai dari adalah ....
(Pilih semua jawaban yang benar)
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
Demikian gagasan dan pesan yang dapat saya sampaikan. Saya berharap pidato saya siang ini mampu membawa perubahan positif bagi Anda sekalian. Saya meminta maaf apabila informasi yang saya paparkan kurang luas maupun ada beberapa bahasan yang terlewat, karena saya diminta untuk melakukan pidato ini secara mendadak sehingga kurangnya persiapan. Sekali lagi saya meminta maaf dan terima kasih atas perhatian hadirin sekalian.
Penggalan pidato tersebut termasuk dalam struktur pidato persuasif bagian ....
Bagian cerita inspiratif yang berisi amanat dan pesan-pesan positif yang bisa kita petik dari teks adalah ....