Cermati kalimat-kalimat berikut!
- Meskipun istilah-istilah asing yang terdapat di buku ini tidak diterjemahkan untuk memahamkan orang awam.
- Mereka bertiga menjadi angkatan pertama VSO (Voluntary Service Organization) Indonesia yang ditempatkan di beberapa negara.
- Buku God, Do You Speak English? mengisahkan tentang perjalanan ketiga penulis buku ini dalam mengeksplorasi beragam tempat menarik.
- Semua pengalaman yang mereka alami selama bertugas di negara-negara itu kemudian diangkat ke dalam buku ini.
- Para pembaca tetap bisa mengikuti alur ceritanya. Selain itu, kisah mereka dapat pula memberi inspirasi pada para pembacanya.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi teks ulasan yang padu bila disusun dengan urutan ....
A
3 - 2 - 4 - 1 - 5
B
3 - 4 - 2 - 1 - 5
C
3 - 2 - 4 - 5 - 1
D
3 - 2 - 4 - 1 - 5
Pembahasan:
Di dalam teks ulasan, kita mengetahui ada 4 struktur yakni:
- Orientasi merupakan bagian yang menjelaskan tentang gambaran sebuah karya film, drama maupun buku yang diulas.
- Tafsiran adalah bagian yang memiliki isi penjelasan detail tentang sebuah karya yang diulas.
- Evaluasi adalah bagian yang memiliki isi sebuah pandangan dari pengulas mengenai hasil karya yang akan diulas.
- Rangkuman adalah bagian yang memiliki isi kesimpulan dari ulasan pada suatu karya.
Berdasarkan teori tersebut, untuk menyusun penggalan tersebut menjadi sebuah paragraf padu diurutkan dengan urutan 3 - 2 - 4 - 1 - 5.
Hal ini kalimat ke-3 merupakan orientasi yang menggambarkan karya, kalimat ke-2 dan ke-4 merupakan tafsiran dari karya, sedangkan kalimat ke-1 merupakan evaluasi yang menunjukan kekurangan karya karena diawali dengan kata meskipun, dan kalimat ke-5 menggambarkan keunggulan karya yang menunjukkan kekuatan karya tersebut.
Paragraf yang padu:
Buku God, Do You Speak English? mengisahkan tentang perjalanan ketiga penulis buku ini dalam mengeksplorasi beragam tempat menarik. Mereka bertiga menjadi angkatan pertama VSO (Voluntary Service Organization) Indonesia yang ditempatkan di beberapa negara. Semua pengalaman yang mereka alami selama bertugas di negara-negara itu kemudian diangkat ke dalam buku ini. Meskipun istilah-istilah asing yang terdapat di buku ini tidak diterjemahkan untuk memahamkan orang awam. Para pembaca tetap bisa mengikuti alur ceritanya. Selain itu, kisah mereka dapat pula memberi inspirasi pada para pembacanya.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.579 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Bagi sebagian orang, matematika merupakan pelajaran yang sulit. Banyak yang tidak suka dengan pelajaran matematika. (1) Hal tersebut biasanya dialami oleh anak-anak yang menyukai pelajaran ilmu sosial dan anak-anak yang menyukai pelajaran yang mudah. (2) Tetapi hal ini tidak berlaku bagi bocah jenius asal Medan yang bernama Petra Jheremy.
(3) Petra adalah bocah yang mempunyai otak seperti kalkulator. Dilansir dari Youtube Trans7 Official pada acara Hitam Putih, saat ditanya, Petra mengaku telah menyukai matematika dan belajar berhitung cepat sejak usia 6 tahun. (4) Dalam pelajaran yang melibatkan hitung-menghitung, Petra selalu menjadi juara kelas. Kemampuan menghitungnya jauh berada di atas rata-rata anak seusianya.
Dalam kutipan cerita di atas, kalimat yang mengandung majas yaitu ....
Hasil dari
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Seorang remaja asal Thailand yang tinggal di timur laut Provinsi Kalasin sedang menjadi buah bibir. Remaja tersebut menjadi buah bibir lantaran menjual lukisannya, mayoritas bergambar pemadangan desa, untuk memenuhi tanggungan biaya kuliahnya.
Remaja bernama Krittamet Saisaen, atau yang akrab disapa Earth tersebut bercita-cita menjadi seorang arsitek. Remaja berusia 18 tahun tersebut mengenang kesukaanya melukis pertama kali, yaitu ketika menemani ibunya saat dirawat di rumah sakit. Hobi menggambarnya memang sudah dimulai sejak ia masih kecil. Oleh karena itu, ia sangat berkeinginan menjadi seorang arsitek yang ahli mendesain bangunan.
Earth ingin mendaftar kuliah di Arsom Silp Institute of The Arts, Bangkok. Namun, biaya yang harus ia bayar untuk bisa menempuh kuliah di sana sebesar 60 ribu baht atau lebih dari 27 juta untuk satu semesternya. Untuk meraih gelar sarjana, ia harus menyelesaikan 10 semester atau memerlukan biaya sekitar 270 juta. Biaya kuliah yang sangat tinggi tersebut tak mampu ia penuhi. Apalagi orangtua Earth sudah tidak ada. Ibunya telah meninggal dunia dan ayahnya meninggalkannya beserta adiknya.
Earth tak patah semangat. Ia berharap bisa mendapatkan uang dengan menjual lukisannya. Ia menjual lukisannya kepada tetangga dengan harga 20 sampai 50 baht, atau sekitar 10 ribu sampai 23 ribu rupiah. Meskipun dibayar sedikit, ia tak patah semangat. Ia terus memoles keterampilannya lewat guru seninya dan video tutorial di Youtube.
Kehidupan Earth membaik setelah kisahnya tersebar di berbagai media sosial. Akibat hal tersebut, ia kemudian kebanjiran pesanan membuat lukisan. Pesanan lukisan tersebut dibayar dengan harga 1000 sampai 2000 bath.
Kerja keras Earth mengasah keterampilan dan gigih menjual lukisan akhirnya menuai hasil. Earth menjadi bukti sebagai anak muda yang berjuang meraih cita-citanya meskipun banyak halangan. Dari penghasilan yang ia dapatkan tersebut ia juga bercita-cita membangun pondok ramah lingkungan untuk mengajari anak-anak melukis.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Judul yang tepat untuk teks inspiratif di atas adalah ...
Nilai dari adalah ....
(Pilih semua jawaban yang benar)
Cermati pilihan berikut!
- Kita harus menjaga kesehatan bukan karena ingin hidup abadi, karena kekekalan hanyalah milik Tuhan semata.
- Dalam memilih barang berharga, sudah sepatutnya kita menguji keasliannya agar tidak mudah tertipu.
- Data mengenai jumlah kematian yang diberikan oleh WHO akurat karena persis seperti apa yang terjadi di lapangan.
- Kebahagiaan dan kesedihan seseorang tidak diukur dari banyaknya harta kekayaan yang dimiliki.
Dari pilihan kalimat tersebut yang termasuk kalimat yang mengandung kosakata bersinonim adalah pilihan kalimat bernomor ....