Bank Soal Bahasa Indonesia SD Menggali Informasi

Soal

Pilgan

Cermati teks berikut!

Akhir Hayat Sang Juru Kunci

Mbah Maridjan menjabat posisi juru kunci Gunung Merapi dari tahun 1982 hingga saat meninggalnya di tahun 2010. Juru kunci adalah jabatan turun-temurun sebagai 'duta' dari keraton yang menjaga hubungan dengan makhluk penguasa gunung. Dalam tugasnya itu, beliau memperingati penduduk sekitar jika ada aktivitas gunung yang dirasa membahayakan. Selain itu, beliau juga memberi informasi pada para pendaki tentang jalur pendakian dan keselamatan, serta hal apa saja yang dilarang.

Dapat dikatakan bahwa Mbah Maridjan adalah juru kunci yang paling terkenal. Ketenarannya melejit setelah peristiwa erupsi Merapi di tahun 2006. Saat itu Sultan Hamengkubuwono X memerintahkan penduduk, termasuk Mbah Maridjan, untuk evakuasi ke tempat yang aman. Namun, Mbah Maridjan memutuskan untuk tetap tinggal dan menyepi di lereng selatan Merapi. Alasannya adalah ingin menjalankan amanatnya dari almarhum ayah sultan, yaitu Hamengkubuwono IX, untuk menjaga gunung. Masyarakat pun kagum dan respek kepadanya ketika setelahnya ia ditemukan selamat, tak kekurangan apa pun.

Mbah Maridjan

(Sumber gambar: kompasiana.com)

Perubahan nasibnya terjadi pada erupsi Merapi di tahun 2010. Saat itu pun ia menolak untuk evakuasi ke tempat yang aman. Namun tidak seperti biasanya, erupsi kali ini sangatlah dahsyat. Suara gemuruh terdengar sampai kota Wonosobo, yang jaraknya lebih dari 50 km. Hujan abu dirasakan hingga kota Bogor di Jawa Barat. Korban jiwa mencapai 341 orang, termasuk Mbah Maridjan. Ia ditemukan dalam rumahnya dalam keadaan tak bernyawa. Posisinya bersujud, seperti siap mengorbankan nyawanya untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Namun bersama kepergiannya, pudar pula kepercayaan masyarakat pada juru kunci. Akhir hayat Mbah Maridjan menandakan berlalunya sebuah era di mana budaya masyarakat masih kental dalam hal peran seorang juru kunci.

(Sumber: tirto.id, cnnindonesia.com, detik.com, dengan penyesuaian)

Menurut teks di atas, masyarakat kini kebanyakan tidak percaya lagi pada juru kunci karena ....

A

zaman sudah maju, masyarakat lebih percaya teknologi dan pengetahuan ilmiah daripada tradisi

B

terbukti tidak ada makhluk penguasa gunung, karena tidak pernah ditemukan

C

Mbah Maridjan akhirnya meninggal dalam erupsi Merapi di tahun 2010

D

penguasa gunung tega membiarkan Mbah Maridjan dijadikan tumbal kemarahannya

Pembahasan:

Isi teks yang bercerita tentang pudarnya kepercayaan masyarakat terhadap juru kunci terdapat pada dua kalimat terakhir pada teks. Untuk mengetahui alasannya, perhatikan isi paragraf kedua kalimat terakhir:

Masyarakat pun kagum dan respek kepadanya ketika setelahnya ia ditemukan selamat, tak kekurangan apa pun.

dan paragraf terakhir kalimat kedua dari akhir, ketika Mbah Maridjan meninggal:

Namun bersama kepergiannya pudar pula kepercayaan masyarakat pada juru kunci.

Dari kalimat-kalimat di atas dapat diketahui bahwa masyarakat menjadi lebih percaya pada juru kunci setelah Mbah Maridjan berhasil selamat dari erupsi Merapi di tahun 2006. Sebaliknya, ketika Mbah Maridjan meninggal saat erupsi Merapi di tahun 2010, masyarakat berkurang rasa percayanya pada juru kunci. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat kini tidak percaya lagi pada juru kunci karena Mbah Maridjan akhirnya meninggal dalam erupsi Merapi di tahun 2010.


Video
12 Desember 2021
Menggali Informasi | Bahasa Indonesia | Kelas VI
Rangkuman
15 Januari 2021
Bab 4 | Gagasan Pokok Teks | Bahasa Indonesia | Kelas 4

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal