Celengan Nunu

Nunu adalah anak yang rajin menabung. Uang sakunya selalu disisihkan untuk menabung. Nunu menabung di celengan tanah liat. Namun, suatu hari, ia harus memecah celengannya. Nunu ingin membelikan sesuatu untuk Dodo. Dodo sakit dan Nunu ingin membelikan sesuatu untuknya.

“Wah, ada banyak uangnya. Ada Rp25.000,00. Kira-kira beli apa ya buat Dodo?”

Setelah berpikir, Nunu akhirnya membelikan madu untuk Dodo. Dodo memang suka sekali minum madu. 

“Dodo, ini aku bawakan madu kesukaanmu.”

“Wah, terima kasih banyak, Nunu. Aku senang sekali.”

“Sama-sama, Dodo. Dodo cepat sembuh agar kita bisa main bersama lagi.”

“Iya, Nunu.”

Setelah menjenguk Dodo, Nunu pulang. Beberapa saat kemudian, Nunu dipanggil oleh Ibu.

“Nunu …,” panggil Ibu.

“Iya, Bu.”

“Nanti, jadi, kan ikut pergi ke pasar? Katanya mau beli baju baru.”

“Jadi dong, Bu.”

Namun, tiba-tiba Nunu ingat kalau uang di celengannya sudah habis.

“Eh, Nunu tidak jadi ikut ke pasar, Bu.”

“Kenapa, Nu?”

“Uang di celengan Nunu sudah habis.”

“Loh, habis buat apa?”

“Tadi, Nunu membelikan madu buat Dodo yang sakit.”

“Oh, begitu. Karena Nunu sudah berbuat baik, nanti Ibu akan membelikan baju untuk Nunu di pasar.”

“Asyik! Terima kasih, Ibu.”

Nunu merasa gembira.

(Disadur dari Celengan Ruru karya Supriyatin)