Bank Soal Bahasa Indonesia SMA Interpretasi dan Analisis Teks Laporan Hasil Observasi

Soal

Pilgan

Lihat Pembahasan

Cermatilah teks berikut ini.

(Sumber gambar: republika.co.id)

Kiwi adalah sejenis buah beri yang dapat dimakan dari tanaman merambat berkayu. Buah ini termasuk dalam suku Actinidiaceae yang berasal dari Shaanxi, Tiongkok. Buah ini awalnya bernama Gosberi Cina. Kemudian, buah ini mengalami pengubahan nama hingga bernama kiwi. Nama buah ini berasal dari nama burung kiwi—burung yang tidak bisa terbang dari Selandia Baru. Saat ini, kita mengenal dua jenis buah kiwi di dunia, yaitu kiwi hijau dan kiwi emas.

Kiwi hijau adalah salah satu kiwi yang dijual di pasaran. Buah kiwi hijau memiliki kulit berwarna cokelat. Daging buah ini berwarna hijau dan berbiji hitam. Kiwi hijau berbentuk oval dan dikelilingi bulu-bulu. Buah ini memiliki masa panen yang cukup lama, sekitar delapan bulan.

Jenis kiwi berikutnya yang adalah kiwi emas. Buah kiwi emas atau golden kiwi memiliki kulit yang bertekstur lembut. Buah ini tidak memiliki bulu di kulitnya. Kiwi emas berwarna cokelat keemasan dan dagingnya berwarna kuning cerah. Biji kiwi emas tidak terlalu banyak.

Buah kiwi adalah buah yang mengandung banyak khasiat. Berdasarkan penelitian, salah satu khasiat kiwi adalah mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, kulit kiwi juga mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan tersebut dapat digunakan untuk obat antikanker, antiperadangan, dan antialergen. Bahkan, kiwi disebut dapat menangkal bakteri yang membuat manusia keracunan makanan.

(Sumber: berbagai sumber dengan penyesuaian)

Kata kemudian dalam paragraf pertama termasuk dalam konjungsi ....

Pembahasan:

Kata kemudian dalam paragraf pertama termasuk dalam konjungsi antarkalimat.

Konjungsi antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya. Contoh konjungsi antarkalimat adalah sebagai berikut.

walaupun begitu, biarpun demikian, meskipun demikian → menyatakan pertentangan
sesudah itu, setelah itu, selanjutnya → menyatakan kelanjutan peristiwa
sebaliknya → menyatakan kebalikan dari kondisi sebenarnya
sesungguhnya, bahwasanya → menyatakan keadaan yang sebenarnya
malahan, bahkan → menyatakan penguatan atas keadaan yang dijelaskan sebelumnya
namun, akan tetapi → menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya
dengan demikian → menyatakan konsekuensi
oleh karena itu, oleh sebab itu → menyatakan akibat
sebelum itu → menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan