Bank Soal Bahasa Indonesia SD Mengubah Puisi Menjadi Prosa

Soal

Pilgan

Bundaku

Kau adalah wanita mulia

Orang yang pantang menyerah

Kau telah melahirkan kami

Bertaruh nyawa untuk kami

Kau selalu bercahaya di mata kami

Seperti bintang di malam hari

Seperti matahari di pagi hari

Seperti pelangi warna-warni

(Karya: Angela Eva Alvariani, dalam Majalah Bobo Edisi 40-45 tahun 2016)

Parafrasa yang tepat dari penggalan puisi di atas adalah ...

A

Kami memiliki bunda, seorang wanita mulia. Bunda tidak pernah menyerah melahirkan kami meskipun harus kehilangan nyawa. Bunda adalah cahaya bintang, cahaya matahari, dan pelangi bagi kami.

B

Bunda kami adalah wanita yang paling mulia dan pantang menyerah. Bundalah yang melahirkan kami. Bunda adalah cahaya bagi kehidupan kami.

C

Bunda adalah wanita yang mulia dan pantang menyerah. Bunda telah melahirkan kami dengan bertaruh nyawa. Di mata kami, bunda selalu bercahaya seperti bintang di malam hari, matahari di pagi hari, dan pelangi yang warna-warni.

D

Bunda, kau adalah wanita yang mulia dan tak pernah menyerah. Bunda telah mengandung kami dengan susah payah. Bunda bagaikan cahaya bintang di malam hari, matahari di pagi hari, dan pelangi yang warna-warni.

Pembahasan:

Memparafrasakan puisi berarti mengubah bentuk puisi menjadi paragraf yang jelas dan lengkap, tanpa mengubah makna puisi. Caranya adalah dengan menambahkan kata dan tanda baca agar menjadi kalimat yang utuh dan padu satu sama lain. Kata-kata kiasan atau majas pun dideskripsikan terlebih dahulu agar lebih mudah dipahami. Parafrasa yang baik adalah yang mencakup seluruh isi puisi dan sesuai dengan isi puisi.

Parafrasa yang tepat dari penggalan puisi di atas sebagai berikut:

Bunda adalah wanita yang mulia dan pantang menyerah. Bunda telah melahirkan kami dengan bertaruh nyawa. Di mata kami, bunda selalu bercahaya seperti bintang di malam hari, matahari di pagi hari, dan pelangi yang warna-warni.

Memparafrasakan puisi tidak boleh mengubah maknanya. Prosa berikut tidak tepat karena mengubah makna puisi dengan mengurangi, menambahkan, atau mengganti dengan kata/kalimat yang baru (ditandai dengan huruf miring):

  • Bunda, kau adalah wanita yang mulia dan tak pernah menyerah. Bunda telah mengandung kami dengan susah payah. Bunda bagaikan cahaya bintang di malam hari, matahari di pagi hari, dan pelangi yang warna-warni.
  • Kami memiliki bunda, seorang wanita mulia. Bunda tidak pernah menyerah melahirkan kami meskipun harus kehilangan nyawa. Bunda adalah cahaya bintang, cahaya matahari, dan pelangi bagi kami.
  • Bunda kami adalah wanita yang paling mulia dan pantang menyerah. Bundalah yang melahirkan kami. (dengan bertaruh nyawa) Bunda adalah cahaya bagi kehidupan kami. (seperti bintang di malam hari, matahari di pagi hari, dan pelangi yang warna-warni).
Video
03 Mei 2020
Kehidupan Dunia Laut Dalam
Rangkuman
15 Januari 2021
Bab 4 | Sudah Besar | Bahasa Indonesia | Kelas 4

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal