Bank Soal Kimia SMA Sifat-Sifat Koloid

Soal

Pilgan

Lihat Pembahasan

Berikut beberapa peristiwa yang menggunakan prinsip koloid pada kehidupan sehari-hari.

(1) Sorot lampu proyektor di gedung bioskop

(2) Pengumpulan lumpur atau kotoran pada proses penjernihan air

(3) Penetralan albuminoid pada darah yang mengakibatkan luka tertutup

(4) Proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal

(5) Proses pembentukan delta di daerah muara sungai

Peristiwa yang menunjukkan sifat koloid dapat mengalami efek tyndall dan dialisis secara berturut-turut ditunjukkan oleh nomor ....

E

(1) dan (5)

Pembahasan:

Sistem koloid merupakan sistem dispersi yang memiliki sifat tertentu berbeda dengan sistem dispersi lainnya. Sifat koloid tersebut yaitu

Efek tyndall
Gerak brown
Adsorpsi
Koagulasi

Berikut analisis masing-masing peristiwa pada soal:

(1) Sorot lampu proyektor di gedung bioskop

Jika dalam gedung semua lampu dimatikan maka masih terlihat terang. Hal ini disebabkan karena partikel koloid (debu) yang dikenai lampu sorotan proyektor akan menghamburkan cahaya ke segala arah. Oleh karena itu ruangan akan tetap terang. Partikel koloid ini berupa debu, sehingga peristiwa tersebut bersifat efek tyndall atau dapat menghamburkan cahaya.

(2) Pengumpulan lumpur atau kotoran pada proses penjernihan air

Lumpur pada air yang kotor terdispersi dalam medium pendispersi air, untuk mengatasi hal tersebut biasanya ditambahkan tawas untuk mengendapkan kotoran yang ada. Lumpur tesebut memiliki muatan yang sama, sehingga akan stabil terdispersi dalam mediumnya. Oleh karena itu dengan adanya tawas akan menghasilkan ion Al³⁺ dan SO₄^2- yang dapat bereaksi dengan partikel lumpur yang bermuatan sehingga menghasilkan partikel besar yang dapat mengendap membentuk gumpalan-gumpalan. Peristiwa ini menunjukkan koloid bersifat koagulasi.

(3) Penetralan albuminoid pada darah yang mengakibatkan luka tertutup

Pada luka yang masih baru akan mengeluarkan darah yang banyak, namun dalam waktu tertentu darah itu akan berhenti. Hal ini disebabkan karena albuminoid yang ada dalam darah ternetralkan oleh ion Fe³⁺ dan Al³⁺, sehingga akan terjadi pengendapan yang dapat menutupi luka dan pendarahan akan berhenti. Peristiwa ini menunjukkan bahwa koloid (darah) bersifat koagulasi atau dapat mengendapkan partikel.

(4) Proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal

Darah penderita gagal ginjal mengandung beberapa zat terdispersi termasuk ion-ion sisa metabolisme, sehingga darah menjadi kotor. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut dilakukan cuci darah dengan cara mengalirkan darah melalui membran semipermeabel, sehingga zat-zat pegotor akan melewati membran dan keluar dari darah. Peristiwa ini menunjukkan bahwa koloid (darah) bersifat dialisis yaitu pemisahan ion-ion pengganggu dari koloid melalui selaput semipermeabel.

(5) Proses pembentukan delta di daerah muara sungai

Air sungai yang terbawa ke muara merupakan koloid yang terdiri dari zat terdispersi berupa lumpur atau kotoran lainnya dan medium pendispersi berupa air. Ketika di muara bertemu dengan air laut yang menghasilkan ion akan bereaksi dengan muatan yang berbeda dengan partikel koloid dari sungai, sehingga akan terbentuk molekul besar yaitu gumpalan-gumpalan. Peristiwa ini menunjukkan sifat koloid yaitu koagulasi.

Jadi, peristiwa yang menunjukkan sifat koloid dapat mengalami efek tyndall dan dialisis secara berturut-turut ditunjukkan oleh nomor (1) dan (4).