Bank Soal Bahasa Indonesia SMA Identifikasi Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot

Soal

Pilgan

Lihat Pembahasan

Proyek Jembatan Surga-Neraka

Bridge Images | Free Vectors, Stock Photos & PSD

Suatu hari, Gus Dur menghadiri sebuah pertemuan. Dalam pertemuan tersebut, Gus Dur diamanahi untuk berpidato. Setelah memikirkan sejumlah topik, akhirnya Gus Dur memilih topik yang menarik. Beliau bercerita tentang proyek jembatan penghuni surga dan penghuni neraka.

"Pada suatu hari, para penghuni surga dan para penghuni neraka mengadakan pertemuan. Dalam pertemuan tersebut, mereka bersepakat untuk membangun jembatan. Jembatan itu nantinya akan menghubungkan surga dan neraka sehingga penduduk surga dan neraka bisa saling mengunjungi," kata Gus Dur.

Para penghuni surga dan neraka pun kemudian membentuk panitia masing-masing. Tak lama setelah itu, penghuni neraka langsung bekerja merancang struktur bangunan. Struktur tersebut lalu direalisasikan. Akhirnya, terciptalah jembatan dari neraka menuju surga.

Berbeda dengan para panitia dari neraka, mereka yang masuk ke dalam panitia surga sama sekali belum membangun jembatan. Para panitia dari surga belum bekerja sama sekali. Bahkan, mereka bingung bagaimana merancang strukturnya. Melihat hal tersebut, penghuni neraka marah ke penghuni surga.

"Bagaimana sih? Jembatan kami sudah selesai, sementara kalian malah belum merancang strukturnya sama sekali," protes salah satu penghuni neraka.

"Lah, bagaimana kami bisa mengerjakan pembangunan jembatan ini? Pemimpin proyeknya, pemborongnya, juga menteri-menterinya ada di neraka semua," jawab perwakilan dari penghuni surga.

Mendengar jawaban itu, panitia dari neraka pun garuk-garuk kepala.

(Sumber: kumparan.com dengan penyesuaian)

Konjungsi sebab-akibat dalam teks tersebut adalah ...

A

akhirnya

B

sehingga

C

yang

D

sementara

E

dan

Pembahasan:

Teks anekdot adalah cerita singkat yang lucu dan mengesankan. Teks anekdot biasanya bercerita tentang orang penting atau orang terkenal yang didasarkan pada kejadian sebenarnya. Teks anekdot ditulis dengan tujuan menyindir atau mengkritik.

Salah satu aspek kebahasaan teks anekdot adalah menggunakan konjungsi (kata penghubung). Konjungsi yang dapat ditemukan dalam teks anekdot misalnya adalah konjungsi sebab-akibat. Konjungsi sebab-akibat contohnya adalah sehingga, sebab, oleh karena itu, dan oleh sebab itu.

Jadi, konjungsi sebab-akibat dalam teks tersebut adalah sehingga.

" ... Jembatan itu nantinya akan menghubungan surga dan neraka sehingga penduduk surga dan neraka bisa saling mengunjungi," kata Gus Dur.