Bank Soal Bahasa Indonesia SMA Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi

Soal

Pilgan

Bacalah penggalan cerita berikut ini!

Penumpang selanjutnya baru bertambah setelah 20 menit lebih. Namun, mobil itu baru terisi sekitar delapan orang. Dan di antara delapan orang ini ternyata ada yang dalam kategori bahasa saya, berani cari gara-gara. Mereka mendesak supir agar segera jalan karena tak sabar lagi menanti. Pembicaraan antara penumpang yang terus mengeluhkan “ulah setia” pak supir pun terus bergulir, dan pak supir hanya diam seribu bahasa. Berkali-kali ia memundurkan dan memajukan mobilnya untuk menjemput penumpang, tetapi orang yang bertengger di pete-petenya tak kunjung nambah. Sementara para penumpang yang sudah siap luncur, termasuk saya, semakin tak sabar agar mobil segera melaju. Beberapa dari mereka mulai mendesar pak supir agar segera jalan.

Didesak seperti itu, akhirnya membuat pak supir gerah juga. Dengan nada tak kalah jengkel ia berujar, “kalau saya jalan, memangnya kamu mau bayar kursi yang kosong?!” Setelah itu, ia akhirnya menjalankan pete-pete tersebut dan melaju ke jalan raya. Di antara kemudinya, pak supir mengeluhkan betapa penumpang sebenarnya hanya ingin enaknya saja, tidak tahu kalau mereka –para supir angkot– bisa rugi kalau jalan dengan mobil yang tidak penuh. Bahwa untuk parkir di tempat strategis itu juga kadang dipungut bayaran. Dan kesimpulannya adalah bahwa banyak orang tak merasakan jerit hati para supir angkot. Hanya sedikit orang yang mau peduli pada isi hati mereka.

(Dikutip dari Merajut Benang Cahaya karya Arrifa'ah)

Nilai kemanusiaan yang dapat diteladani dari kutipan buku cerita tersebut adalah …

A

Upaya mengurangi kemacetan dengan menggunakan angkutan umum.

B

Rasa empati untuk saling memahami kondisi satu sama lain.

C

Tidak membuang waktu dengan menunggu hal-hal yang belum pasti.

D

Sebagai makhluk sosial harus membiasakan untuk tolong-menolong.

E

Menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitar.

Pembahasan:

Nilai kemanusiaan merupakan nilai yang bersifat universal yang berkaitan dengan harkat dan martabat manusia.

*Upaya mengurangi kemacetan dengan bepergian menggunakan angkutan umum.tidak dijelaskan dalam penggalan cerita di atas.

*Tidak membuang-buang waktu dengan menunggu hal-hal yang belum pasti. tidak selaras dengan situasi yang digambarkan pada penggalan cerita di atas.

*Sebagai makhluk sosial maka biasakan untuk tolong-menolong. tidak sesuai dengan penggambaran cerita pada kutipan di atas.

*Menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. tidak sesuai dengan konteks yang digambarkan dalam penggalan cerita di atas.

*Rasa empati untuk saling memahami kondisi satu sama lain menunjukkan nilai kemanusiaan yang sesuai dengan penggalan teks.

Hal ini dapat dilihat pada kutipan paragraf kedua berikut.

Di antara kemudinya, pak supir mengeluhkan betapa penumpang sebenarnya hanya ingin enaknya saja. tidak tahu kelau mereka –para supir angkot- bisa rugi kalau jalan dengan mobil yang tidak penuh. Bahwa untuk parker di tempat strategis itu juga kadang dipungut bayaran. Dan kesimpulannya adalah bahwa banyak orang tak merasakan jerit hati para supir angkot. Hanya sedikit rang yang mau peduli pada isi hati mereka.

Kutipan tersebut menunjukan betapa pentingnya untuk saling berempati dan memahami kondisi satu sama lain. Oleh karena itu, nilai kemanusiaan yang dapat diteladani dalam penggalan cerita di atas adalah Rasa empati untuk saling memahami kondisi satu sama lain.

K13 Kelas XII Bahasa Indonesia Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi Skor 2
Memahami LOTS
Video
03 Mei 2020
Kehidupan Dunia Laut Dalam
Rangkuman
15 Januari 2021
Bab 4 | Gagasan Pokok Teks | Bahasa Indonesia | Kelas 4

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal