Bank Soal Bahasa Indonesia SD Mengubah Puisi Menjadi Prosa

Soal

Pilgan

Lihat Pembahasan

Perhatikan penggalan puisi berikut!

Sahabat Terbaik

Aku yakin, di kota baru tempatmu belajar

Itu adalah yang terbaik untukmu

Untuk masa depanmu kelak

Sahabatku, jangan lupakan aku

(Karya: Indah P. Pertami dari www.penuliscilik.com)

Parafrasa yang tepat dari penggalan puisi di atas adalah ...

A

Aku yakin, kepindahanmu ke kota baru adalah yang terbaik untukmu dan masa depanmu kelak. Namun, jangan pernah lupakan aku.

B

Aku yakin, di kota baru tempatmu belajar. Itu adalah yang terbaik untukmu. Untuk masa depanmu kelak. Sahabatku, jangan lupakan aku.

C

Aku yakin, di kota baru kamu akan mendapatkan sahabat baru. Oleh karena itu, jangan lupakan aku.

D

Aku yakin, di kota baru kamu bisa belajar dan mendapat pengalaman baru. Sahabatku, jangan lupakan aku.

Pembahasan:

Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Sementara prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat dengan aturan, seperti rima, larik atau baris, bait, dan sebagainya. Bahasa pada puisi bersifat padat dan memiliki makna yang kuat. Oleh karena itu, pada puisi terdapat kata atau tanda baca yang sengaja dihilangkan.

Memparafrasakan puisi berarti mengubah bentuk puisi menjadi paragraf yang jelas dan lengkap, tanpa mengubah makna puisi. Caranya adalah dengan menambahkan kata dan tanda baca agar menjadi kalimat yang utuh dan padu satu sama lain. Kata-kata kiasan atau majas pun dideskripsikan terlebih dahulu agar lebih mudah dipahami. Parafrasa yang baik adalah yang mencakup seluruh isi puisi dan sesuai dengan isi puisi.

Parafrasa yang tepat dari penggalan puisi di atas sebagai berikut:

Aku yakin, kepindahanmu ke kota baru tempatmu belajar adalah yang terbaik untukmu dan juga masa depanmu kelak. Namun, jangan pernah lupakan aku.

Memparafrasakan puisi tidak boleh mengubah maknanya. Prosa berikut tidak tepat karena mengubah makna puisi dengan mengurangi, menambahkan, atau mengganti dengan kalimat baru:

Aku yakin, di kota baru tempatmu belajar. Itu adalah yang terbaik untukmu. Untuk masa depanmu kelak. Sahabatku, jangan lupakan aku. → Sama persis dengan puisi, belum menjadi paragraf yang padu dan utuh.
Aku yakin, di kota baru kamu akan mendapatkan sahabat baru. Oleh karena itu, jangan lupakan aku. → Prosa kurang lengkap (hal yang terbaik untukmu dan masa depanmu kelak) dan ada tambahan kalimat yang tidak sesuai dengan isi puisi (mendapatkan sahabat baru)
Aku yakin, di kota baru kamu bisa belajar dan mendapat pengalaman baru. Sahabatku, jangan lupakan aku. → Prosa kurang lengkap (hal yang terbaik untukmu dan masa depanmu kelak)