Bank Soal Bahasa Indonesia SD Mengubah Puisi Menjadi Prosa

Soal

Pilgan

Lihat Pembahasan

Parafrasa yang tepat untuk bait terakhir puisi tersebut adalah ...

A

Jangan berhenti merintih meskipun kamu belum makan seharian. Jangan berhenti berharap bahwa suatu saat rintihanmu akan didengar dan diperhatikan.

B

Tetaplah merintih kesakitan selama kamu masih bisa bersuara. Merintihlah hingga kamu kehilangan akal sehatmu karena kelaparan.

C

Meskipun makin mengecil suara rintihanmu, tetaplah merintih selagi kamu bisa. Merintihlah sebelum kamu meninggal karena tidak ada lagi makanan yang bisa kamu makan.

D

Walaupun kian lirih, merintihlah selagi kamu bisa. Merintihlah agar mulutmu tidak beku karena tidak ada lagi makanan yang singgah di mulutmu.

Pembahasan:

Parafrasa adalah pengungkapan atau penguraian kembali sebuah teks menjadi bentuk susunan kata yang lain. Pengubahan susunan kata ini bertujuan untuk menjelaskan makna yang tersembunyi yang terdapat di dalam teks.

Cara untuk membuat parafrasa dari sebuah puisi adalah dengan menguraikan kembali isi puisi secara tertulis dalam bentuk prosa dengan menggunakan kalimat sendiri. Selain itu, kita dapat menambah atau mengurangi kata untuk membuat larik puisi tersebut menjadi lebih mudah dipahami.

Bentuk parafrasa bait terakhir puisi di atas dapat digambarkan seperti berikut.

~~Walau~~ meskipun ~~kian~~ makin ~~lirih~~ mengecil suara rintihanmu

Tetaplah ~~merintihlah~~ merintih selagi ~~kau~~ kamu bisa

Merintihlah sebelum ~~mulutmu beku~~ kamu meninggal

karena ~~tak~~ tidak ada lagi makanan yang ~~sempat singgah di mulutmu~~ kamu makan

Maka dari itu, parafrasa yang tepat untuk bait terakhir puisi tersebut adalah

Meskipun makin mengecil suara rintihanmu, tetaplah merintih selagi kamu bisa. Merintihlah sebelum kamu meninggal karena tidak ada lagi makanan yang bisa kamu makan.