Yang tidak termasuk ke dalam unsur teks cerita imajinasi adalah ....
A
tema
B
tokoh
C
sudut pandang
D
watak
Pembahasan:
Unsur cerita imajinasi meliputi:
- Tema: gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan terkandung di dalam sebuah teks.
- Tokoh: pelaku yang ada di dalam cerita.
- Alur: cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat.
- Konflik: kejadian yang tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang sangat diperlukan dalam pengembangan sebuah plot.
- Klimaks: saat sebuah konflik telah mencapai tingkat efek paling hebat, dan saat itu merupakan suatu yang tidak dapat dihindari.
- Latar: tempat, waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
- Amanat: pesan yang diberikan oleh pengarang.
- Sudut pandang: cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
Dari daftar di atas, tema, tokoh, sudut pandang termasuk ke dalam unsur teks cerita imajinasi. Jadi, pilihan jawaban yang tidak termasuk ke dalam unsur teks cerita imajinasi adalah watak.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.086 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Berikut ini yang merupakan unsur kebahasaan teks cerita inspiratif, kecuali ....
Di bawah ini yang tidak bisa dioperasikan dalam bentuk penjumlahan/pengurangan adalah ….
Pada penerimaan siswa baru di salah satu SMP, peminatnya orang. Pendaftar yang memenuhi syarat hanya , kemudian dari calon siswa yang memenuhi syarat, yang diterima sebanyak bagian. Berapa banyaknya siswa yang diterima?
Cermati pidato berikut!
(1) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua,
(2) Yang saya hormati Bapak Ibu Wali Murid sekalian,
Dan anak-anak yang saya banggakan,
(3) Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat bersilahturahmi dan berkumpul di tempat ini dalam keadaan tak kurang suatu apapun.
(4) Pada kesempatan ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan gagasan dan pesan terkait dengan kenakalan remaja yang semakin marak di tengah perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini. Di tengah gempuran perkembangan teknologi dan komunikasi, banyak anak-anak muda yang sukses dalam meniti kehidupan dan prestasi. Namun, di balik itu tidak sedikit juga yang terjerumus ke dalam kenakalan remaja seperti pergaulan dan sosial yang salah.
(5) Mudahnya informasi untuk didapatkan saat ini secara tidak langsung membuat perilaku anak-anak remaja juga di atas nalar pikir orang dewasa. Selain itu, kemudahan memperoleh informasi tersebut terkadang disalahgunakan oleh anak remaja untuk mengakses hal-hal yang seharusnya tidak diakses oleh remaja. Hal ini tentu saja meresahkan orang tua, karena anak remaja bisa mendapatkan pengetahuan mengenai sesuatu hal namun tanpa pengarahan yang tepat justru akan membuat anak remaja tersebut terjerumus ke hal-hal yang negatif. Penggunaan obat-obatan terlarang dan perilaku menyimpang, misalnya.
(6) Untuk itu, saya mengajak orang tua sekalian untuk semakin menjaga dan mengarahkan putra-putrinya dalam menelusuri dunia maya. Semakin banyak pemblokiran internet untuk jejaring yang dianggap tidak pantas untuk diakses yang seharusnya membantu para orang tua untuk menghindarkan putra-putrinya dari hal yang tidak diinginkan. Selain itu, saya mengajak anak muda sekalian, khususnya yang menghadiri acara ini. Berprestasilah setinggi mungkin, dan jadikan tiang agama dan norma sebagai pedoman dalam bersikap dan menjalani kehidupan agar tidak salah jalan. Ingatlah anak-anakku terkasih, jangan menyia-nyiakan kehidupan saat ini. Hiduplah agar menjadi berguna bagi sekitarmu. Mari berkarya dan berpartisipasi pula bagi kemajuan bangsa dan negeri kita ini.
(7) Demikian gagasan dan pendapat yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih atas perhatian Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan teman-teman sekalian. Saya memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan.
(8) Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nomor (7) dan (8) termasuk dalam struktur pidato, yaitu ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Seorang remaja asal Thailand yang tinggal di timur laut Provinsi Kalasin sedang menjadi buah bibir. Remaja tersebut menjadi buah bibir lantaran menjual lukisannya, mayoritas bergambar pemadangan desa, untuk memenuhi tanggungan biaya kuliahnya.
Remaja bernama Krittamet Saisaen, atau yang akrab disapa Earth tersebut bercita-cita menjadi seorang arsitek. Remaja berusia 18 tahun tersebut mengenang kesukaanya melukis pertama kali, yaitu ketika menemani ibunya saat dirawat di rumah sakit. Hobi menggambarnya memang sudah dimulai sejak ia masih kecil. Oleh karena itu, ia sangat berkeinginan menjadi seorang arsitek yang ahli mendesain bangunan.
Earth ingin mendaftar kuliah di Arsom Silp Institute of The Arts, Bangkok. Namun, biaya yang harus ia bayar untuk bisa menempuh kuliah di sana sebesar 60 ribu baht atau lebih dari 27 juta untuk satu semesternya. Untuk meraih gelar sarjana, ia harus menyelesaikan 10 semester atau memerlukan biaya sekitar 270 juta. Biaya kuliah yang sangat tinggi tersebut tak mampu ia penuhi. Apalagi orangtua Earth sudah tidak ada. Ibunya telah meninggal dunia dan ayahnya meninggalkannya beserta adiknya.
Earth tak patah semangat. Ia berharap bisa mendapatkan uang dengan menjual lukisannya. Ia menjual lukisannya kepada tetangga dengan harga 20 sampai 50 baht, atau sekitar 10 ribu sampai 23 ribu rupiah. Meskipun dibayar sedikit, ia tak patah semangat. Ia terus memoles keterampilannya lewat guru seninya dan video tutorial di Youtube.
Kehidupan Earth membaik setelah kisahnya tersebar di berbagai media sosial. Akibat hal tersebut, ia kemudian kebanjiran pesanan membuat lukisan. Pesanan lukisan tersebut dibayar dengan harga 1000 sampai 2000 bath.
Kerja keras Earth mengasah keterampilan dan gigih menjual lukisan akhirnya menuai hasil. Earth menjadi bukti sebagai anak muda yang berjuang meraih cita-citanya meskipun banyak halangan. Dari penghasilan yang ia dapatkan tersebut ia juga bercita-cita membangun pondok ramah lingkungan untuk mengajari anak-anak melukis.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Gagasan pokok paragraf ketiga cerita inspiratif di atas adalah ...