Di bawah ini yang termasuk paragraf yang tidak memuat kalimat ekspresif adalah ...
A
Bima dan Arga sudah berteman sejak usia mereka sepuluh tahun. Mereka saling menolong satu sama lain tanpa pamrih. Mereka suka mengobrol tentang apa saja. Tidak ada yang bisa menghalangi persahabatan mereka. "Aku sangat senang bisa mengenalmu Arga!" ucap Bima suatu ketika. "Kenapa begitu?" Arga bertanya. "Kau sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri!"
B
Bayi mungil itu menangis setelah ibunya meletakkannya di keranjang. Hujan deras menutupi suara bayi itu. Tak lama, terdengar suara pintu diketuk. "Siapa di sana? Malam-malam begini kenapa bertamu?" Dua detik kemudian, ibu dari bayi itu sudah lenyap digantikan raut heran pemilik pintu rumah yang diketuk. "Merepotkan saja malam-malam mengetuk." Pemilik rumah hampir menutup pintu sebelum menyadari adanya keranjang bayi di depan pintunya.
C
Hutan itu terlihat gelap dari kejauhan. Tidak ada rumah warga satu pun yang berdiri. Bima benar-benar tersesat. Ia mengecek telepon genggamnya. Tidak ada sinyal sama sekali di dalam hutan. Seketika ia panik. Ia hendak berteriak tapi ia tahu itu sia-sia.
D
Hujan semakin membesar. Tya dan Marco buru-buru berteduh di salah satu warung yang tutup. Tya menghela nafas kasar, "Seharusnya kita tidak kabur dari rumah sakit itu! Aku menyesal!" Marco tidak menghiraukannya. Ia membiarkan Tya terus-menerus mengeluh.
Pembahasan:
Kalimat ekspresif adalah kalimat yang menggambarkan isi perasaan tokoh dan keadaan. Kalimat ekspresif bentuknya berupa kutipan langsung atau kata seru. Sifat dari kata ekspresif adalah spontan.
Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah
Hutan itu terlihat gelap dari kejauhan. Tidak ada rumah warga satu pun yang berdiri. Bima benar-benar tersesat. Ia mengecek telepon genggamnya. Tidak ada sinyal sama sekali di dalam hutan. Seketika ia panik. Ia hendak berteriak tapi ia tahu itu sia-sia.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.577 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Akibat adanya virus corona, segala jenis kegiatan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan formal diliburkan untuk sementara waktu. Format pengajaran pun harus berubah. Sebagai gantinya guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring/online. Namun kegiatan tersebut seringkali mengalami kendala. Hal itulah yang membuat seorang guru di Sumenep memutuskan datang ke rumah masing-masing siswa.
Guru tersebut adalah Avan Fathurrahman. Avan merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, ia menceritakan perjuangannya mengajar di masa pandemi.
Pembelajaran dari rumah mewajibkan Avan memberikan instruksi dan materi pelajaran melalui gawai. Namun hal itu tidak semudah yang diharapkan. Penyebabnya adalah karena tak semua siswa memiliki gawai untuk belajar dari rumah. Jika pun mereka memiliki gawai, tak semua siswa tahu cara pemakaiannya. Selain itu, orangtua siswa sibuk bekerja di sawah, sehingga mereka tak memiliki waktu untuk membimbing anaknya.
Karena kendala tersebut, Avan mengaku terpaksa melanggar imbauan dari pemerintah. Ia berkeliling ke rumah-rumah siswa tiga kali dalam seminggu. Avan harus rela menempuh jarak yang lumayan jauh dan trek yang lumayan sulit karena masuk ke desa-desa. "Bahkan jika hujan, saya harus jalan kaki ke rumah siswa," ungkapnya ketika ditanyai mengenai kesulitannya dalam mengajar. "Saya sadar ini melanggar imbauan pemerintah, tapi mau gimana lagi?"
Unggahan Avan di Facebooknya tersebut kemudian viral. Banyak warganet yang tersentuh dan mendukung Avan. Sebuah akun yang bernama Uti Nyiut memberi komentar, "Semoga selalu diberi kesehatan, ya, Pak. Semoga ilmu yang diajarkan menjadi berkah." Akun lain yang bernama Rubi Rubiarsih juga memberi komentar, "Guru teladan, baik dijadikan contoh untuk semua guru di Indonesia."
Avan adalah guru yang sangat peduli terhadap keberlangsungan belajar siswanya. Semangatnya dalam mengajar bagaikan matahari yang senantiasa menyinari bumi. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaganya agar siswanya bisa mendapat pelajaran yang layak. Inisiatifnya tersebut juga tetap ia sertai dengan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Penggunaan kata ekspresif dalam teks di atas terdapat pada paragraf ....
Bentuk sederhana dari
Berdasarkan tokoh ceritanya, teks inspiratif dibagi menjadi beberapa jenis. Cerita yang mengisahkan pengalaman hidup seorang ahli agama adalah ....
Hasil dari adalah ....
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
(1) Maraknya pemberitaan hoax dalam masyarakat seharusnya membuat kita semakin waspada. (2) Hoax atau berita bohong merupakan manipulasi media untuk menguntungkan pihak yang berkepentingan. (3) Dengan berkembangnya teknologi informasi, pembuatan berita bohong tersebut dapat dilakukan kapanpun dan di manapun. (4) Sehingga kita dapat menarik kesimpulan bahwa tidak semua berita yang kita dapatkan dari internet adalah benar adanya.
Kalimat yang mengandung kosakata emotif ditunjukkan oleh kalimat bernomor ....