Cermati teks berikut!
Racun Plastik dalam Tubuh Manusia
Sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan terbesar yang dihadapi manusia saat ini. Ini karena sampah plastik yang mencemari lingkungan akan berdampak buruk pada tanaman, hewan, dan bahkan manusia. Lebih lagi, plastik tidak dapat terurai hingga ratusan hingga ribuan tahun. Akibatnya, dampak dari pencemaran plastik akan terasa dalam waktu yang sangat lama.
Pencemaran sampah plastik
sumber: forbes.com
Zat racun dari sampah plastik dapat meracuni manusia lewat makanan, minuman dan udara yang dihirup.
Zat racun yang masuk lewat makanan biasanya berasal dari sampah plastik yang dibuang ke lautan atau daerah perairan lainnya. Zat racun tersebut diserap oleh plankton, yang kemudian disantap oleh ikan, udang, dan hewan-hewan air lainnya, dan akhirnya, manusia.
Selain itu, zat racun dari sampah plastik yang berada di tempat pembuangan sampah juga dapat merembes ke dalam air tanah. Air tanah kemudian dipompa keluar dan diminum oleh manusia, hewan dan digunakan untuk menyiram tanaman. Zat racun dalam tubuh hewan dan tumbuhan ini juga dapat masuk ke tubuh manusia ketika dikonsumsi.
Jika sampah plastik dibakar, zat racun ini tidak menghilang, melainkan tersebar di udara. Masalah pernapasan dapat timbul jika manusia menghirup udara yang terpolusi oleh zat racun dari sampah plastik terlalu lama.
Berdasarkan teks nonfiksi di atas, zat racun sampah plastik masuk ke minuman lewat ....
A
kemasan plastik minuman
B
udara pembakaran sampah plastik yang bersentuhan dengan minuman
C
zat racun dari tempat pembuangan sampah merembes ke air tanah yang kemudian menjadi minuman manusia
D
zat racun di gula yang ditambahkan ke air atau teh
Pembahasan:
Isi teks yang bercerita tentang zat racun di minuman terdapat pada paragraf keempat. Karena yang ditanyakan adalah kejadian setelahnya, maka perlu kita cermati teks sesudah kalimat ini.
Perhatikan paragraf keempat, kedua kalimat pertama:
Selain itu, zat racun dari sampah plastik yang berada di tempat pembuangan sampah juga dapat merembes ke dalam air tanah. Air tanah kemudian dipompa keluar dan diminum oleh manusia, hewan dan digunakan untuk menyiram tanaman.
Dari teks di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan yang tepat adalah zat racun dari tempat pembuangan sampah merembes ke air tanah yang kemudian menjadi minuman manusia.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 43.974 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Bagian cerita inspiratif yang berisi amanat dan pesan-pesan positif yang bisa kita petik dari teks adalah ....
Jika , , dan , berapakah ?
Nilai dari adalah ....
(Pilih semua jawaban yang benar)
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
Hadirin yang terhormat, seperti pemaparan saya mengenai bahaya dan dampak dari pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan generasi penerus bangsa, maka sepatutnya kita melakukan tindakan preventif agar hal tersebut tidak terjadi pada diri kita maupun orang-orang di sekitar kita.
Kata teknis preventif dalam penggalan pidato tersebut berarti ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Seorang remaja asal Thailand yang tinggal di timur laut Provinsi Kalasin sedang menjadi buah bibir. Remaja tersebut menjadi buah bibir lantaran menjual lukisannya, mayoritas bergambar pemadangan desa, untuk memenuhi tanggungan biaya kuliahnya.
Remaja bernama Krittamet Saisaen, atau yang akrab disapa Earth tersebut bercita-cita menjadi seorang arsitek. Remaja berusia 18 tahun tersebut mengenang kesukaanya melukis pertama kali, yaitu ketika menemani ibunya saat dirawat di rumah sakit. Hobi menggambarnya memang sudah dimulai sejak ia masih kecil. Oleh karena itu, ia sangat berkeinginan menjadi seorang arsitek yang ahli mendesain bangunan.
Earth ingin mendaftar kuliah di Arsom Silp Institute of The Arts, Bangkok. Namun, biaya yang harus ia bayar untuk bisa menempuh kuliah di sana sebesar 60 ribu baht atau lebih dari 27 juta untuk satu semesternya. Untuk meraih gelar sarjana, ia harus menyelesaikan 10 semester atau memerlukan biaya sekitar 270 juta. Biaya kuliah yang sangat tinggi tersebut tak mampu ia penuhi. Apalagi orangtua Earth sudah tidak ada. Ibunya telah meninggal dunia dan ayahnya meninggalkannya beserta adiknya.
Earth tak patah semangat. Ia berharap bisa mendapatkan uang dengan menjual lukisannya. Ia menjual lukisannya kepada tetangga dengan harga 20 sampai 50 baht, atau sekitar 10 ribu sampai 23 ribu rupiah. Meskipun dibayar sedikit, ia tak patah semangat. Ia terus memoles keterampilannya lewat guru seninya dan video tutorial di Youtube.
Kehidupan Earth membaik setelah kisahnya tersebar di berbagai media sosial. Akibat hal tersebut, ia kemudian kebanjiran pesanan membuat lukisan. Pesanan lukisan tersebut dibayar dengan harga 1000 sampai 2000 bath.
Kerja keras Earth mengasah keterampilan dan gigih menjual lukisan akhirnya menuai hasil. Earth menjadi bukti sebagai anak muda yang berjuang meraih cita-citanya meskipun banyak halangan. Dari penghasilan yang ia dapatkan tersebut ia juga bercita-cita membangun pondok ramah lingkungan untuk mengajari anak-anak melukis.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Gagasan pokok paragraf ketiga cerita inspiratif di atas adalah ...