Cermati empat judul teks prosedur berikut!
- Petunjuk Membuat Puding yang Lezat
- Kiat-Kiat Belajar untuk Lolos Ujian
- Cara Mudah Membuat Lilin Aromaterapi
- Lima Langkah Membersihkan Riasan Wajah
Dari keempat judul tersebut, yang termasuk jenis teks prosedur melakukan sesuatu adalah ....
A
2 dan 4
B
1 dan 2
C
1 dan 3
D
3 dan 4
Pembahasan:
Teks prosedur adalah teks yang menjabarkan langkah-langkah secara berurutan untuk menghasilkan suatu tujuan. Teks prosedur dapat berupa berikut ini:
- prosedur membuat sesuatu
- prosedur memainkan suatu alat
- prosedur melakukan sesuatu
- prosedur menggunakan sesuatu
Pada soal ditanyakan mengenai teks prosedur melakukan sesuatu. Artinya, kita harus memilih judul teks prosedur yang menunjukkan cara melakukan suatu hal.
Mari kita cermati setiap judul yang terdapat pada soal.
- Petunjuk Membuat Puding yang Lezat → Teks prosedur dengan judul ini akan menguraikan langkah-langkah membuat puding. Teks prosedur ini termasuk ke dalam kategori teks prosedur membuat sesuatu.
- Kiat-Kiat Belajar untuk Lolos Ujian → Teks prosedur dengan judul ini akan menjelaskan langkah-langkah atau cara belajar yang dapat membuat pembacanya lolos ujian. Teks prosedur ini termasuk ke dalam kategori teks prosedur melakukan sesuatu.
- Cara Mudah Membuat Lilin Aromaterapi → Teks prosedur dengan judul ini akan memberikan langkah-langkah membuat lilin aromaterapi. Teks prosedur ini termasuk ke dalam kategori teks prosedur membuat sesuatu.
- Lima Langkah Membersihkan Riasan Wajah → Teks prosedur dengan judul ini akan menunjukkan langkah-langkah membersihkan riasan wajah. Teks prosedur ini termasuk ke dalam kategori teks prosedur melakukan sesuatu.
Jadi, yang termasuk jenis teks prosedur melakukan sesuatu adalah 2 dan 4.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.164 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Akibat adanya virus corona, segala jenis kegiatan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan formal diliburkan untuk sementara waktu. Format pengajaran pun harus berubah. Sebagai gantinya guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring/online. Namun kegiatan tersebut seringkali mengalami kendala. Hal itulah yang membuat seorang guru di Sumenep memutuskan datang ke rumah masing-masing siswa.
Guru tersebut adalah Avan Fathurrahman. Avan merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, ia menceritakan perjuangannya mengajar di masa pandemi.
Pembelajaran dari rumah mewajibkan Avan memberikan instruksi dan materi pelajaran melalui gawai. Namun hal itu tidak semudah yang diharapkan. Penyebabnya adalah karena tak semua siswa memiliki gawai untuk belajar dari rumah. Jika pun mereka memiliki gawai, tak semua siswa tahu cara pemakaiannya. Selain itu, orangtua siswa sibuk bekerja di sawah, sehingga mereka tak memiliki waktu untuk membimbing anaknya.
Karena kendala tersebut, Avan mengaku terpaksa melanggar imbauan dari pemerintah. Ia berkeliling ke rumah-rumah siswa tiga kali dalam seminggu. Avan harus rela menempuh jarak yang lumayan jauh dan trek yang lumayan sulit karena masuk ke desa-desa. "Bahkan jika hujan, saya harus jalan kaki ke rumah siswa," ungkapnya ketika ditanyai mengenai kesulitannya dalam mengajar. "Saya sadar ini melanggar imbauan pemerintah, tapi mau gimana lagi?"
Unggahan Avan di Facebooknya tersebut kemudian viral. Banyak warganet yang tersentuh dan mendukung Avan. Sebuah akun yang bernama Uti Nyiut memberi komentar, "Semoga selalu diberi kesehatan, ya, Pak. Semoga ilmu yang diajarkan menjadi berkah." Akun lain yang bernama Rubi Rubiarsih juga memberi komentar, "Guru teladan, baik dijadikan contoh untuk semua guru di Indonesia."
Avan adalah guru yang sangat peduli terhadap keberlangsungan belajar siswanya. Semangatnya dalam mengajar bagaikan matahari yang senantiasa menyinari bumi. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaganya agar siswanya bisa mendapat pelajaran yang layak. Inisiatifnya tersebut juga tetap ia sertai dengan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Penggunaan kata ekspresif dalam teks di atas terdapat pada paragraf ....
Jika , , dan , berapakah ?
Pada penerimaan siswa baru di salah satu SMP, peminatnya orang. Pendaftar yang memenuhi syarat hanya , kemudian dari calon siswa yang memenuhi syarat, yang diterima sebanyak bagian. Berapa banyaknya siswa yang diterima?
Cermati pidato berikut!
(1) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua,
(2) Yang saya hormati Bapak Ibu Wali Murid sekalian,
Dan anak-anak yang saya banggakan,
(3) Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat bersilahturahmi dan berkumpul di tempat ini dalam keadaan tak kurang suatu apapun.
(4) Pada kesempatan ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan gagasan dan pesan terkait dengan kenakalan remaja yang semakin marak di tengah perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini. Di tengah gempuran perkembangan teknologi dan komunikasi, banyak anak-anak muda yang sukses dalam meniti kehidupan dan prestasi. Namun, di balik itu tidak sedikit juga yang terjerumus ke dalam kenakalan remaja seperti pergaulan dan sosial yang salah.
(5) Mudahnya informasi untuk didapatkan saat ini secara tidak langsung membuat perilaku anak-anak remaja juga di atas nalar pikir orang dewasa. Selain itu, kemudahan memperoleh informasi tersebut terkadang disalahgunakan oleh anak remaja untuk mengakses hal-hal yang seharusnya tidak diakses oleh remaja. Hal ini tentu saja meresahkan orang tua, karena anak remaja bisa mendapatkan pengetahuan mengenai sesuatu hal namun tanpa pengarahan yang tepat justru akan membuat anak remaja tersebut terjerumus ke hal-hal yang negatif. Penggunaan obat-obatan terlarang dan perilaku menyimpang, misalnya.
(6) Untuk itu, saya mengajak orang tua sekalian untuk semakin menjaga dan mengarahkan putra-putrinya dalam menelusuri dunia maya. Semakin banyak pemblokiran internet untuk jejaring yang dianggap tidak pantas untuk diakses yang seharusnya membantu para orang tua untuk menghindarkan putra-putrinya dari hal yang tidak diinginkan. Selain itu, saya mengajak anak muda sekalian, khususnya yang menghadiri acara ini. Berprestasilah setinggi mungkin, dan jadikan tiang agama dan norma sebagai pedoman dalam bersikap dan menjalani kehidupan agar tidak salah jalan. Ingatlah anak-anakku terkasih, jangan menyia-nyiakan kehidupan saat ini. Hiduplah agar menjadi berguna bagi sekitarmu. Mari berkarya dan berpartisipasi pula bagi kemajuan bangsa dan negeri kita ini.
(7) Demikian gagasan dan pendapat yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih atas perhatian Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan teman-teman sekalian. Saya memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan.
(8) Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nomor (7) dan (8) termasuk dalam struktur pidato, yaitu ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya Menggunakan Kaki
Melisa Diana Putri adalah seorang siswi difabel di SDN Tukul II Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Melisa duduk di kelas 8. Ia bercita-cita menjadi guru. Semangatnya sangat tinggi meski ia belajar dan beraktivitas menggunakan kaki.
Melisa mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-temannya seperti biasa. Namun saat menulis di buku tulis, dia menggunakan jari kaki. Oleh sekolah, meja khusus dia menulis dibuat lebih rendah dari tubuhnya. Saat menulis di papan tulis untuk mengerjakan tugas dari guru, ia juga menggunakan kaki. Kaki kirinya menopang tubuh agar seimbang, sementara kaki kanannya lincah menulis di papan tulis. Meski menggunakan kaki sejak lahir, tulisan Melisa rapi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Melisa sangat tekun dalam belajar. Ia sangat bersemangat meraih prestasi dan nilai baik. Menurut pengakuan gurunya, Melisa memang sangat jago matematika. Selain itu, Melisa juga hobi membaca. Buku apa pun dia baca. Melisa mengaku, ia membaca buku untuk memperluas wawasan.
Menurut Tri Adi Nurfeni, guru Bahasa Indonesia, Melisa meraih cukup banyak prestasi. Melisa pernah juara lomba baca, tulis dan hitung tingkat kecamatan, dan ditunjuk menjadi duta sekolah karena pengetahuannya yang bagus. Berkat pencapaian Melisa, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko mengunjungi Melisa di sekolah. Joko, panggilan akrab Wakil Bupati Probolinggi, terharu melihat semangat Melisa untuk meraih cita-cita. Joko dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo memberi sejumlah bantuan untuk kelanjutan belajar Melisa.
Melisa menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang dalam meraih prestasi. Berkat ketekunan dalam belajar, Melisa dapat menghilangkan keterbatasan-keterbatasan itu tadi.
Yang membuat Wakil Bupati Probolinggo menemui Melisa adalah ....