Cermati teks berikut!
Kancil dan Siput Adu Lari
Pagi itu, kancil berpapasan dengan seekor siput di pinggir sungai. Melihat langkah siput yang sangat lambat, terbitlah rasa sombong sang kancil. "Hei siput, jalanmu lambat sekali! Coba lihat, aku bisa berlari ke ujung jalan di sana dan kembali lagi sebelum kamu selesai satu langkah!" Siput seperti tidak mendengar ujaran sang kancil dan terus berjalan dengan santai. Panas hati sang kancil karena tidak ditanggapi oleh si siput. "Siput bodoh, kamu pasti tidak akan bisa mengalahkanku dalam adu lari!" hina sang kancil.
Tak disangka-sangka, kali ini siput menjawab,"Ayo saja, kita buktikan siapa yang menang adu lari. Kalau aku menang, kamu harus mengaku kalah dan minta maaf kepadaku." Kancil tercengang mendengar keberanian sang siput, lalu menyetujui tantangan itu,"Baik, kalau begitu mari kita adu lari besok pagi di tempat ini juga."
Setelah kancil pergi, siput segera mengumpulkan saudara-saudaranya sesama siput. Ia menjelaskan rencananya untuk mengalahkan sang kancil. Sepanjang sisa hari itu semua siput akan bergerak menempatkan diri di sepanjang sungai, sehingga terdapat seekor siput setiap jarak tertentu. Lalu mereka menunggu di tempatnya masing-masing hingga pertandingan dimulai esok paginya. Beberapa siput sisanya ia tugaskan untuk menyebarkan berita lomba ini ke seluruh hutan.
Waktu pertandingan telah tiba. Banyak hewan hutan telah datang untuk menonton adu lari ini. Dengan tenangnya si siput berujar,"Hai kancil, hewan-hewan hutan akan menjadi saksi pemenang adu lari ini. Bersiap-siaplah untuk mengaku kalah!" Sang kancil jadi merasa gugup karena siput begitu percaya diri.
Begitu tanda mulai diberikan, kancil langsung melesat jauh di depan siput. Ketika kancil mulai merasa lelah, ia berhenti sebentar dengan niat mau beristirahat. Dengan ragu-ragu ia memanggil,"Put, siput?" "Ya, aku di sini," jawab salah satu siput yang berada di dekatnya. Merasa panik, kancil tidak jadi istirahat dan segera lanjut berlari seperti kesurupan. Setelah beberapa kali mendengar jawaban siput seperti itu, ia pun menyerah karena tidak kuat berlari lagi. Seluruh isi hutan pun terkejut dan bersorak sorai melihat kancil mengaku kalah dan meminta maaf pada siput.
Berdasarkan cerita dongeng di atas, adu lari antara kancil dan siput terjadi karena ....
A
siput yakin ia dapat berlari lebih cepat dari kancil
B
para hewan hutan ingin menontonnya
C
kancil dan siput bermusuhan dan saling ingin menjatuhkan
D
kancil menghina siput dan siput ingin memberinya pelajaran
Pembahasan:
Isi teks kancil menghina siput terdapat pada paragraf pertama:
"Hei siput, jalanmu lambat sekali! Coba lihat, aku bisa berlari ke ujung jalan di sana dan kembali lagi sebelum kamu selesai satu langkah!"
dan
"Siput bodoh, kamu pasti tidak akan bisa mengalahkanku dalam adu lari!" hina sang kancil.
Setelahnya, siput menantang kancil untuk adu lari. Perhatikan awal paragraf kedua:
Tak disangka-sangka, kali ini siput menjawab,"Ayo saja, kita buktikan siapa yang menang adu lari. Kalau aku menang, kamu harus mengaku kalah dan minta maaf kepadaku."
Dari kalimat-kalimat di atas, dapat disimpulkan kalau siput tidak senang karena dihina oleh kancil dan ingin memberi kancil pelajaran supaya tidak menghina siput lagi.
Jadi jawaban yang tepat adalah karena kancil menghina siput dan siput ingin memberinya pelajaran.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.364 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Akibat adanya virus corona, segala jenis kegiatan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan formal diliburkan untuk sementara waktu. Format pengajaran pun harus berubah. Sebagai gantinya guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring/online. Namun kegiatan tersebut seringkali mengalami kendala. Hal itulah yang membuat seorang guru di Sumenep memutuskan datang ke rumah masing-masing siswa.
Guru tersebut adalah Avan Fathurrahman. Avan merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, ia menceritakan perjuangannya mengajar di masa pandemi.
Pembelajaran dari rumah mewajibkan Avan memberikan instruksi dan materi pelajaran melalui gawai. Namun hal itu tidak semudah yang diharapkan. Penyebabnya adalah karena tak semua siswa memiliki gawai untuk belajar dari rumah. Jika pun mereka memiliki gawai, tak semua siswa tahu cara pemakaiannya. Selain itu, orangtua siswa sibuk bekerja di sawah, sehingga mereka tak memiliki waktu untuk membimbing anaknya.
Karena kendala tersebut, Avan mengaku terpaksa melanggar imbauan dari pemerintah. Ia berkeliling ke rumah-rumah siswa tiga kali dalam seminggu. Avan harus rela menempuh jarak yang lumayan jauh dan trek yang lumayan sulit karena masuk ke desa-desa. "Bahkan jika hujan, saya harus jalan kaki ke rumah siswa," ungkapnya ketika ditanyai mengenai kesulitannya dalam mengajar. "Saya sadar ini melanggar imbauan pemerintah, tapi mau gimana lagi?"
Unggahan Avan di Facebooknya tersebut kemudian viral. Banyak warganet yang tersentuh dan mendukung Avan. Sebuah akun yang bernama Uti Nyiut memberi komentar, "Semoga selalu diberi kesehatan, ya, Pak. Semoga ilmu yang diajarkan menjadi berkah." Akun lain yang bernama Rubi Rubiarsih juga memberi komentar, "Guru teladan, baik dijadikan contoh untuk semua guru di Indonesia."
Avan adalah guru yang sangat peduli terhadap keberlangsungan belajar siswanya. Semangatnya dalam mengajar bagaikan matahari yang senantiasa menyinari bumi. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaganya agar siswanya bisa mendapat pelajaran yang layak. Inisiatifnya tersebut juga tetap ia sertai dengan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Majas perumpamaan dalam teks di atas terdapat pada paragraf ....
Jika , , dan , berapakah ?
Nilai sosial dan nilai moral termasuk ... cerita inspiratif.
Pada penerimaan siswa baru di salah satu SMP, peminatnya orang. Pendaftar yang memenuhi syarat hanya , kemudian dari calon siswa yang memenuhi syarat, yang diterima sebanyak bagian. Berapa banyaknya siswa yang diterima?
Di bawah ini yang tidak termasuk struktur pidato persuasif adalah ....