Perhatikan teks eksplanasi berikut!
Tanah Longsor
Longsor atau gerakan tanah termasuk salah satu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Jumlah kejadian tanah longsor semakin meningkat saat memasuki musim penghujan, terutama di daerah perbukitan terjal. Berdasarkan statistik Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam kurun waktu tahun 2005 – 2011 tercatat kasus tanah longsor di 809 lokasi yang tersebar di wilayah Indonesia dan mengakibatkan korban jiwa mencapai 2.484 orang.
Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Contoh penyebab longsor, antara lain erosi tanah, curah hujan tinggi, gempa bumi, penataan lahan pertanian di lereng yang buruk, getaran dari alat-alat berat, hingga beban dari sebuah bangunan di perbukitan.
Ada beberapa dampak dari terjadinya tanah longsor. Dampak negatifnya antara lain terputusnya jalur transportasi, korban jiwa, manusia yang kehilangan tempat tinggalnya, dan perekonomian yang tersendat. Selain dampak negatif, ada beberapa dampak positif dari bencana tanah longsor, yaitu tanah longsor menumbuhkan motivasi kepada masyarakat untuk waspada terhadap bencana longsor susulan ataupun bencana yang lain. Lebih lanjut, tanah longsor akan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup terutama hutan.
(Sumber: wikipedia.org, merdeka.com, dengan penyesuaian)
Berikut adalah faktor-faktor penyebab terjadinya tanah longsor. Manakah yang menjadi faktor pendorong dan pemicunya?
A
Faktor pendorong: 1, 2, dan 3.
Faktor pemicu: 4, 5, dan 6.
B
Faktor pendorong: 4, 5, dan 6.
Faktor pemicu: 1, 2, dan 3.
C
Faktor pendorong: 1, 2, dan 4.
Faktor pemicu: 5, 6, dan 3.
D
Faktor pendorong: 5, 6, dan 3.
Faktor pemicu: 1, 2, dan 4.
Pembahasan:
Untuk mengelompokkan penyebab-penyebab terjadinya tanah longsor berdasarkan faktornya, kita terlebih dahulu harus mengerti faktor-faktor yang menyebabkan tanah longsor tersebut.
Dari bacaan, diketahui kalau tanah longsor disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
- Faktor pendorong adalah faktor yang memengaruhi kondisi material di tempat yang terjadi longsor.
- Faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan material-material tadi bergerak sehingga terjadi longsor.
Kita cermati masing-masing faktor dalam tabel.
1. Erosi tanah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), erosi berarti hal menjadi aus (berlubang) karena geseran air (tentang batu). Erosi tanah artinya lapisan tanah yang berkurang karena hujan atau penyebab lainnya. Erosi tanah dapat dianggap sebagai faktor yang memengaruhi kondisi material, yaitu tanah itu sendiri. Oleh karena itu, erosi tanah termasuk faktor pendorong.
2. Curah hujan tinggi
Curah hujan dapat mengubah kondisi tanah dan kandungan air di dalamnya. Jadi faktor ini dapat dianggap memengaruhi kondisi material, yaitu tanah. Oleh karena itu, curah hujan yang tinggi termasuk faktor pendorong.
3. Penataan lahan pertanian di lereng yang buruk
Penataan lahan pertanian juga memengaruhi kondisi tanah di mana lahan berada. Jadi faktor ini dapat dianggap memengaruhi kondisi material, yaitu tanah. Oleh karena itu, penataan lahan pertanian termasuk faktor pendorong.
4. Gempa bumi
Gempa bumi dapat menyebabkan tanah-tanah yang berada di lereng, perbukitan, atau gunung ikut bergerak. Oleh karena itu, gempa bumi termasuk faktor pemicu.
5. Getaran dari alat-alat berat
Sifat getaran dari alat-alat berat mirip dengan gempa bumi, yaitu dapat memicu gerakan tanah sehingga longsor. Oleh karena itu, getaran dari alat-alat berat termasuk faktor pemicu.
6. Beban dari sebuah bangunan di perbukitan
Beban dari bangunan dapat menyebabkan tanah di bawah bangunan ini bergerak dan mendorong lapisan tanah lainnya sehingga terjadi longsor. Oleh karena itu, beban dari sebuah bangunan termasuk faktor pemicu.
Maka dari itu, pilihan jawaban yang benar adalah
Faktor pendorong: 1, 2, dan 3.
Faktor pemicu: 4, 5, dan 6.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 44.577 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya Menggunakan Kaki
Melisa Diana Putri adalah seorang siswi difabel di SDN Tukul II Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Melisa duduk di kelas 8. Ia bercita-cita menjadi guru. Semangatnya sangat tinggi meski ia belajar dan beraktivitas menggunakan kaki.
Melisa mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-temannya seperti biasa. Namun saat menulis di buku tulis, dia menggunakan jari kaki. Oleh sekolah, meja khusus dia menulis dibuat lebih rendah dari tubuhnya. Saat menulis di papan tulis untuk mengerjakan tugas dari guru, ia juga menggunakan kaki. Kaki kirinya menopang tubuh agar seimbang, sementara kaki kanannya lincah menulis di papan tulis. Meski menggunakan kaki sejak lahir, tulisan Melisa rapi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Melisa sangat tekun dalam belajar. Ia sangat bersemangat meraih prestasi dan nilai baik. Menurut pengakuan gurunya, Melisa memang sangat jago matematika. Selain itu, Melisa juga hobi membaca. Buku apa pun dia baca. (1) Melisa mengaku, ia membaca buku untuk memperluas wawasan.
(2) Menurut Tri Adi Nurfeni, guru Bahasa Indonesia, Melisa meraih cukup banyak prestasi. Melisa pernah juara lomba baca, tulis dan hitung tingkat kecamatan, dan ditunjuk menjadi duta sekolah karena pengetahuannya yang bagus. Berkat pencapaian Melisa, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko mengunjungi Melisa di sekolah. (3) Joko, panggilan akrab Wakil Bupati Probolinggi, terharu melihat semangat Melisa untuk meraih cita-cita. (4) Joko dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo memberi sejumlah bantuan untuk kelanjutan belajar Melisa.
Melisa menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang dalam meraih prestasi. Berkat ketekunan dalam belajar, Melisa dapat menghilangkan keterbatasan-keterbatasan itu tadi.
(Sumber: Kompas.com, dengan penyesuaian)
Kalimat yang menunjukan sikap empati yaitu ....
Hasil dari
Berdasarkan sifat peristiwanya, teks cerita inspiratif dibagi menjadi dua, yaitu ....
Nilai dari adalah ....
(Pilih semua jawaban yang benar)
Cermati pidato berikut!
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati Bapak Ibu Wali Murid sekalian,
Dan anak-anak yang saya banggakan,
Pertama-tama, izinkanlah saya untuk menyampaikan gagasan dan pesan terkait dengan kenakalan remaja yang semakin marak di tengah perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini. Di tengah gempuran perkembangan teknologi dan komunikasi, banyak anak-anak muda yang sukses dalam meniti kehidupan dan prestasi. Namun, di balik itu tidak sedikit juga yang terjerumus ke dalam kenakalan remaja seperti pergaulan dan sosial yang salah.
Kalimat pembuka untuk mengawali isi pidato tersebut yang tepat adalah ...