Bank Soal Kimia SMA Ikatan Ion, Kovalen, dan Logam

Molekul HCl

₁H : 1

₁₇Cl : 2 8 7

Atom H dan Cl masing-masing menyumbangkan 1 elektron dan membentuk molekul HCl dengan 1 ikatan kovalen. Atom H stabil dengan dikelilingi 2 elektron dan Cl dikelilingi 8 elektron. Ikatan yang terjadi pada HCl dapat dituliskan sebagai berikut:

+ $\longrightarrow$

Molekul O₂

₈O : 2 6

Masing-masing O membutuhkan 2 elektron untuk mencapai kestabilannya karena memiliki elektron valensi 6. 2 elektron yang dibutuhkan diperoleh dari masing-masing atom O, sehingga dapat membentuk molekul O₂ dengan ikatan kovalen rangkap dua karena penggunaan bersama 2 pasang elektron.

+ $\longrightarrow$

Molekul CH₄

₆C : 2 4

₁H : 1

Atom C mempunyai 4 elektron valensi yang tidak berpasangan, sehingga berikatan dengan 4 atom H dan membentuk CH₄ dengan 4 ikatan kovalen.

+ $\longrightarrow$ molekul metana dengan 4 ikatan kovalen

Molekul SrO

₃₈Sr : 2 8 18 8 2

₁₆O : 2 8 6

Sr melepaskan 2 elektron membentuk ion Sr²⁺, sedangkan O akan menerima 2 elektron tersebut membentuk ion O^2-. Akibat gaya tarik-menarik elektrostatik antara ion Sr²⁺ dan ion O^2-, maka terbentuklah senyawa SrO melalui ikatan ion tersebut.

₃₈Sr $\longrightarrow$ Sr²⁺ + 2e^-

₁₆O + 2e^- $\longrightarrow$ O^2-

Pada umumnya, ikatan ion terbentuk dari unsur logam dan nonlogam. SrO terbentuk dari unsur logam Sr (logam alkali tanah golongan IIA) dan unsur nonlogam O (golongan VIA).

Molekul H₂O

₁H : 1

₁₆O : 2 8 6

Atom O membutuhkan 2 elektron untuk stabil karena hanya memiliki 6 elektron valensi. 2 elektron tersebut diperoleh dari atom H, dan pasangan elektron antar atom tersebut digunakan bersama sehingga membentuk molekul H₂O dengan ikatan kovalen.

+ $\longrightarrow$

Jadi, senyawa yang memiliki ikatan ion adalah SrO atau stronsium oksida.