Bank Soal Bahasa Indonesia SD Prediksi

Soal

Pilihan Ganda

Lihat Pembahasan

Cermati teks berikut!

Pada zaman dahulu kala, hiduplah dua orang kakak beradik. Ayah mereka baru saja meninggal karena sakit. Mereka adalah keluarga yang berkecukupan dan terpandang sehingga ayah mereka meninggalkan warisan begitu banyak yang seharusnya dibagi rata. Akan tetapi, si kakak memiliki sifat yang serakah dan mengambil seluruh harta warisan itu dan hanya menyisakan keranjang dan pisau untuk adiknya. Si kakak pergi dan membangun rumah besar dan nyaman, sedangkan si adik harus tinggal di rumah mereka yang lama tanpa harta warisan ayahnya.

Suatu malam datanglah katak ajaib. Ia membangunkan si adik dan mengajaknya ke sebuah telaga yang penuh berlian. Katak ajaib itu mempersilahkan si adik untuk mengambil satu saja berlian itu. Si adik menuruti perintah katak ajaib dan dengan berlian yang diambil itu ia dapat hidup dengan nyaman.

Melihat adiknya tiba-tiba hidup berkecukupan, si kakak bertanya apa rahasianya. Si adik pun menceritakan tentang katak ajaib pada si kakak. Pikir si kakak, aku pun dapat didatangi katak ajaib jika berpura-pura miskin. Benar saja, suatu malam katak itu mendatangi si kakak dan mengajaknya ke telaga yang sama. Akan tetapi, si kakak tidak menuruti perintah katak ajaib. Ia mengambil sebanyak mungkin berlian. Seketika itu juga telaga itu terisi penuh air dan si kakak pun tenggelam.

Nilai moral yang dapat diperoleh dari teks dongeng tersebut adalah ....

A

jangan serakah dengan melanggar peraturan demi keuntungan materi

B

mengalahlah pada saudaramu, karena persaudaraan lebih penting dari harta

C

jangan tolak keberuntungan yang tiba-tiba datang

D

berdoalah supaya diberikan jalan oleh Tuhan

Pembahasan:

Nilai moral pada cerita serupa dengan amanat dalam cerita. Hal ini merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca sebagai teladan yang dapat dijadikan pelajaran.

Berdasarkan dongeng tersebut, nilai moral positif yang terkandung dalam cerita adalah jangan serakah dengan melanggar peraturan demi keuntungan materi. Nilai ini disampaikan ketika si kakak ‘dihukum’ dengan tenggelam di kolam ketika melanggar peraturan yang diberikan katak ajaib dan mengambil lebih dari satu berlian. Penulis seakan-akan menasihati pembacanya untuk tidak serakah dan melanggar peraturan karena pasti akan ada hukumannya di kemudian hari.