Cermati penggalan cerita berikut!
Sura dan Baya
Sura dan Baya sering berkelahi karena berebut makanan. Agar tidak berkelahi lagi, Sura dan Baya memutuskan untuk membatasi wilayah. Mereka sepakat untuk tidak melanggar batas wilayah masing-masing.
Pada suatu hari, Sura melanggar perjanjian. Diam-diam ia mencari makan di sungai yang merupakan wilayah Baya. Baya yang mengetahui hal tersebut merasa marah.
(Sumber: wikibooks.org, dengan penyesuaian)
Tokoh hewan yang ada dalam dongeng tersebut adalah ....
A
Sura dan Kepiting
B
Sura dan Baya
C
Kepiting dan Buaya
Pembahasan:
Tokoh hewan yang ada dalam dongeng adalah Sura dan Baya. Sura (Ikan Sura) dan Baya (Buaya) adalah hewan yang diceritakan dalam dongeng di atas. Nama tokoh hewan yang ada dalam dongeng di atas dapat ditemukan dalam teks.
Sura dan Baya sering berkelahi karena berebut makanan. Agar tidak berkelahi lagi, Sura dan Baya memutuskan untuk membatasi wilayah. Mereka sepakat untuk tidak melanggar batas wilayah masing-masing.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 43.926 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Akibat adanya virus corona, segala jenis kegiatan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan formal diliburkan untuk sementara waktu. Format pengajaran pun harus berubah. Sebagai gantinya guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring/online. Namun kegiatan tersebut seringkali mengalami kendala. Hal itulah yang membuat seorang guru di Sumenep memutuskan datang ke rumah masing-masing siswa.
Guru tersebut adalah Avan Fathurrahman. Avan merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, ia menceritakan perjuangannya mengajar di masa pandemi.
Pembelajaran dari rumah mewajibkan Avan memberikan instruksi dan materi pelajaran melalui gawai. Namun hal itu tidak semudah yang diharapkan. Penyebabnya adalah karena tak semua siswa memiliki gawai untuk belajar dari rumah. Jika pun mereka memiliki gawai, tak semua siswa tahu cara pemakaiannya. Selain itu, orangtua siswa sibuk bekerja di sawah, sehingga mereka tak memiliki waktu untuk membimbing anaknya.
Karena kendala tersebut, Avan mengaku terpaksa melanggar imbauan dari pemerintah. Ia berkeliling ke rumah-rumah siswa tiga kali dalam seminggu. Avan harus rela menempuh jarak yang lumayan jauh dan trek yang lumayan sulit karena masuk ke desa-desa. "Bahkan jika hujan, saya harus jalan kaki ke rumah siswa," ungkapnya ketika ditanyai mengenai kesulitannya dalam mengajar. "Saya sadar ini melanggar imbauan pemerintah, tapi mau gimana lagi?"
Unggahan Avan di Facebooknya tersebut kemudian viral. Banyak warganet yang tersentuh dan mendukung Avan. Sebuah akun yang bernama Uti Nyiut memberi komentar, "Semoga selalu diberi kesehatan, ya, Pak. Semoga ilmu yang diajarkan menjadi berkah." Akun lain yang bernama Rubi Rubiarsih juga memberi komentar, "Guru teladan, baik dijadikan contoh untuk semua guru di Indonesia."
Avan adalah guru yang sangat peduli terhadap keberlangsungan belajar siswanya. Semangatnya dalam mengajar bagaikan matahari yang senantiasa menyinari bumi. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaganya agar siswanya bisa mendapat pelajaran yang layak. Inisiatifnya tersebut juga tetap ia sertai dengan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Majas perumpamaan dalam teks di atas terdapat pada paragraf ....
Jika , , dan , berapakah ?
Nilai dari adalah ....
(Pilih semua jawaban yang benar)
Yang saya hormati Bapak Ibu kepala direktur,
serta rekan-rekan yang saya banggakan,
Bagian teks di atas termasuk dalam struktur ....
Nilai sosial dan nilai moral termasuk ... cerita inspiratif.