Bacalah puisi berikut ini dengan cermat.
Sampah Plastik
Banyak plastik berenang di laut
Laut menjadi sesak
Ikan-ikan tak bisa bergerak
Ikan-ikan jadi saling menabrak
Sebuah sedotan plastik terapung-apung
Bergerak-gerak terseret ombak
Dari jauh terlihat seperti udang
Seekor kura-kura melahapnya
Lalu mulut dan hidungnya terluka
Tertusuk sedotan plastik
Alam mesti dijaga
Dibersihkan dari sampah
Agar tak mencemari laut
Agar hewan-hewan tidak sakit dan takut
Bait kedua puisi di atas berisi tentang ....
A
makanan yang baik dan tidak baik bagi kura-kura
B
bahaya sedotan plastik bagi kelangsungan hidup manusia
C
bahaya sampah plastik bagi kelangsungan hidup makhluk laut
D
bahaya sampah plastik yang terbawa ombak besar
Pembahasan:
Untuk menentukan isi bait kedua puisi di atas, pertama-tama kita perlu memperhatikan keseluruhan isi puisi. Puisi tersebut menggambarkan kesedihan pengarang akan dampak buruk sampah plastik yang mencemari laut.
Bahaya sampah plastik digambarkan dengan detail dalam bait kedua.
Sebuah sedotan plastik terapung-apung
Bergerak-gerak terseret ombak
Dari jauh terlihat seperti udang
Seekor kura-kura melahapnya
Lalu mulut dan hidungnya terluka
Tertusuk sedotan plastik
Jika kita cermati bait kedua tersebut, pengarang menceritakan sedotan plastik dan kura-kura untuk menyampaikan bahaya sampah plastik bagi kelangsungan hidup makhluk laut.
Jadi, isi bait kedua puisi di atas adalah bahaya sampah plastik bagi kelangsungan hidup makhluk laut.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 43.974 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Salah satu unsur kebahasaan dalam cerita inspiratif adalah menggunakan majas perumpamaan. Yang dimaksud dengan majas perumpamaan adalah ....
Jika , , dan , berapakah ?
Tanda "" berarti bilangan pertama dibagi dengan , lalu hasilnya dibagi dengan bilangan kedua. Hasil dari adalah ....
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
Demikian gagasan dan pesan yang dapat saya sampaikan. Saya berharap pidato saya siang ini mampu membawa perubahan positif bagi Anda sekalian. Saya meminta maaf apabila informasi yang saya paparkan kurang luas maupun ada beberapa bahasan yang terlewat, karena saya diminta untuk melakukan pidato ini secara mendadak sehingga kurangnya persiapan. Sekali lagi saya meminta maaf dan terima kasih atas perhatian hadirin sekalian.
Penggalan pidato tersebut termasuk dalam struktur pidato persuasif bagian ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Seorang remaja asal Thailand yang tinggal di timur laut Provinsi Kalasin sedang menjadi buah bibir. Remaja tersebut menjadi buah bibir lantaran menjual lukisannya, mayoritas bergambar pemadangan desa, untuk memenuhi tanggungan biaya kuliahnya.
Remaja bernama Krittamet Saisaen, atau yang akrab disapa Earth tersebut bercita-cita menjadi seorang arsitek. Remaja berusia 18 tahun tersebut mengenang kesukaanya melukis pertama kali, yaitu ketika menemani ibunya saat dirawat di rumah sakit. Hobi menggambarnya memang sudah dimulai sejak ia masih kecil. Oleh karena itu, ia sangat berkeinginan menjadi seorang arsitek yang ahli mendesain bangunan.
Earth ingin mendaftar kuliah di Arsom Silp Institute of The Arts, Bangkok. Namun, biaya yang harus ia bayar untuk bisa menempuh kuliah di sana sebesar 60 ribu baht atau lebih dari 27 juta untuk satu semesternya. Untuk meraih gelar sarjana, ia harus menyelesaikan 10 semester atau memerlukan biaya sekitar 270 juta. Biaya kuliah yang sangat tinggi tersebut tak mampu ia penuhi. Apalagi orangtua Earth sudah tidak ada. Ibunya telah meninggal dunia dan ayahnya meninggalkannya beserta adiknya.
Earth tak patah semangat. Ia berharap bisa mendapatkan uang dengan menjual lukisannya. Ia menjual lukisannya kepada tetangga dengan harga 20 sampai 50 baht, atau sekitar 10 ribu sampai 23 ribu rupiah. Meskipun dibayar sedikit, ia tak patah semangat. Ia terus memoles keterampilannya lewat guru seninya dan video tutorial di Youtube.
Kehidupan Earth membaik setelah kisahnya tersebar di berbagai media sosial. Akibat hal tersebut, ia kemudian kebanjiran pesanan membuat lukisan. Pesanan lukisan tersebut dibayar dengan harga 1000 sampai 2000 bath.
Kerja keras Earth mengasah keterampilan dan gigih menjual lukisan akhirnya menuai hasil. Earth menjadi bukti sebagai anak muda yang berjuang meraih cita-citanya meskipun banyak halangan. Dari penghasilan yang ia dapatkan tersebut ia juga bercita-cita membangun pondok ramah lingkungan untuk mengajari anak-anak melukis.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Judul yang tepat untuk teks inspiratif di atas adalah ...