Perhatikan gambar berikut ini!
sumber: duniabelajaranak.id
Di sekolah, Bintang berkenalan dengan empat teman baru. Keempat temannya bernama Dimara, Refa, Sandi, dan Mutia.
Mutia pada gambar ditunjukkan oleh nomor ....
A
4
B
3
C
2
Pembahasan:
Pada gambar, Mutia ditunjukkan oleh nomor 4.
Gambar nomor 1 adalah Dimara.
Gambar nomor 2 adalah Refa.
Gambar nomor 3 adalah Sandi.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 43.874 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Bagian cerita inspiratif yang berisi amanat dan pesan-pesan positif yang bisa kita petik dari teks adalah ....
Hasil dari
Nilai dari adalah ....
(Pilih semua jawaban yang benar)
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
(1) Maraknya pemberitaan hoax dalam masyarakat seharusnya membuat kita semakin waspada. (2) Hoax atau berita bohong merupakan manipulasi media untuk menguntungkan pihak yang berkepentingan. (3) Dengan berkembangnya teknologi informasi, pembuatan berita bohong tersebut dapat dilakukan kapanpun dan di manapun. (4) Sehingga kita dapat menarik kesimpulan bahwa tidak semua berita yang kita dapatkan dari internet adalah benar adanya.
Kalimat yang mengandung kosakata emotif ditunjukkan oleh kalimat bernomor ....
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Seorang remaja asal Thailand yang tinggal di timur laut Provinsi Kalasin sedang menjadi buah bibir. Remaja tersebut menjadi buah bibir lantaran menjual lukisannya, mayoritas bergambar pemadangan desa, untuk memenuhi tanggungan biaya kuliahnya.
Remaja bernama Krittamet Saisaen, atau yang akrab disapa Earth tersebut bercita-cita menjadi seorang arsitek. Remaja berusia 18 tahun tersebut mengenang kesukaanya melukis pertama kali, yaitu ketika menemani ibunya saat dirawat di rumah sakit. Hobi menggambarnya memang sudah dimulai sejak ia masih kecil. Oleh karena itu, ia sangat berkeinginan menjadi seorang arsitek yang ahli mendesain bangunan.
Earth ingin mendaftar kuliah di Arsom Silp Institute of The Arts, Bangkok. Namun, biaya yang harus ia bayar untuk bisa menempuh kuliah di sana sebesar 60 ribu baht atau lebih dari 27 juta untuk satu semesternya. Untuk meraih gelar sarjana, ia harus menyelesaikan 10 semester atau memerlukan biaya sekitar 270 juta. Biaya kuliah yang sangat tinggi tersebut tak mampu ia penuhi. Apalagi orangtua Earth sudah tidak ada. Ibunya telah meninggal dunia dan ayahnya meninggalkannya beserta adiknya.
Earth tak patah semangat. Ia berharap bisa mendapatkan uang dengan menjual lukisannya. Ia menjual lukisannya kepada tetangga dengan harga 20 sampai 50 baht, atau sekitar 10 ribu sampai 23 ribu rupiah. Meskipun dibayar sedikit, ia tak patah semangat. Ia terus memoles keterampilannya lewat guru seninya dan video tutorial di Youtube.
Kehidupan Earth membaik setelah kisahnya tersebar di berbagai media sosial. Akibat hal tersebut, ia kemudian kebanjiran pesanan membuat lukisan. Pesanan lukisan tersebut dibayar dengan harga 1000 sampai 2000 bath.
Kerja keras Earth mengasah keterampilan dan gigih menjual lukisan akhirnya menuai hasil. Earth menjadi bukti sebagai anak muda yang berjuang meraih cita-citanya meskipun banyak halangan. Dari penghasilan yang ia dapatkan tersebut ia juga bercita-cita membangun pondok ramah lingkungan untuk mengajari anak-anak melukis.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Gagasan pokok paragraf ketiga cerita inspiratif di atas adalah ...