Bank Soal Bahasa Indonesia SD Menggali Informasi (5W+1H)

Soal

Pilgan

Bacalah dengan seksama teks berikut!

Bahasa Indonesia

Bahasa adalah identitas suatu bangsa yang digunakan untuk berkomunikasi. Bahasa juga bisa menjadi ciri khas yang menjadi pembeda antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Bahasa yang menjadi identitas bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Sejarah Bahasa Indonesia sangat erat kaitannya dengan bahasa Melayu. Sejak dulu, bahasa Melayu sudah digunakan sebagai perantara atau bahasa pergaulan. Awal mulanya adalah ketika kerajaan Sriwijaya berkunjung ke wilayah Asia Tenggara menggunakan bahasa Melayu kuno sebagai bahasa perantara dengan kerajaan lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti Kedukan Bukit di Palembang (683 M), prasasti Kota Kapur di Bangka Barat (686 M), dan prasasti Karang Brahi di Jambi (688 M).

Pada masa penjajahan Belanda, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa pengantar yang dibuat ejaannya secara baku oleh Belanda. Saat Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia lahir dan tertuang dalam ikrar Sumpah Pemuda, yang berbunyi “menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Dengan Sumpah Pemuda itulah, Bahasa Indonesia kemudian dikukuhkan menjadi bahasa nasional. Pada tanggal 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia menjadi bahasa negara dan terkandung dalam UUD 1945 Bab XV, Pasal 36.

Ejaan bahasa Indonesia terus berkembang. Pada tanggal 19 Maret 1947, Menteri Pendidikan Indonesia, Soewandi, meresmikan ejaan Republik untuk menyempurnakan ejaan sebelumnya yang dibuat Belanda. Perubahan yang terjadi adalah huruf oe menjadi huruf u, kata ulang boleh disingkat dengan angka 2, koma ain menjadi huruf k (pa’=pak), dan kata depan di ditulis serangkai. Pada tahun 1972, Presiden Republik Indonesia meresmikan EYD atau ejaan yang disempurnakan. EYD menambahkan aturan tentang huruf kapital, tanda baca, singkatan dan akronim, serta penulisan unsur serapan. Ejaan bahasa Indonesia kembali disempurnakan menjadi EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) pada tahun 2015 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.50 tahun 2015.


Berikut prasasti yang tidak menjadi bukti penggunaan Bahasa Melayu kuno pada masa kerajaan Sriwijaya adalah ....

A

prasasti Kedukan Bukit

B

prasasti Gunung Wukir

C

prasasti Kota Kapur

D

prasasti Karang Brahi

Pembahasan:

Prasasti yang tidak menjadi bukti penggunaan Bahasa Melayu kuno pada masa kerajaan Sriwijaya adalah prasasti Gunung Wukir. Informasi ini terdapat pada paragraf pertama dalam kalimat berikut: Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti Kedukan Bukit di Palembang (683 M), prasasti Kota Kapur di Bangka Barat (686 M), dan prasasti Karang Brahi di Jambi (688 M).


  • Prasasti Gunung Wukir adalah prasasti pada masa kerajaan Mataram Kuno yang ditulis menggunakan bahasa Sanskerta dengan huruf Pallawa. Prasasti ini dipandang sebagai pernyataan diri dari Raja Sanjaya sebagai penguasa dari Kerajaan Mataram Kuno pada tahun 732 M.
Video
03 Juli 2022
Menggali Informasi (5W+1H) | Bahasa Indonesia | Kelas VI
Rangkuman
15 Januari 2021
Bab 4 | Gagasan Pokok Teks | Bahasa Indonesia | Kelas 4

Siswa

Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Guru

Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak?

Buat Akun Gratis

Soal Populer Hari Ini

Cek Contoh Kuis Online

Kejar Kuis

Cek Contoh Bank Soal

Kejar Soal