Baca teks berikut ini dengan cermat.
Bukan Uang, Sekolah Ini Minta Siswanya Bayar Pakai Sampah Plastik
Selama ini, plastik selalu dipandang sebagai masalah dan limbah yang mengotori lingkungan. Sebenarnya sampah juga mempunyai nilai guna apabila dilakukan daur ulang. Bahkan bagi sebagian orang sampah adalah barang yang berharga dan menjadi tumpuan hidup. Sebagaimana sebuah sekolah di India yang menggunakan sampah plastik sebagai pengganti uang sekolah yang harus dibayar oleh siswa.
Akshar Foundation adalah sekolah yang menerapkan program penerimaan limbah plastik untuk didaur ulang. Sekolah yang berada di Desa Pamohi, Guwahati, India tersebut didirikan oleh Parmita Sharma dan Mazin Mukthar. Program daur ulang limbah yang sekolah mereka terapkan juga mengajak siswa terlibat dalam pengumpulan dan pemisahan sampah.
Ketika awal membuka Akshar Foundation, Parmita dan Mizan mengalami kesulitan. Sebagian besar orangtua tidak mau memasukkan anak-anak mereka ke sekolah. Penyebabnya adalah karena mereka tidak punya biaya untuk membayar uang sekolah anaknya. Para orang tua memilih mengajak anaknya untuk bekerja di pertambangan. Namun Parmita dan Mizan tak patah semangat. Mereka mempunyai satu misi ingin memberikan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Parmita dan Mizan pun akhirnya memulai program sekolah gratis untuk semua anak. Lebih tepatnya bukan gratis, melainkan mengganti uang sekolah dengan sampah plastik. Akshar Foundation mewajibkan para siswanya untuk mengumpulkan dan membawa sampah plastik ke sekolah. Program tersebut berawal ketika mereka menyadari ada masalah sosial dan ekologi di lingkungan sekolah mereka.
Gerakan yang dilakukan Parmita dan Mazin mendapat apresiasi dari banyak pihak. Wakil Presiden Akshar, Priyongsu Borthakur, mengatakan bahwa ide mereka sangat mengesankan dan sangat berjasa. Dukungan dalam bentuk lain adalah menjadi banyak anak yang mendaftar di Akshar Foundation. Sekolah yang bermula dengan 20 siswa tersebut kini sudah memiliki hampir 100 siswa yang berusia antara 4 - 15 tahun.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Paragraf yang tepat untuk melengkapi cerita inspiratif di atas adalah ...
A
Parmita dan Mizan, melalui Akshar Foundation, telah mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya pendidikan. Selain itu, mereka juga mengajarkan kepada para siswa untuk menjaga kelestarian lingkungan. Mereka sekaligus menumbuhkan kreativitas siswa dengan melibatkan mereka dalam proses daur ulang sampah plastik. Perjuangan mereka sangatlah bermanfaat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
B
Parmita dan Mizan menjadi aktivis pecinta lingkungan yang sangat perlu kita contoh. Mereka peduli dengan bahaya yang ditimbulkan oleh sampah plastik terhadap lingkungan. Mereka tidak hanya mencegah, tetapi juga mendaur ulang sampah plastik. Tentunya selain memberikan dampak dalam hal ekologis mereka juga berkontribusi dalam hal ekonomi.
C
Parmita dan Mizan, melalui Akshar Foundation, telah membantu para orangtua yang sibuk bekerja di pertambangan, yang tidak punya waktu mendidik anak. Mereka berperan besar dalam menyalurkan pengetahuan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Tidak sebatas pada pendidikan akademik, mereka juga mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan.
D
Parmita dan Mizan, melalui Akshar Foundation, telah membantu meringankan beban para orangtua dengan mengganti biaya pembayaran memakai sampah plastik. Selama ini para orangtua bekerja sebagai pengumpul sampah plastik, jadi kebetulan sekali program tersebut sekaligus meringankan mereka. Selain itu, mereka juga mengajarkan kepada para siswa untuk menjaga kelestarian lingkungan. Mereka sekaligus menumbuhkan kreativitas siswa dengan melibatkan mereka dalam proses daur ulang sampah plastik. Perjuangan mereka sangatlah bermanfaat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Pembahasan:
Untuk mengetahui paragraf yang tepat untuk melengkapi cerita inspiratif di atas maka kita harus mengetahui bagian yang kurang.
Bagian yang tidak ada dalam cerita di atas adalah koda. Koda berisi amanat atau pesan-pesan baik di dalam teks yang bisa dipetik. Koda yang tepat berarti harus berisi pesan perjuangan Parmita dan Mazin mengajarkan pentingnya pendidikan, menjaga kelestarian lingkungan, berpikir dan bertindak kreatif dengan daur ulang sampah.
Jadi, jawaban yang benar adalah
Parmita dan Mazin, melalui Akshar Foundation, telah mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya pendidikan. Selain itu, mereka juga mengajarkan kepada para siswa untuk menjaga kelestarian lingkungan. Mereka sekaligus menumbuhkan kreativitas siswa dengan melibatkan mereka dalam proses daur ulang sampah plastik. Perjuangan mereka sangatlah bermanfaat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 43.643 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya Menggunakan Kaki
Melisa Diana Putri adalah seorang siswi difabel di SDN Tukul II Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Melisa duduk di kelas 8. Ia bercita-cita menjadi guru. Semangatnya sangat tinggi meski ia belajar dan beraktivitas menggunakan kaki.
Melisa mengikuti pelajaran di sekolah bersama teman-temannya seperti biasa. Namun saat menulis di buku tulis, dia menggunakan jari kaki. Oleh sekolah, meja khusus dia menulis dibuat lebih rendah dari tubuhnya. Saat menulis di papan tulis untuk mengerjakan tugas dari guru, ia juga menggunakan kaki. Kaki kirinya menopang tubuh agar seimbang, sementara kaki kanannya lincah menulis di papan tulis. Meski menggunakan kaki sejak lahir, tulisan Melisa rapi.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Melisa sangat tekun dalam belajar. Ia sangat bersemangat meraih prestasi dan nilai baik. Menurut pengakuan gurunya, Melisa memang sangat jago matematika. Selain itu, Melisa juga hobi membaca. Buku apa pun dia baca. Melisa mengaku, ia membaca buku untuk memperluas wawasan.
Menurut Tri Adi Nurfeni, guru Bahasa Indonesia, Melisa meraih cukup banyak prestasi. Melisa pernah juara lomba baca, tulis dan hitung tingkat kecamatan, dan ditunjuk menjadi duta sekolah karena pengetahuannya yang bagus. Berkat pencapaian Melisa, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko mengunjungi Melisa di sekolah. Joko, panggilan akrab Wakil Bupati Probolinggi, terharu melihat semangat Melisa untuk meraih cita-cita. Joko dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo memberi sejumlah bantuan untuk kelanjutan belajar Melisa.
Melisa menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang dalam meraih prestasi. Berkat ketekunan dalam belajar, Melisa dapat menghilangkan keterbatasan-keterbatasan itu tadi.
(Sumber: Kompas.com, dengan penyesuaian)
Paragraf yang berisi bagian resolusi adalah ....
Yang merupakan faktorisasi bentuk aljabar 2x + 2y adalah ….
Hasil dari ....
(Pilih semua jawaban yang benar!)
Cermati hal-hal berikut!
- Salam penutup
- Salam pembuka
- Isi pidato
- Ucapan sapaan
- Ucapan terima kasih
- Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Harapan-harapan dan permohonan maaf
Urutan di atas agar menjadi kerangka pidato persuasif yang tepat adalah ...
Bagian cerita inspiratif yang berisi amanat dan pesan-pesan positif yang bisa kita petik dari teks adalah ....