Cermati teks berikut!

Putih Salju

Alkisah, hiduplah seorang putri raja yang sangat cantik dan baik hati. Namanya Putih Salju. Ibu kandung Putih Salju meninggal ketika melahirkannya, dan setelah itu ayahnya menikah kembali. Ibu tirinya juga sangat cantik tapi kejam dan dengki hatinya. Setiap hari ia bertanya pada cermin ajaibnya,"Wahai cermin ajaib, siapakah wanita tercantik di dunia ini?" Jawab cermin ajaib,"Kamulah yang paling cantik, Ratu." Mendengarnya, sang ratu pun merasa senang.

Suatu hari, jawaban cermin ajaib berubah,"Putih Salju adalah wanita tercantik." Betapa marahnya sang ratu! Segera ia perintahkan seorang pemburu untuk membunuh Putih Salju di hutan dan membawa pulang jantungnya. Sesampainya di hutan, sang pemburu tidak tega untuk membunuh Putih Salju. Sebagai gantinya, ia bunuh seekor rusa dan jantungnya ia berikan ke ratu.

Putih Salju yang ditinggal sendirian akhirnya menemukan rumah tujuh kurcaci di tengah hutan. Karena Putih Salju baik hati dan rajin, semua kurcaci menyukai Putih Salju dan mengajaknya untuk tinggal bersama. Pada saat yang bersamaan, sang ratu bertanya kembali pada cermin ajaib,"Wahai cermin ajaib, siapakah wanita tercantik di dunia ini?" Alangkah geramnya ia ketika jawaban cermin ajaib tetaplah Putih Salju. Pemburu itu telah menipuku, begitu pikir sang ratu. Ia pun segera membuat rencana baru untuk membunuh Putih Salju.

Ratu jahat yang menyamar sebagai nenek tua kini membawa keranjang berisi apel beracun untuk dimakan Putih Salju. Putih Salju tertipu dan memakan apel beracun, lalu jatuh tak bernyawa. Para kurcaci merasa sangat sedih hingga mereka membangun peti kaca untuk meletakkan tubuh Putih Salju. Setelah sekian lama pun, Putih Salju tak terlihat berubah dan seperti terlelap saja.

Suatu hari seorang pangeran tampan lewat di depan peti kaca dan melihat Putih Salju. Ia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Sang pangeran membuka tutup peti dan mencium Putih Salju. Ajaib! Putih Salju membuka matanya dan terbangun. Para kurcaci sangat bahagia. Putih Salju dan sang pangeran akhirnya menikah dan hidup bahagia di kerajaan asal pangeran.

Amanat yang terdapat pada cerita di atas adalah ....