Lumut kerak memiliki bentuk kehidupan dan perilaku yang sangat khas dan jauh berbeda dengan komponen masing-masing (jamur dan alga). Lumut kerak dapat tumbuh pada batang pohon, kayu busuk, bebatuan, dan di atas tanah.

Lumut kerak dianggap sebagai vegetasi perintis (pioneer) karena dapat bertahan dalam keadaan panas, dingin, dan kering luar biasa. Lumut kerak dapat menghasilkan zat tertentu yang dapat melapukkan batuan hingga menjadi tanah. Oleh karena hal itu, tumbuhan lain seperti tumbuhan paku dan lumut dapat tumbuh di lahan baru, sehingga terbentuklah komunitas baru.

Selain itu, lumut kerak dapat digunakan sebagai indikator polusi udara di suatu daerah. Jika suatu daerah masih ditemukan lumut kerak yang hidup, berarti udara di daerah tersebut belum terpolusi.

Jadi, lumut kerak disebut sebagai vegetasi perintis karena dapat bertahan dalam cuaca ekstrem.