Perhatikan teks narasi sejarah berikut.
Sepatu Hak Tinggi Awalnya untuk Laki-Laki
(Sumber: freepik.com)
Untuk mempercantik penampilan, perempuan bisa menggunakan sepatu hak tinggi atau high heels. Sepatu hak tinggi sudah digunakan sejak zaman Mesir kuno sekitar tahun 3500 SM. Sepatu hak tinggi pada masa itu digunakan dalam upacara keagamaan. Sementara itu, bangsa Persia mengenakan sepatu hak tinggi sejak abad ke-9. Sepatu hak tinggi oleh prajurit Persia digunakan sebagai alas khusus untuk berkuda.
Di Perancis, sepatu hak tinggi mulai dilirik sejak abad ke-15. Sepatu hak tinggi menjadi simbol status sosial. Raja Perancis pun mengenakannya. Pada abad ke-15 juga, sepatu hak tinggi baru mulai dipakai oleh perempuan. Saat itu, kaum perempuan menuntut kesetaraan dalam mengenakan sepatu hak tinggi. Pada abad ke-18, kaum laki-laki memilih untuk tidak mengenakan lagi sepatu hak tinggi.
(Sumber: bobo.grid.id dengan penyesuaian)
Kesimpulan dari teks narasi tersebut adalah …
A
Sepatu hak tinggi awalnya dikenakan oleh laki-laki. Kaum perempuan mengenakan sepatu hak tinggi baru pada abad ke-15. Setelah itu, pada abad ke-18, kaum laki-laki memilih tidak lagi memakai sepatu hak tinggi.
B
Bangsa Mesir menggunakan sepatu hak tinggi dalam upacara keagamaan. Bangsa Persia menggunakan sepatu hak tinggi sebagai alas khusus berkuda. Sementara itu, bangsa Perancis menjadikan sepatu hak tinggi sebagai pembeda status sosial.
C
Sepatu hak tinggi digunakan kaum perempuan untuk mempercantik penampilan. Sepatu hak tinggi sudah digunakan sejak zaman Mesir Kuno. Mereka menggunakan sepatu hak tinggi pada tahun 3500 SM.
D
Penggunaan sepatu hak tinggi di Perancis dimulai pada abad ke-15. Sepatu hak tinggi menjadi pembeda status sosial. Tak heran jika Raja Perancis pun mengenakan sepatu hak tinggi.