Bacalah teks wawancara berikut!
(Sumber gambar: freepik.com)
Pewawancara: Menurut Bapak, apa yang diperlukan untuk menjadi seorang juara kelas?
Pak Arif: Melihat dari pengalaman saya bertahun-tahun menjadi seorang pengajar, seorang murid yang mampu mengatur waktu dan tempat serta mendisiplinkan dirinya untuk selalu tepat waktu dalam segala hal dengan mudahnya akan menjadi seorang juara kelas.
Pewawancara: Apa tanggapan Bapak mengenai murid yang bodoh?
Pak Arif: Menurut saya, tidak ada namanya murid atau siswa yang bodoh. Semua pelajar akan menjadi pintar apabila mereka memiliki kemauan keras untuk belajar dan menjadi lebih baik setiap harinya.
Pewawancara: Lalu, gaya belajar seperti apa yang paling efisien untuk pelajar zaman sekarang, Pak?
Pak Arif: Tergantung dari pelajar itu sendiri. Macam-macam gaya belajar pelajar bisa melalui visual atau kemampuan belajarnya lebih meningkat dengan melihat, auditori atau melalui pendengarannya, dan gaya belajar kinestetik atau gaya belajarnya melibatkan gaya gerak. Makin sering pelajar itu membiasakan diri untuk belajar, akan makin terlihat pula gaya belajar yang cocok untuk pelajar tersebut.
(DIkutip dari dosenpsikologi.com, bacaterus.com, dengan penyesuaian)
Narasumber dalam teks wawancara tersebut memiliki profesi sebagai ....
A
pembantu pelaksana
B
siswa
C
guru
D
orang tua siswa
Pembahasan:
Apabila kita ingin mengetahui profesi narasumber tersebut, kita dapat mencermati bagian berikut.
Pak Arif: Melihat dari pengalaman saya bertahun-tahun menjadi seorang pengajar, seorang murid yang mampu mengatur waktu dan tempat serta mendisiplinkan dirinya untuk selalu tepat waktu dalam segala hal dengan mudahnya akan menjadi seorang juara kelas.
Yang dicetak tebal dan miring tersebut menggambarkan profesi narasumber yang tugasnya adalah mengajar para siswa. Tugas ini diemban oleh guru. Maka dari itu, narasumber dalam teks wawancara tersebut memiliki profesi sebagai guru.