Anak itu mencari dari mana suara misterius yang memanggil namanya berasal. Ia terus berjalan mengikuti suara itu hingga tiba di sebuah sumur tua. Ketika ia mengintip ke dalam sumur, tiba-tiba saja sesuatu mendorongnya. Setelah anak itu keluar dari sumur, kaki dan tangannya menjadi berselaput seperti katak. Ia kini bisa menempel dan berjalan di tembok.

Nelayan itu menaruh ikan mas hasil tangkapannya ke dalam kuali. Kuali itu ia letakkan di dapur. Besoknya, nelayan itu kembali pergi menjala. Ikan mas yang ia taruh di dalam kuali tiba-tiba berubah menjadi seekor koki laki-laki. Melihat nelayan tak punya makanan, koki itu kemudian memasakan makanan untuknya.

Dua kecambah emas itu ia jual untuk membeli makan. Satu kecambah yang tersisa ia tanam di ladang. Keesokan harinya Tubas kaget melihat kacang yang ia tanam tumbuh besar dan tingginya menembus awan. Tubas penasaran dan mulai memanjat tanaman raksasa itu sampai ke puncaknya. Di langit ia bertemu dengan peri yang baik dan ia diberi satu kantong emas.

Alice mengikuti kemana kelinci putih yang lucu itu pergi. Kelinci tersebut masuk ke sebuah pintu di lorong pohon, dan pintu itu kemudian terkunci. Alice yang penasaran mengintip lewat lobang kunci. Tiba-tiba saja tubuh Alice tersedot ke dalamnya dan mengecil menjadi seukuran serangga. Ketika Alice keluar dari pintu, ternyata dirinya berada di sebuah negeri dongeng.