Cermati puisi berikut!
Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulan yang terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi!
(Karya: Chairil Anwar)
Makna konotasi dalam kalimat bait ketiga tersebut memiliki arti ....
A
penyair tersebut bukanlah seseorang yang penting
B
penyair adalah binatang jalang yang terbuang
C
penyair menangisi perubahannya menjadi binatang jalang
D
penyair menghilang bersama kawanan binatang jalang
Pembahasan:
Makna konotasi adalah makna kalimat yang tidak memiliki arti sebenarnya (harafiah) dari kalimat aslinya atau bisa disebut makna ambigu. Makna konotasi banyak ditemukan di dalam puisi sehingga makna sebuah puisi menjadi tersurat. Makna konotasi ini mengandung ungkapan-ungkapan atau kiasan tertentu.
Mari kita cermati bait ketiga yang mengandung makna konotasi tersebut.
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Dalam larik tersebut terdapat makna konotasi. Penyair tidak serta merta menggambarkan dirinya adalah binatang jalang secara harafiah. Apabila kita cermati, dari kumpulannya terbuang kalimat ini memiliki arti bahwa binatang jalang tadi tersisihkan dari kumpulannya. Sesuatu atau seseorang yang tersisihkan dari kumpulannya berarti tidak memiliki sesuatu atau harga yang penting. Sehingga, arti sesungguhnya dari makna konotasi aku ini binatang jalang dari kumpulannya terbuang adalah penyair tersebut bukanlah seseorang yang penting.
Ingin latihan soal-soal dengan topik yang sama?
Ingin cari soal-soal dengan topik yang sama?
Ayo daftar untuk mendapatkan 39.546 soal latihan!
Soal Populer Hari Ini
Hasil dari
Baca teks berikut ini dengan cermat.
Akibat adanya virus corona, segala jenis kegiatan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan formal diliburkan untuk sementara waktu. Format pengajaran pun harus berubah. Sebagai gantinya guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring/online. Namun kegiatan tersebut seringkali mengalami kendala. Hal itulah yang membuat seorang guru di Sumenep memutuskan datang ke rumah masing-masing siswa.
Guru tersebut adalah Avan Fathurrahman. Avan merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, ia menceritakan perjuangannya mengajar di masa pandemi.
Pembelajaran dari rumah mewajibkan Avan memberikan instruksi dan materi pelajaran melalui gawai. Namun hal itu tidak semudah yang diharapkan. Penyebabnya adalah karena tak semua siswa memiliki gawai untuk belajar dari rumah. Jika pun mereka memiliki gawai, tak semua siswa tahu cara pemakaiannya. Selain itu, orangtua siswa sibuk bekerja di sawah, sehingga mereka tak memiliki waktu untuk membimbing anaknya.
Karena kendala tersebut, Avan mengaku terpaksa melanggar imbauan dari pemerintah. Ia berkeliling ke rumah-rumah siswa tiga kali dalam seminggu. Avan harus rela menempuh jarak yang lumayan jauh dan trek yang lumayan sulit karena masuk ke desa-desa. "Bahkan jika hujan, saya harus jalan kaki ke rumah siswa," ungkapnya ketika ditanyai mengenai kesulitannya dalam mengajar. "Saya sadar ini melanggar imbauan pemerintah, tapi mau gimana lagi?"
Unggahan Avan di Facebooknya tersebut kemudian viral. Banyak warganet yang tersentuh dan mendukung Avan. Sebuah akun yang bernama Uti Nyiut memberi komentar, "Semoga selalu diberi kesehatan, ya, Pak. Semoga ilmu yang diajarkan menjadi berkah." Akun lain yang bernama Rubi Rubiarsih juga memberi komentar, "Guru teladan, baik dijadikan contoh untuk semua guru di Indonesia."
Avan adalah guru yang sangat peduli terhadap keberlangsungan belajar siswanya. Semangatnya dalam mengajar bagaikan matahari yang senantiasa menyinari bumi. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaganya agar siswanya bisa mendapat pelajaran yang layak. Inisiatifnya tersebut juga tetap ia sertai dengan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.
(Sumber: Liputan6.com, dengan penyesuaian)
Majas perumpamaan dalam teks di atas terdapat pada paragraf ....
Hasil dari adalah ....
Cermati penggalan pidato persuasif berikut!
Hadirin yang terhormat, seperti pemaparan saya mengenai bahaya dan dampak dari pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan generasi penerus bangsa, maka sepatutnya kita melakukan tindakan preventif agar hal tersebut tidak terjadi pada diri kita maupun orang-orang di sekitar kita.
Kata teknis preventif dalam penggalan pidato tersebut berarti ....
Adit, Baba, Cahyo, dan Dedi tengah duduk di sebuah bangku pada suatu lorong. Adit duduk di posisi kedua dari kanan dan bersebelahan dengan Baba. Cahyo dan Dedi masing-masing berada diposisi ujung bangku. Jika Cahyo dan Baba mengapit Adit, maka ketika Ella datang, dimanakah posisi Ella saat duduk dibangku yang sama?